Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan.

14 2 Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan apa ruang lingkup masalah yang akan diteliti.

B. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dirumuskan dengan jelas, masalah penelitian harus fokus dan spesifik, masalah yang dikaji orisinil, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat. Sebaiknya masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Jumlah pertanyaan penelitian dapat satu atau lebih, tergantung kedalaman dan luasnya masalah yang akan diteliti. Apabila menggunakan kalimat tanya, dapat digunakan salah satu kata tanya apa what, mengapa why, kapan when, dimana where, siapa who, atau bagaimana how. Perumusan pertanyaan penelitian yang tajam akan membimbing peneliti ke arah mana penelitiannya akan dibahas, dianalisis dan disimpulkan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan, membuktikan masalah hukum, serta membandingkan sistem hukum yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian kalimat dalam tujuan penelitian sebaiknya didahului dengan kata-kata “mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, membuktikan” dan dihubungkan dengan kalimat yang ada pada perumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan teoritik dan aplikatif dari penelitian yang dilakukan. Manfaat Teoritis, adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu hukum. Manfaat Praktis adalah manfaat hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: 1. pembuat kebijakan, 2. dunia usaha atau industri 3. meningkatkan pelayanan, 4. pemecahan masalah ditingkat operasional, 5. kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.

E. Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan mendiskripsikan secara singkat, padat, jelas serta runtut substansi penulisan skripsi berdasarkan banyaknya bab dan sub bab yang digunakan. BAB II: KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka adalah argumentasi ilmiah yang berasal dari referensi yang sahih maupun hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya yang akan dipergunakan sebagai pisau analisis data maupun bahan hukum yang dihasilkan dari penelitian. Sumber-sumber referensi dapat berupa buku-buku teks, eksiklopedia, monogram, jurnal, hasil penelitian, pandangan ahli dan lain-lain. Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber referensi, yaitu: a. Adanya keterkaitan antara isi referensi dengan masalah yang dibahas; b. Kemutakhiran sumber bacaan, artinya sumber referensi yang sudah kadaluwarsa isinya harus ditinggalkan. Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian teoritis melalui sumber referensi adalah sebagai berikut: 15 a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis; b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa yang dipermasalahkan. BAB III: METODE PENELITIAN Metode penelitian menguraikan cara pelaksanaan penelitian, mulai dari merumuskan pendekatan penelitian yang digunakan hingga bagaimana menganalisis hasil penelitian. Metode Penelitian yang digunakan bergantung kepada jenis penelitian yang dilakukan. Berikut akan diuraikan tentang Metode Penelitian pada penelitian empiris dan penelitian normatif.

A. Penelitian Empiris