LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

  

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

  

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2015

  

INSPEKTORAT

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Tahun 2015 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2015 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

  Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Inspektorat serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Inspektorat).

  Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

  Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Inspektorat dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Inspektorat Daerah Tahun 2015 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Inspektorat di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Inspektorat dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.

  Demikian, semoga dokumen LKjIP Inspektorat Tahun 2015 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

  Pebruari 2016

  

Boyolali,

  INSPEKTUR

  INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI WIDODO, SE, M.Si Pembina Utama Muda NIP 19630603 198903 1 014

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v

  IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... vi

  1 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

  1.1 Latar Belakang .............................................................................................

  1 1.2 Gambaran Organisasi .................................................................................

  2

  9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................

  2.1 Rencana Strategis .......................................................................................

  9 2.2 Perjanjian Kinerja .........................................................................................

  10

  13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................

  3.1 Capaian Kinerja .........................................................................................

  13 3.2 Realisasi Anggaran .....................................................................................

  30

  32 BAB IV PENUTUP ............................................................................................................

  4.1 Simpulan ......................................................................................................

  32 4.2 Saran ...........................................................................................................

  32 DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ A Struktur Organisasi dan Tata Kerja B Piagam Penghargaan c Rencana Strategis D Indikator Kinerja Utama E Rencana Kinerja Tahunan F Penetapan Kinerja G Pengukuran Kinerja

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ........................................................................

  10 Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran . .....................................................................

  14 Tabel 3.3 Capaian Kinerja per Sasaran ...........................................................................

  29 Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran ......................................................................

  30

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 3.1 ...... ..................................................................................................................

  16 Gambar 3.2 ...... ..................................................................................................................

  18 Gambar 3.3 ...... ..................................................................................................................

  19 Gambar 3.4 ...... ..................................................................................................................

  25 Gambar 3.5 ...... ..................................................................................................................

  26 Gambar 3.6 ...... ..................................................................................................................

  27 Gambar 3.7 ...... ..................................................................................................................

  28

IKHTISAR EKSEKUTIF

  

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang lebih

berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta berorintasi

kepada hasil (result oriented goverment), perlu adanya akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut

perlu adanya Laporan Akuntabilitas Intansi Pemerintah. Dengan telah selesainya

pelaksanaan tahun anggaran 2015, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas, semua instansi

pemerintah, termasuk Inspektorat Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP.

Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk

pertangungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

  Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 31 Tahun 2011

tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Kabupaten

Boyolali, Inspekturat Kabupaten Boyolali dipimpin oleh seorang Inspektur, terdiri

dari satu Sekretaris, 4 Inspektur Pembantu, 3 Kepala Sub. Bagian, 26 Jabatan

Fungsional Auditor dan 17 Staf Fungsional Umum. Jumlah pegawai secara

keseluruhan 52 orang PNS. Inspektorat Kabupaten Boyolali mempunyai tugas

pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

  Visi Inspektorat Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Inspektorat Kabupaten Boyolali 2011-2015 adalah “Menjadi

  

Pengawas Intern Yang Berintegritas Dalam Kemanfaatan bagi

. Untuk mewujudkan visi tersebut, Inspektorat

  Kesejahteraan Masyarakat” Kabupaten Boyolali melaksanakan misi :

1) Meningkatkan pengawasan fungsional untuk mewujudkan aparatur

pemerintahan yang berkualitas.

  

2) Meningkatkan kualitas aparat pengawasan fungsional yang profesional.

  Untuk mewujudkan misi tersebut pada tahun 2015 Inspektorat Kabupaten

Boyolali melaksanakan 7 program dan 29 Kegiatan dengan anggaran sebesar

Rp. 2.096.471.000 ,00 Seluruh program /kegiatan tersebut direncanakan sebagai

  

dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat

dengan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan

Rencana kinerja Tahun 2015 menunjukkan bahwa capaian kinerja sebesar

101%. Berikut Capaian kinerja per Sasaran yaitu Sasaran Terwujudnya tata

pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan

demokratis nilai capaian sasaran kinerja 104% sehingga dikategorikan sangkat

baik.

  Secara keseluruhan capaian kinerja 104% dan mengalami kenaikan

dibanding capaian kinerja tahun 2014 yaitu 102%. Sedangkan Anggaran untuk

membiayai seluruh kegiatan sebesar Rp 5.953.397.000,00 dengan realisasi

penyerapan sebesar Rp 5.411.175.925,00 atau 90,89% (Belanja Tidak Langsung

dan Belanja Langsung) dari total anggaran tersebut. Anggaran Belanja Langsung

Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebesar Rp 2.096.471.000,00

dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.806.706.500,00 atau 86% Rata-rata

Nilai Capaian Anggaran (Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) adalah

90,89%.

  Guna meningkatkan capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten

Boyolali maka telah dilakukan upaya peningkatan capaian kinerja yaitu

melakukan koordinasi baik secara lisan maupun tertulis kepada unit kerja yang

mengelola aset daerah untuk meminta sarana transportasi khususnya kendaraan

roda empat guna mendukung mobilitas tim dalam melakukan pemeriksaan dan

monitoring Laporan Hasil Pemeriksaan, meningkatkan kualitas sumber daya

manusia khususnya auditor untuk dikirim dalam pelatihan teknis maupun diklat

penjenjangan, memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan

pelaksanaan program/kegiatan, memberdayakan sumber daya yang ada di

Inspektorat secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Tahun 2015 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Tahun 2015. Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Tahun 2015 adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga,

  Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

  Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2015, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2015 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

  Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Inspektorat) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai : 1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja

  Inspektorat dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja; 2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Sekretariat

  Daerah; 3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Sekretariat Daerah pada tahun berikutnya.

  Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Inspektorat antara lain :

  1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

  2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

  3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

  4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015;

  5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015;

  6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 58 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015.

  1.2. Gambaran Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tata Kerja Lembaga

  Teknis Daerah Kabupaten Boyolali, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

  Inspektorat Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Sedangkan penjabaran tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Boyolali telah ditetapkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 31 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Boyolali, Inspektorat Kabupaten mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

  Dalam menjalankan tugas Inspektorat Kabupaten Boyolali didukung dengan personil dan sarana prasarana yaitu sebagai berikut :

  1.3. . Kepegawaian.

  Data

  a. Jumlah Pegawai : 52 orang

  b. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan : Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan SMA/ SD SMP DI DII DIII DIV S1 S2 S3 Jumlah SMK

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  2 9 - - -

  1

  28

  12 52 -

  

c. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pangkat

Golongan : 1) Juru Muda ( I/a ) : 0 2) Juru Muda Tk. I ( I/b ) : 0 3) Juru ( I/c ) : 0 4) Juru Tk. I ( I/d ) : 0 5) Pengatur Muda ( II/a ) : 1 6) Pengatur Muda Tk. I ( II/b ) : 0 7) Pengatur ( II/c ) : 4 8) Pengatur Tk. I ( II/d ) : 0 9) Penata Muda ( III/a ) : 4 10) Penata Muda Tk. I ( III/b ) : 16 11) Penata ( III/c ) : 12 12) Penata Tk. I ( III/d ) : 7 13) Pembina ( IV/a ): 2 14) Pembina Tk. I ( IV/b ): 5 15) Pembina Utama Muda ( IV/c ) : 1 16) Pembina Utama Madya ( IV/d ) : - 17) Pembina Utama ( IV/e ) : - 18) PTT : - Jumlah : 52

  d. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan: Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan Struktural Fungsional Jumlah Jum Fung- Total

  II.a

  II.b III.a III.b

  IV.a IV.b V.a V.b Jum sional Staf

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  1 5 - -

  3

  9 26 - 17 -

  52

  1. Kondisi sarana prasarana pada umumnya baik hal ini ditunjukkan dengan kondisi barang Inventaris masih layak pakai atau baik : NO URAIAN JUMLAH BARANG BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT

  2

  85

  85

  30 Kursi Besi/Rapat

  83

  83

  29 Meja Kayu

  6

  6

  28 Meja Besi

  13

  13

  27 Lemari Kayu

  1

  3

  59

  26 Perparator B

  1

  1

  2

  25 Head Mesin B

  1

  1

  2

  24 Alat Pemotong Kertas

  1

  1

  23 Mesin Absensi

  1

  1

  31 Kursi Kayu

  52

  3

  9

  3

  39 Kursi Panjang

  16

  2

  18

  36

  38 Meja Komputer

  40

  40

  37 Kursi Lipat

  4

  2

  3

  36 Kursi Putar

  2

  2

  2

  35 Meja Panjang

  2

  2

  34 Meja Telepon

  26

  26

  33 Meja Rapat

  1

  2

  3

  32 Zice Ukir

  5

  22 Peta Timbul

  2

  1 Tanah dan Bangunan

  1

  6

  10 Lemari Besi

  20

  20

  9 Mesin Kalkulator

  2

  2

  8 Mesin Hitung Manual

  3

  2

  5

  7 Mesin Ketik

  1

  6 Tes Beton

  2

  2

  2

  5 Hand Taly Counter

  3

  3

  4 Sket Mat

  9

  9

  3 Kendaraan Roda 2

  4

  4

  2 Kendaraan Roda 4

  1

  1

  4

  11 Rak Besi

  9

  1

  14

  21 White Board

  1

  1

  20 Papan Instansi

  1

  1

  19 Alat Penghancur Kertas

  1

  1

  18 Lemari Kaca

  1

  1

  17 Peti Uang

  1

  3

  16 Kardex Besi

  1

  1

  15 Brankas

  1

  1

  14 Filling Kabinet Kayu

  9

  9

  13 Filling Kabinet Besi

  23

  23

  12 Rak Kayu

  3

  3

NO URAIAN JUMLAH BARANG BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT

  64 Telepon PABX

  1

  68 Hand Phone/ Flexi

  1

  1

  67 Faximile

  1

  1

  66 Inter Cam

  1

  1

  65 Pesawat Telepon

  12

  12

  2

  69 Handy Cam

  2

  63 LCD Proyektor

  3

  2

  5

  62 Rool Meter

  1

  1

  2

  61 Kamera Digital

  12

  12

  60 Kursi Eselon III

  1

  1

  1

  75 Mesin foto copy

  84

  13

  1 JUMLAH 749 652

  1

  78 Server

  1

  1

  77 Organ/ Keyboard

  1

  1

  76 CCTV

  1

  1

  1

  1

  1

  74 Almari arsip

  1

  1

  73 Genzet

  2

  2

  72 Meja Counter

  53

  53

  71 Meja Partisi

  1

  1

  70 Kotak Obat

  1

  40 Dingklik

  2

  1

  1

  48 Photo Tustel

  6

  11

  17

  47 UPS

  1

  1

  46 Wireles

  1

  1

  2

  45 Caset Recorder

  1

  49 Lambang Garuda

  2

  44 Kompor Gas

  1

  7

  8

  43 Kipas Angin

  11

  11

  42 AC Unit

  4

  8

  12

  41 Jam Elektronik

  2

  1

  1

  21

  55 Alat Pemadam

  16

  37

  58 Printer

  1

  12

  13

  57 Lap Top

  5

  35

  40

  56 PC Unit

  2

  2

  2

  1

  2

  54 Alat Perekam

  2

  2

  53 Dispenser

  7

  7

  52 Kaca Hias

  1

  1

  51 Tangga Aluminium

  2

  2

  50 Gambar Presiden dan Wakil Presiden

  59 Meja Pejabat Eselon II

  1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Sesuai dengan Lampiran Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

  Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali, maka kedudukan Inspektorat merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah sebagai aparat pengawas fungsional pemerintah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Melihat kedudukan Inspektorat maka tugas Inspektorat adalah membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pengawasan umum dalam lingkup pemerintah daerah, sedangkan fungsi Inspektorat adalah merumuskan kebijakan teknis dibidang pengawasan umum dan pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 31 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, sedang fungsinya adalah :

  a. perencanaan program pengawasan;

  b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

  

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

  d. pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang .

  pengawasan fungsional

  1.2.2 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan

  Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Inspektorat Kabupaten Boyolali terdiri dari: a. Inspektur;

  b. Sekretariat;  Subbagian Perencanaan;  Subbagian Evaluasi dan Pelaporan; dan  Subbagian Administrasi dan Umum.

  c. Inspektur Pembantu; dan

   Inspektur Pembantu Wilayah I;  Inspektur Pembantu Wilayah II;  Inspektur Pembantu Wilayah III; dan  Inspektur Pembantu Wilayah IV.

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Boyolali digambarkan dalam bagan struktur organisasi sebagai berikut :

  Dasar : Perda Kab. Boyolali No.16 Tahun 2011 tentang Pembentukan SOTK

INSPEKTUR KELOMPOK SEKRETARIS JABATAN FUNGSIONAL

  ADMINISTRASI PERENCA EVALUASI DAN UMUM DAN SUBBAGIAN KASUBAG KASUBAG NAAN PELAPORAN

IRBAN WIL II

  IRBAN WIL I

IRBAN WIL VI

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

  Aspek-aspek strategis Inspektorat diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi (Inspektorat), permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2011-2015, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Inspektorat, yaitu :

  1. Melakukan perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberantasan Korupsi;

  2. Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif; Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Boyolali dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Kesadaran/kedisiplinan dan kemampuan dari obyek pemeriksaan untuk menindak lanjuti Perintah Bupati atas hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Boyolali masih rendah.

  • - Masih kurangnya tenaga pemeriksa yaitu auditor maupun P2UPD

    untuk mendukung pemeriksaan.
  • - Keterbatasan kemampuan Sumber Daya Manusia aparatur pada

    Inspektorat Kabupaten Boyolali

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Organisasi. Visi dan misi Inspektorat Kabupaten Boyolali sebagaimana tercantum dalam

  dokumen Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali 2011-2015 sebagai berikut: a. Visi

  Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2011

  • –2015) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Boyolali adalah :

  1) Dalam rangka mendukung Strategi Pembangunan Daerah pada RPJMD Kabupaten Boyolali 2011- 2015 “Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih berwibawa, konstitusiolan, efektif dan demokratis”, Inspektorat Kabupaten Boyolali menetapkan Visi untuk tahun 2011-2015 yaitu

  “Menjadi Pengawas Intern Yang Berintegritas Dalam Kemanfaatan bagi Kesejahteraan Masyarakat”.

  2) Dalam rangka mendukung program pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali 2011-2015 diantaranya memprioritaskan Reformasi dan Tata Kelola dimana hal ini diprioritaskan sebab masih adanya penyimpangan-penyimpangan dan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam praktek penyelenggaraan Pemerintahan, diantaranya masih adanya penyalahgunaan wewenang dan masih lemahnya pengawasan dan kurangnya akuntabilitas, maka untuk mendukung prioritas tersebut serta berdasarkan visi, Inspektorat Kabupaten Boyolali.

  b. Misi : 1) Meningkatkan pengawasan fungsional untuk mewujudkan aparatur pemerintahan yang berkualitas.

  2) Meningkatkan kualitas aparat pengawasan fungsional yang profesional.

  Rencana Strategik Inspektorat Kabupaten Boyolali memuat Program dan Kegiatan- Kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2011

  • – 2015 untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

  RPJMD Kabupaten Boyolali 2011-2015 telah ditetapkan, maka Kepala Satuan Kerja diharapkan segera menyusun Rencana Strategik dan Rencana Kerja yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

  Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015 mempunyai sasaran strategis Terwujudnya Pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis.

  Sasaran strategis tersebut memiliki 16 indikator kinerja dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2011-2015 secara lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen

  IKU berlaku 5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan SKPD.

  Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana Kinerja Tahun 2015 Inspektorat Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Boyolali 2011-2015 dengan mengambil target tahun 2015.

2.2 Perjanjian Kinerja

  Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja Perubahan (TapkinPerubahan) Inspektorat 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Perjanjian Kinerja meliputi 1(satu) sasaran strategis sebagai berikut :

  “Terwujudnya Pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis” , mempunyai 16 (enam belas) indikator. Berikut Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2015 :

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2015

  PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI

  NO SASARAN

  INDIKATOR STRATEGIS KINERJA TARGET

  3

  4

  1

  2 Terwujudnya

  1. Tindak lanjut hasil pengawasan, evaluasi 100%

  1 tata kinerja dan reviu laporan keuangan. pemerintahan a Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) 100% yang lebih Reguler. bersih, berwibawa, b Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) 100% konstitusional, Kasus/Khusus. efektif dan demokratis. c Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) APF 100% Lain.

  2 Prosentase pelaksanaan pemeriksaanreguler 26% terhadap seluruh obyek pemeriksaan

  • Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Reguler. 120 LHP

  3 Prosentase penanganan pengaduan 90% masyarakat atas pelayanan publik.

  • Laporan hasil pemeriksaan (LHP)

  40 LHP Kasus/Khusus.

  4 Jumlah dokumen RKA dan PKPT

  3 Laporan

  5 Pelaksanaan Gelar Pengawasan Daerah 1 kali

  6 Jumlah Surat Bupati tentang hasil 160 laporan Pengawasan dan Penyelesaian Tindak Lanjut Pemeriksaan APF

  7. Jumlah Laporan Penilaian Mandiri

  1 Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

  8. Jumlah Laporan Harta Kekayaan Aparat Sipil 900 laporan Negara

  9. Persentase pelaksanaan evaluasi kinerja dan 75% reviu laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. a Laporan hasil reviu laporan keuangan

  1 Laporan Pemerintah Daerah.

  1 Laporan b Laporan hasil reviu LAKIP 40 orang

  10a. Jumlah peserta Pelatihan di Kantor Sendiri 24 orang b. Jumlah pejabat fungsional auditor yang telah dinilai angka kreditnya.

  11a. Persentase SKPD yang telah mendapat 100% sosialisasi tentang SPIP b Persentase SKPD yang sudah melakukan 50% pemetaan (diagnostic assessment) c Persentase SKPD yang sudah membangun 40% infrastruktur SPIP d Persentase SKPD yang sudah 30% menginternalisasikan SPIP

  Jumlah Laporan Bulanan, Laporan Keuangan

  24 Laporan 12 yang akuntabel dan up to date Jumlah aparat pengawasan yang mengikuti 40 orang

  13 bimbingan tehnik. Sumber : Penetapan Kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2015, Untuk mencapai/mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Inspektorat Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.

  ,00 yang selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat

  2.096.471.000 Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan (terlampir).

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Inspektorat merupakan perwujudan kewajiban Inspektorat Kabupaten Boyolali untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan

  tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

  Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya . Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Sekretariat Daerah dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2015.

  a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

  b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

  Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2015, Inspektorat telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 1 sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

  1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

  2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan rumus :

  Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut : a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)

  b. 76% sampai 100% = Baik (B)

  c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)

  d. Kurang dari 55 % = Kurang (K) Capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja

  Tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

  Sasaran : Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis.

  Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran

  Indikator kinerja Sat Targe Targe Reali Reali Reali Reali Targ Realis Capai Ka Penang uan t t sasi sasi sasi sasi et asi an te gung Rens RPJ Tahu Tahu Tahu Tahu Rens tahun Tahun go jawab tra MD n n n n tra 2015 2015 ri

2015 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. Tindak lanjut hasil % 100 100

  75

  

80

  85 90 100 98 98% B Inspek pengawasan, torat evaluasi kinerja dan reviu laporan keuangan. a Tindak lanjut hasil % 100

  75

  

80

  85 90 100 100 100% B Inspek pemeriksaan (TLHP) torat Reguler. b Tindak lanjut hasil % 100

  75

  

80

  85 90 100 100 100% B Inspek pemeriksaan (TLHP) torat Kasus/Khusus. c Tindak lanjut hasil % 100

  75

  

80

  85 90 100 94 94% B Inspek pemeriksaan (TLHP) torat APF Lain.

  2 Prosentase %

  26

  26

  19

  

22

  22

  24

  26 26 100% B Inspek pelaksanaan torat pemeriksaanreguler terhadap seluruh obyek pemeriksaan

  • Laporan hasil lap 120 80 100 100 110 120 120 100% B Inspek pemeriksaan (LHP)

  torat Reguler.

  3 Prosentase %

  90

  90

  70 96 120

  89 90 142 158% A Inspek penanganan torat pengaduan

  • Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Kasus/Khusus.

  40 80 100 100 100% B Inspek torat

  13. Persentase SKPD yang sudah membangun infrastruktur SPIP %

  50 50 100% B Inspek torat

  40

  30

  

20

  10

  50

  50

  12. Persentase SKPD yang sudah melakukan pemetaan (diagnostic assessment) %

  

40

  40

  30

  11. Persentase SKPD yang telah mendapat sosialisasi tentang SPIP % 100 100

  24 24 100% B Inspek torat

  20 20 100% B Inspek torat

  25

  24

  

27

  26

  27

  1 1 100% B Inspek torat 10. a Terlaksananya Pelatihan di kantor Sendiri

  40

  

10

  1

  

12

  Sumber : Analisis Inspektorat, 2015

  40 100% B Inspek torat 104%

  40

  5

  8

  

40

  16. Jumlah aparat pengawasan yang mengikuti bimbingan tehnik. org 112

  24 24 100% B Inspek torat

  12

  12

  6

  20

  54

  15. Jumlah Laporan Bulanan, Laporan Keuangan yang akuntabel dan up to date lap

  30 30 100% B Inspek torat

  25

  10

  30

  30

  14. Persentase SKPD yang sudah menginternalisasika n SPIP %

  40 40 100% B Inspek torat

  30

  1

  

1

  masyarakat atas pelayanan publik.

  3

  1 1 100% B Inspek torat

  1

  1

  

1

  1

  5

  5 Gelar pengawasan Daerah kali

  3 3 100% B Inspek torat

  3

  

3

  60

  3

  15

  4 Tersusunnya RKA dan PKPT Lap

  40 63 158% A Inspek torat

  95

  81

  

51

  68

  40

  Lap

  6 Jumlah surat Bupati tentang hasil Pengawasan dan Penyelesaian Tindak Lanjut Pemeriksaan APF bl

  12