Tahun Ke-1 588 SM Kelas VIII Buddha BS

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 3 Sumber : http: biograibuddha.blogspot.co.id Gambar : 1.3 Pangeran Yasa dan 54 temannya Ayo Mengamati Amati gambar 1.3 serta bacalah uraian materi pada Tahun Ke-1 Pada tahun ini Buddha menerima Yasa dan 54 sahabatnya sebagai siswa- Nya. Buddha memerintahkan kepada para Dharmaduta untuk menyebarkan Dharma. Pada tahun ini juga, Buddha menerima 37 pangeran yang dikenal sebagai bhaddavaggiyā di hutan Kappāsika sebagai siswa dan juga menerima ketiga Kassapa bersaudara beserta seribu orang pengikut mereka.

B. Tahun Ke-2 sampai Ke-4 587 SM-585 SM

Pada musim hujan, Buddha berdiam di Vihara Hutan Bambu Veluvanāramā di dekat Rājagaha, Magadha. Peristiwa yang terjadi pada tahun kedua sampai keempat adalah: 1. Buddha memenuhi janji kepada Raja Bimbisāra; 2. Buddha menerima Vihara Veluvana sebagai pemberian dana; 3. Buddha mengajarkan nasihat menuju Pembebasan Ovāda Pātimokkha; 4. Buddha menunjuk Sāriputta dan Moggallāna sebagai siswa utama, dan 5. Buddha mengunjungi Kapilavatthu dan mempertunjukkan mukjizat ganda yamaka pātihāriya. 4 Kelas VIII SMP Amati gambar 1.4, 1.5, dan 1.6 di bawah ini. Tahukah kalian, peristiwa apa yang terjadi seperti pada gambar di bawah ini? Mengamati Sumber : segenggamdaun.com2013 Gambar : 1.4 Rahula meminta warisan Sumber : http:biograibuddha.blogspot.co.id Gambar : 1.5 Penahbisan Rahula menjadi Samanera Sumber : https:biograibuddha.wordpress.com2010 Gambar : 1.6 Rahula meminta warisan “Ayah, aku adalah Pangeran Rahula, mohon agar Ayah memberiku harta pusaka”. Pada tahun ini pula, Buddha menahbiskan Pangeran Rāhula dan Pangeran Nanda. Selanjutnya, Raja Suddhodana, Ratu Mahāpajāpatī Gotamī, serta Yasodharā mencapai kesucian setelah menerima khotbah Buddha. Buddha juga menahbiskan keenam pangeran Sākya, yakni: Ānanda, Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, Devadatta, dan Kimbila. Anāthapiṇḍika mempersembahkan dana berupa Vihara Hutan Jeta Jetavana di Sāvatthi, Kosala. Pada tahun ini pula, Buddha bertemu dengan Raja Pasenadi dari Kosala. Selanjutnya, Buddha mendamaikan sengketa antara suku Sākya dan Koliya, dan membabarkan Mahā Samaya Sutta.