Mikro Kernel Struktur Sistem Operasi

7.7. Komputer Meja

Sesuai dengan namanya, komputer meja memang komputer yang dirancang digunakan di meja. Komputer seperti ini mulai populer di tahun 1970an. Sebelum itu, jenis komputer yang populer adalah mainframe. Saat ini, komputer meja adalah komputer yang harganya relatif paling terjangkau dan begitu banyak dijumpai di rumah-rumah,sekolah-sekolah,kantor-kantor. Selain harganya yang relatif terjangkau, hal lain yang membuat komputer meja populer adalah komponennya bisa di-upgrade dengan mudah. Secara umum, komponen komputer meja adalah: • Fan. Untuk mendinginkan komputer • Motherboard. Untuk mengintegrasikan komponen-komponen komputer yang ada. • Hard disk. Tempat penyimpanan data. • Optical disc drive. Untuk membaca kepingan CDDVD. • Floppy disk drive. Untuk membaca floppy disk. • Prosesor. Untuk mengeksekusi program. • CPU cooler. Untuk mendinginkan prosesor • RAM. Menyimpan program yang sedang berjalan atau untuk transfer data. • Sound card. Memproses suara dari prosesor, kemudian dikeluarkan melalui speaker. • Modem. Memproses sinyal informasi, misal untuk akses internet. • Network card. Memungkinkan komputer berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan.

7.8. Sistem Prosesor Jamak

Secara tradisional, komputer dipandang sebagai suatu mesin sekuensial, yaitu mereka menjalankan sekumpulan instruksi yang tersusun dalam urutan tertentu. Prosesor menjalankan program dengan cara mengeksekusi instruksi mesin satu demi satu dalam suatu waktu. Tapi tentunya ini tidak selalu benar. Dengan pipelining misalnya, prosesor tidak perlu menunggu suatu instruksi selesai dan bisa mengerjakan instruksi lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, para perancang komputer terus berusaha mengembangkan teknik untuk meningkatkan performa dan tentu juga reliability. Salah satunya adalah multiprocessing, yaitu menggunakan prosesor jamak. Menurut Silberschatsz dkk, keuntungan sistem prosesor jamak adalah: a. Peningkatan throughput. Karena lebih banyak prosesthread yang dapat dijalankan. Ini bukan berarti kemampuan komputasi bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah prosesor. Yang meningkat adalah peningkatan jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan dalam waktu tertentu.

b. Lebih ekonomis. Daripada sistem dengan banyak prosesor tunggal, karena bisa berbagi memori,

storage, dan power supply. Misalnya jika beberapa program memproses data yang sama, maka adalah lebih murah untuk menyimpan data tersebut pada satu disk dan membaginya diantara prosesor-prosesor tersebut, daripada menggunakan banyak komputer dengan disk lokal yang berisi salinan data tersebut.

c. Peningkatan kehandalan. Jika pekerjaan terbagi rata, maka kegagalan salah satu prosesor bisa

ditanggulangi oleh prosesor-prosesor yang lain. Memang performa menurun menjadi lebih lambat, tetapi sistem tetap berjalan. Fenomena ini disebut graceful gradation. Sementara sistem yang memiliki sifat graceful gradation disebut sebagai sistem yang fault-tolerant. Ada 2 model dalam sistem prosesor jamak, yaitu ASMP Asymmetric Multi Processing dan SMP Symmetric Multi Processing. Pada model ASMP, ide dasarnya adalah masterslave, yaitu kernel selalu berjalan di prosesor tertentu, sedangkan prosesor-prosesor lainnya menjalankan utiliti yang ada di sistem operasi atau mengerjakan tugas-tugas tertentu. Prosesor master bertugas menjadwal proses atau thread. Ketika suatu prosesthread aktif, dan prosesor slave membutuhkan layanan misal untuk IO, maka dia harus mengirim permintaan ke prosesor master dan menunggu hingga permintaanya dilaksanakan. Model ini adalah sederhana, karena hanya satu prosesor yang mengatur sumber daya memori dan IO. Sayangnya, model ini memiliki beberapa kelemahan seperti: • Kegagalan prosesor utama bisa menyebabkan kegagalan keseluruhan sistem. • Bisa terjadi penururan performa, yaitu terjadi bottleneck di prosesor utama karena dialah yang bertanggung jawab atas penjadwalan dan manajenem proses. 51 Gambar 7.3. Model ASMP dan SMP Kekurangan itulah menyebabkan model ASMP kurang disukai. Model lainnya adalah SMP. Pada model ini, kernel bisa dijalankan di prosesor mana saja, dan tiap prosesor bisa melakukan penjadwalan prosesthread secara mandiri. Model seperti ini membuat desain sistem operasi menjadi lebih rumit, karena proses-proses bisa berjalan secara paralel. Karena itu, haruslah dijamin agar hanya 1 prosesor yang mengerjakan tugas tertentu dan proses-proses itu tidak mengalami starvation. Keuntungan SMP: a. Performance. Jika komputer yg menggunakan 1 prosesor bisa diatur sedemikian rupa sehingga sebagian pekerjaan bisa dilakukan secara paralel, maka komputer SMP bisa melakukannya dengan lebih baik lagi.

b. Availability. Karena semua prosesor menjalankan tugas yang sama, maka kegagalan pada salah

satu prosesor tidak membuat sistem berhenti. Sistem tetap berjalan fungsional, walaupun performa menurun.

c. Incremental growth. Performa bisa ditingkatkan dengan menambah prosesor lagi.

7.9. Sistem Terdistribusi dan Terkluster

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan server, muncullah trend DDP distributed data processing, yaitu prosesor, data, dan aspek-aspek lainnya bisa tersebar dalam lingkup tertentu. Sistem seperti ini melibatkan adanya pembagian proses komputasi, pengendali, dan interaksi dalam jaringan. Dalam perusahaan-perushaan besar misalnya, sering digunakan kombinasi antara komputer dan server. Komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi seperti pengolah grafis,word processing, spreadsheet, sementara server sebagai back-end mengendalikan database dan sistem informasi perusahaan. Hal seperti ini adalah dampak dari perkembangan sistem terdistribusi. Tetapi, apakah sistem terdistribusi itu? Sistem terdistribusi adalah koleksi prosesor yang terhubung dalam jaringan serta tidak berbagi memori, yaitu memiliki memori masing-masing. Prosesor-prosesor itu bisa berkomunikasi melalui banyak cara, misalnya melalui jalur telepon atau high speed bus. Keuntungan: a. Resource sharing. Suatu komputer bisa mengakses sumber daya yang ada di komputer lain. Misalkan, komputer A bisa mengakses database yang ada di komputer B. Sebaliknya, komputer B bisa mencetak dokumen dengan menggunakan printer yang terpasang di komputer A.

b. Computation speedup. Jika suatu proses komputasi bisa dipecah-pecah menjadi sejumlah bagian

yang berjalan secara konkuren, dalam sistem terdistribusi bagian-bagian komputasi ini bisa terbagi dalam komputer-komputer yang ada. Inilah yang menimbulkan adanya speedup. Lebih 52