1. Saranainstrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat. 2. Mendorong aparatur pemerintah meningkatkan disiplin dalam
menerapkan prinsip-prinsip dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara efektif.
3. Meningkatkan kinerja instansi pemerintahunit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan sistematis dengan sasaran kinerja yang terukur
secara berkelanjutan. 4. Mengukur dan mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan dari
setiap pimpinan instansiunit kerja dalam menjalankan misi, tugasjabatan, sehingga dapat dijadikan faktor utama dalam melakukan
program kerja dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun. 5. Mendorong perbaikan metode kerja yang dihadapi oleh unit kerja dalam
pelaksanaan manajemen pemerintahan.
b. TUJUAN
Sedangkan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja LKJ Inspektorat adalah sebagai berikut :
1. Sebagai upaya memperbaiki kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
2. Sebagai perwujudan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian
sasaran organisasi yang telah ditetpkan.
C. ASPEK STRATEGI ORGANISASI
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan desentralisasi urusan pemerintahan yang menggunakan
konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Tuntutan terhadap penyelenggaraan Otonomi Daerah khususnya menyangkut kinerja Inspektorat
tidak terlepas dari pelayanan yang prima oleh aparat Inspektorat sendiri sehingga hubungan dan mekanisme kerja antara eksekutif dan legeslatif dalam
memadukan gerak dan langkahnya dapat terjalin secara harmonis. Hal tersebut merupakan bagian dari proses kinerja Inspektorat dalam menyelenggarakan
tugas dan kewenangan Kepala Daerah secara keseluruhan yang harus
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 4
dilaksanakan secara optimal agar penyelenggaran fungsi dan peran pengawasan dapat mewujudkan suatu Pemerintah Daerah yang akuntabel.
Untuk menjalankan tugas yang telah dibebankan kepada Inspektorat Kabupaten Kerinci, Inspektorat Kabupaten Kerinci dijabat oleh 1 satu orang
Inspektur dibantu oleh 1 satu orang Sekretaris, 4 empat orang Inspektur Pembantu Wilayah, 3 Tiga Kepala Sub.Bagian dan 9 sembilan orang
Jabatan Fungsional, yaitu :
Inspektur Eselon II.b
Sekretaris Eselon III.a
Terdiri dari 3 tiga Sub bagian :
1. Subbag Administrasi Umum dan Kepegawaian Eselon
IV.a 2.
Subbag Perencanaan Eselon IV.a
3. Subbag Evaluasi dan Pelaporan
Eselon IV.a
Inspektur Pembantu Wilayah I Eselon III.a
Inspektur Pembantu Wilayah II Eselon III.a
Inspektur Pembantu Wilayah I Eselon III.a
Inspektur Pembantu Wilayah I Eselon III.a
Jabatan Fungsional JF2UPD JFA
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 5
BAB II PERENCANAAN STRATEJIK
A. RencanaStratejik
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Rencana Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 satu sampai 5 lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2000 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Propinsi Jambi serta Keputusan Kepala
LAN Nomor 589IIX681999 tanggal 23 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Inspektorat
Kabupaten Kerinci telah menyusun Perencanaan Stratejik periode Tahun 2014 – 2019 dengan rumusan sebagaimana pada form Rencana Stratejik RS dan
Rencana Kinerja Tahunan RKT dengan pokok-pokok sebagai berikut :
1. Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik atas cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat
eksis, antisipatif dan inovatif yang akan diwujudkan dalam kurun waktu tertentu.
Untuk mampu menjadi gambaran yang ingin diwujudkan suatu organisasi, pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu
menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreatifitas
dan inovasi organisasi. Sebagai konsekuensi dari tuntutan masyarakat yang semakin
berkembang, Inspektorat kabupaten Kerinci mencanangkan visi sebagai berikut
“ Terwujudnya Lembaga Pengawasan Internal yang Profesional dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 6
Pemerintahan Daerah yang Bersih, Transparan, dan Akuntabel.”.
2. Misi
Rumusan misi merupakan salah satu faktor penting untuk mengarahkan operasional Inspektorat kabupaten Kerinci sehingga dapat terus
eksis, sejalan dengan hal tersebut, maka untuk meningkatkan intensitas kegiatan pengawasan dan pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas
kerja dan manajemen Aparatur Pemerintah di Daerah, maka untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Kabupaten Kerinci dijabarkan ke
dalam misi. Adapun misi Inspektorat Kabupaten Kerinci adalah sebagai berilkut :
1. Meningkatkan kapabilitas aparat pengawasan dalam rangka menciptakan Aparatur Pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas.
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana aparat pengawas 3. Meningkatkan efektifitas hasil pengawasan terhadap kualitas laporan
keuangan dan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. 4. Meningkatkan Sinergitas dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
pengawasan, baik sesama APIP maupun Aparat Pengawasan Eksternal. 5. Melaksanakan pengedalian internal pemerintah sesuai dengan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah SPIP.
3. Tujuan
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Inspektorat kabupaten Kerinci menetapkan tujuan yang menjadi arah perjalanan organisasinya untuk masa
yang akan datang disamping itu tujuan juga merupakan penjabaran atau inplementasi dari pernyataan misi. Tujuan yang ditetapkan adalah:
1. Meningkatkan Kapasitas SDM dan Kelambagaan Inspektorat Kabupaten Kerinci.
2. Meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kerinci.
3. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Instansi Pemerintah. 4. Meningkatkan Sinergitas dan Koordinasi Pelaksanaan Pengawasan.
5. Meningaktkan Pengendalian Intern Pemerintah.
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 7
4.Sasaran
Sasaran opersional Inspektorat kabupaten Kerinci berisi pernyataan tentang hal-hal yang diharapkan dalam peranannya terhadap pencapaian visi
dan misi organisasi yang menjadi sasaran Inspektorat kabupaten Kerinci adalah:
1. Tersedianya SDM Aparatur Pengawasan yang Profesional, Kompeten dan Berintegritas.
2. Meningkatnya Laporan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kerinci sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.
3. Meningkatnya Laporan Keuangan SKPD yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.
4. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Berdasarkan Hasil Audit dan Evaluasi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah.
5. Menurunnya Kasus dan Penyimpangan Yang Terjadi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
6. Meningkatnya Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan. 7. Meningkatnya Koordinasi dan Sinergitas Pelaksanaan Pengawasan.
8. Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
5. Kebijakan
Kebijakan berisikan ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usah dan kegiatan Inspektorat
Kabupaten Kerinci dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang akan ditetapkan. Dasar hukum Kebijakan adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 2.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001, tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 8
4. PeraturanPemerintah No.79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 5.
Keppres RI No. 74 Tahun 2001, tentang Tata cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
6. Keputusan Mendagri dan Otonomi Daerah No. 17 Tahun 2001, tentang
Pelimpahan Pengawasan Fungsional Penyelenggaraan Pemerintah Daerah KepadaGubernur.
7. Instuksi Presiden No.5 Tahun 2004 tanggal 19 Desember 2004 tentang
percepatan pemberantasan Korupsi. 8.
Surat Keputusan Mendagri No. 6 Tahun 2003, tentang Pedoman Pengawasan Fungsional Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
9. Surat Men.PAN nomor: B02M.PAN22005 tanggal 8 Pebruari 2005
yang menginstruksikan pimpinan instansi untuk melaksanakan intensifikasi penanganan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat
Pengawas Internal Pemerintah 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah kabupaten Kerinci; Yang menjadi kebijakan pembinaan dan pengawasan pada Inspektorat
Kabupaten Kerinci tahun 2015 adalah Permendagri Nomor 78 Tahun 2014 yang meliputi :
A. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan Satuan Kerja Perangkat DaerahUnit Kerja lingkup Pemerintah KabupatenKota meliputi :
1. Satuan Kerja Perangkat DaerahUnit Kerja; 2. Penyelenggaraan pemerintahan desa;
3. Reviu Laporan Keuangan pemerintah daerah; 4. Reviu Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;
5. Evaluasi Laporan Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan
Kerja Perangkat DaerahUnit Kerja; 6. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Satuan Kerja Perangkat
DaerahUnit Kerja; 7. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
8. Pembinaan dan pengawasan terpadu dengan Inspektorat KementerianProvinsiLembaga Pemerintah Non Kementerian atau
BPKP; 9. Pengarusutamaan gender;
10. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 9
B. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean government, dan pelayanan publik pada
pemerintahan kabupatenkota : 1. Mengawal reformasi birokrasi melalui kegiatan :
a. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PMPRB; www.peraturan.go.id 2014, No.1745 14
b. Evaluasi periodik pelaksanaan reformasi birokrasi setiap triwulan; c. Pembangunan zona integritas;
d. Penguatan Aparat Pengawas Intern Pemerintah APIP.
2. Pemantauan pelaksanaan Perpres 55 tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Tahun 2012-2025 serta peraturan perundang-undangan tindak lanjutnya;
3. Pemantauan dan Evaluasi Inpres 6 Tahun 2013 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer
dan Lahan Gambut; 4. Pengawasan atas Pengelolaan Anggaran Pendidikan;
5. Pengawasan atas Izin Usaha Jasa Pertambangan; 6. Penguatan Sistem Pengendalian Internal;
7. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan; 8. Pemantauan perkembangan indikator kinerja;
9. Evaluasi perkembangan kinerja periodik setiap triwulan.
C. Kegiatan penunjang pembinaan dan pengawasan 1. Penyusunan petunjuk teknis di bidang pengawasan;
2. Koordinasi pembinaan dan pengawasan; 3. Tugas lain sesuai kebijakan BupatiWalikota antara lain mengenai hal –
hal yang dianggap strategis di lingkup daerah.
6. Program Kerja
Program kerja Inspektorat kabupaten Kerinci untuk Tahun Anggaran 2015 adalah sebanyak 6 enam program, yaitu:
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 6.
Peningkatan Sistem
Pengawasan dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 10
7. Kegiatan
Untuk mencapai visi dan misi, Inspektorat Kabupaten Kerinci pada tahun 2015 melaksanakan program-program, melalui kegiatan sebagai berikut :
N O
KEGIATAN TARGET
1.
2. 3.
4. 5.
6.
7. 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15. Bimbingan teknis implementasi peraturan
perundang-undangan Pelatihan kantor Sendiri PKS
Evaluasi LAKIP Penyusunan Program dan pelaporan
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara
Berkala Reguler Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Pelaksanaan
Penanganan Kasus
Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah Inspektur Pembantu Wilayah I
Pelaksanaan Penanganan
Kasus Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah
Inspektur Pembantu Wilayah II Pelaksanaan
Penanganan Kasus
Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah Inspektur Pembantu Wilayah III
Pelaksanaan Penanganan
Kasus Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah
Inspektur Pembantu Wilayah IV Pelaksanaan Pengawasan Khusus Inspektur
Pembantu Wilayah I Pelaksanaan Pengawasan Khusus Inspektur
Pembantu Wilayah II Pelaksanaan Pengawasan Khusus Inspektur
Pembantu Wilayah III 15 Orang
40 Orang 1 Paket 47 Dokumen
9 Dokumen 2 Kali
133 Obrik
9 kali 4 Dokumen
4 Kasus
4 Kasus
6 Kasus
4 Kasus
10 Obrik
10 Obrik
10 Obrik
Laporan Kinerja Inspektorat Kab. Kerinci Tahun 2015
Page 11
16.
17.
18. Pelaksanaan Pengawasan Khusus Inspektur
Pembantu Wilayah IV Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres
No.5 Tahun 2004 Review LKD Pemerintah Kabupaten Kerinci
10 Obrik
2 Kali
1 Paket
B. Rencana Kinerja