terdistribusi. Salah satu topik yang sedang hangat dibicarakan dalam dunia komputer adalah sistem terkluster.
Sistem terkluster menjadi alternatif SMP untuk memperoleh performa dan ketersediaan yang tinggi. Saat ini, sistem terkluster populer untuk aplikasi-aplikasi server. Sistem terkluster pada dasarnya
adalah sekumpulan komputer independen bisa berjalan sendiri yang terhubung satu sama lain untuk menyatukan sumber daya yang ada sehingga seolah-olah menjadi satu komputer saja.
Keuntungan: a. Absolute scalability.
Adalah mungkin untuk menciptakan sistem terkluster yang jauh lebih powerful daripada satu komputer standalone yang terbesar sekalipun. Satu kluster bisa terdiri
atas puluhan, bahkan ratusan komputer, dan masing-masing adalah multiprosesor.
b. Incremental scalability. Kluster diatur sedemikian rupa sehingga bisa dupgrade sedikit demi
sedikit sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus mengupgrade keseluruhan sistem sekaligus secara besar-besaran.
c. High availability. Karena setiap komputer yang tergabung adalah standalone mandiri, maka
kegagalan salah satu komputer tidak menyebabkan kegagalan sistem.
d. Superior priceperformance. Dengan konfigurasi yang tepat, dimungkinkan untuk membangun
sistem yang jauh lebih powerful atau sama dengan komputer standalone, dengan biaya yang lebih rendah.
7.10. Sistem Waktu Nyata
Pada awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi. Memang sekarang lazim dimengerti bahwa real time adalah cepat, namun sebenarnya yang dimaksud adalah simulasi yang bisa
menyamai dengan proses sebenarnya di dunia nyata yang sedang disimulasikan.
Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksitugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time
adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun
tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya
memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan
medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.
Ada dua model sistem real time, yaitu hard real time dan soft real time. Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal.
Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
Sementara soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa
ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.
7.11. Aspek Lainnya
• Sistem multimedia. Sistem multimedia adalah sistem yang menyajikan berbagai bentuk
informasi dengan barbagai tehnik seperti gambar, suara, teks, animasi, video yang disajikan secara interaktif untuk memberi informasi atau menghibur.
• Handal. Para pengguna tentulah tidak akan gembira jika sistem terlalu sering crash. • Sistem berkas. Ukuran berkas multimedia cenderung sangat besar. Sebagai contoh , berkas
video dalam format MPEG dengan durasi 60 menit akan berukuran sekitar 650 MBytes. Untuk itu, diperlukan sistem operasi yang mampu menangani berkas-berkas dengan ukuran tersebut
secara efektif dan efisien.
• Bandwidth. Piperlukan bandwidth ukuran saluran data yang besar untuk multimedia,
misalnya video.
54
• Waktu nyata. Selain memerlukan bandwidth yang besar, berkas multimedia harus
disampaikan secara lancar berkesinambungan, serta tidak terputus-putus. Walaupun demikian, tentu ada toleransi tertentu terhadap kualitas gambarsuara soft real time. Misal pada aplikasi
video conference. Pengguna masih bisa mentolerir jika gambar sedikit terpatah-patah atau suara sedikit lebih lambat dari video.
• Embedded System. Embedded system pada dasarnya adalah komputer khusus yang tugasnya
menjalankan tugas spesifik. Tidak seperti PC, yang bisa digunakan untuk banyak hal seperti browsing, menonton video, membuat program dan sebagainya, embedded system hanya
melakukan satu atau beberapa tugas tertentu saja, tentunya masing-masing memiliki kebutuhan yang spesifik dan seringkali diperlengkapi dengan hardware khusus yang tidak lazim ditemui
pada PC biasa. Biasanya embedded system menggunakan hardware yang terbatas, misal memori yang kecil atau tidak memiliki harddisk, tidak memiliki fasilitas canggih seperti virtual memory
yang lazim ditemui di PC biasa, dan lain-lain. Karena embedded system hanya melakukan tugas tertentu, maka sistem bisa dioptimasi sedemikian rupa sehingga bisa memperkecil ukuran
fisiknya dan menekan biaya produksi. Secara fisik, embedded system bisa dijumpai mulai dari yang berukuran kecil, seperti PDA,MP3 player atau jam digital, kemudian ke yang lebih besar
seperti TV, video game console, router sehingga yang kompleks seperti sistem pengendali pabrik,sistem pengatur lampu lalu lintas, atau sistem pemandu pesawat. Emdedded system
melakukan komputasi secara real-time dan mereka bisa saja berjalan dengan sedikit interaksi dari manusia atau tidak sama sekali.
• Komputasi Berbasis Jaringan. Pada awalnya, komputasi tradisional hanya meliputi
penggunaan komputer meja desktop untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Dengan adanya perkembangan WWW, proses pertukaran informasi antar komputer semakin mudah saja.
Bahkan lebih dari itu, proses komputasi pun dilakukan dalam jaringan. Dengan demikian, batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi. Peralatan
yang dulu tidak terhubung ke jaringan, kini terhubung ke jaringan. Sementara peralatan yang sudah terhubung ke jaringan, kini menggunakan teknologi yang lebih baik lagi, misal dengan
peningkatan hardware atau penggunaan protokol komunikasi yang baru. Sekarang misalnya, adalah lazim menemui hotspot di tempat-tempat umum sehingga akses internet makin mudah
saja.
• PDA dan Telepon Seluler. Sistem genggam ialah sebutan untuk komputer-komputer dengan
kemampuan tertentu, serta berukuran kecil sehingga dapat digenggam. Secara umum, keterbatasan yang dimiliki oleh sistem genggam sesuai dengan kegunaanlayanan yang
disediakan. Sistem genggam biasanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang membutuhkan portabilitas suatu mesin seperti kamera, alat komunikasi, MP3 Player dan lain lain. Beberapa
contoh dari sistem ini ialah Palm Pilot, PDA, dan telepon seluler. Isu yang berkembang tentang sistem genggam ialah bagaimana merancang perangkat lunak dan perangkat keras yang sesuai
dengan ukurannya yang kecil. Dari sisi perangkat lunak, hambatan yang muncul ialah ukuran memori yang terbatas dan ukuran monitor yang kecil. Kebanyakan sistem genggam pada saat ini
memiliki memori berukuran 512 KB hingga 8 MB. Dengan ukuran memori yang begitu kecil jika dibandingkan dengan PC, sistem operasi dan aplikasi yang diperuntukkan untuk sistem genggam
harus dapat memanfaatkan memori secara efisien. Selain itu mereka juga harus dirancang agar dapat ditampilkan secara optimal pada layar yang berukuran sekitar 5 x 3 inci. Dari sisi perangkat
keras, hambatan yang muncul ialah penggunaan sumber tenaga untuk pemberdayaan sistem. Tantangan yang muncul ialah menciptakan sumber tenaga misalnya baterai dengan ukuran kecil
tapi berkapasitas besar atau merancang hardware dengan konsumsi sumber tenaga yang sedikit.
• Smart Card. Smart Card kartu pintar merupakan sistem komputer berukuran kartu nama yang
memiliki kemampuan mengoleh informasi. Kemampuan komputasi dan kapasitas memori sistem ini sangat terbatas sehingga optimasi merupakan hal yang paling memerlukan perhatian.
Umumnya, sistem ini digunakan untuk menyimpan informasi rahasia untuk mengakses sistem lain. Umpamanya, telepon seluler, kartu pengenal, kartu bank, kartu kredit, sistem wireless, uang
elektronis, dst. Sistem ini juga bisa digunakan sebagai sarana identifikasi pemiliknya
7.12. Rangkuman
Ada beberapa cara untuk menghubungkan komponen-komponen yang ada didalam suatu sistem operasi. Pertama, dengan menggunakan struktur sederhana. Kedua, dengan pendekatan terlapis atau
level. Lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Ketiga, dengan pendekatan kernel mikro, yaitu sistem operasi disusun dalam bentuk kernel yang lebih kecil.
Sistem berprosesor jamak mempunyai lebih dari satu CPU yang mempunyai hubungan yang erat; CPU-CPU tersebut berbagi bus komputer, dan kadang-kadang berbagi memori dan perangkat yang
55