Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 3
Sumber : http: biograibuddha.blogspot.co.id
Gambar : 1.3 Pangeran Yasa dan 54 temannya
Ayo Mengamati
Amati gambar 1.3 serta bacalah
uraian materi pada Tahun Ke-1
Pada tahun ini Buddha menerima Yasa dan 54 sahabatnya sebagai siswa- Nya. Buddha memerintahkan kepada para Dharmaduta untuk menyebarkan
Dharma. Pada tahun ini juga, Buddha menerima 37 pangeran yang dikenal sebagai
bhaddavaggiyā di hutan Kappāsika sebagai siswa dan juga menerima ketiga Kassapa bersaudara beserta seribu orang pengikut mereka.
B. Tahun Ke-2 sampai Ke-4 587 SM-585 SM
Pada musim hujan, Buddha berdiam di Vihara Hutan Bambu Veluvanāramā di dekat Rājagaha, Magadha. Peristiwa yang terjadi pada
tahun kedua sampai keempat adalah: 1. Buddha memenuhi janji kepada Raja Bimbisāra;
2. Buddha menerima Vihara Veluvana sebagai pemberian dana; 3. Buddha mengajarkan nasihat menuju Pembebasan Ovāda Pātimokkha;
4. Buddha menunjuk Sāriputta dan Moggallāna sebagai siswa utama, dan 5. Buddha mengunjungi Kapilavatthu dan mempertunjukkan mukjizat
ganda yamaka pātihāriya.
4 Kelas VIII SMP
Amati gambar 1.4, 1.5, dan 1.6 di bawah ini. Tahukah kalian, peristiwa apa yang terjadi seperti pada gambar di bawah ini?
Mengamati
Sumber : segenggamdaun.com2013 Gambar : 1.4 Rahula meminta warisan
Sumber : http:biograibuddha.blogspot.co.id
Gambar : 1.5 Penahbisan Rahula menjadi Samanera
Sumber : https:biograibuddha.wordpress.com2010 Gambar : 1.6 Rahula meminta warisan
“Ayah, aku adalah Pangeran Rahula,
mohon agar Ayah memberiku harta
pusaka”.
Pada tahun ini pula, Buddha menahbiskan Pangeran Rāhula dan Pangeran Nanda. Selanjutnya, Raja Suddhodana, Ratu Mahāpajāpatī Gotamī, serta
Yasodharā mencapai kesucian setelah menerima khotbah Buddha. Buddha juga menahbiskan keenam pangeran Sākya, yakni: Ānanda, Anuruddha,
Bhaddiya, Bhagu, Devadatta, dan Kimbila. Anāthapiṇḍika mempersembahkan dana berupa Vihara Hutan Jeta
Jetavana di Sāvatthi, Kosala. Pada tahun ini pula, Buddha bertemu dengan Raja Pasenadi dari Kosala. Selanjutnya, Buddha mendamaikan sengketa
antara suku Sākya dan Koliya, dan membabarkan Mahā Samaya Sutta.