Tidak Laik Kerja untuk semua pekerjaan: Bila kondisi kesehatannya

24

2. Administratif

Pencegahan dan pengendalian administratif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegahmengurangi pajanan Mycobacterium Tuberculosis kepada pekerja, petugas kesehatan dan lingkungan dengan menyediakan, mensosialisasikan dan memantau pelaksanaan standard operational procedure SOP dan alur pelayanan. Usaha yang diperlukan meliputi: a. Menempatkan semua terduga dan pasien TB di ruang tunggu yang mempunyai ventilasi baik; b. Menyediakan tisu dan masker dan tempat pembuangan tisu serta pembuangan dahak yang benar; c. Memasang poster, spanduk dan bahan untuk KIE; d. Mempercepat proses penatalaksanaan pelayanan bagi pasien terduga dan TB, termasuk diagnostik, terapi dan rujukan sehingga waktu berada di fasilitas kesehatan dapat sesingkat mungkin.

3. Lingkungan Tempat Kerja

Pengaturan aliran udaraventilasi untuk mencegah penyebaran dan mengurangi menurunkan kadar percik renik droplet di udara. Upaya pengendalian dilakukan dengan menyalurkan percik renik droplet kearah udara bebas dan atau ditambah dengan radiasi utraviolet sebagai germisida. Untuk sarana terbatas, pasien diminta mengumpulkan dahak di luar gedung, di tempat terbuka yang terkena sinar matahari, bebas lalu lintas manusia, jauh dari orang yang menemani atau orang lain, dan jauh dari jendela atau aliran udara masuk. Apabila pengeluaran dahak di dalam ruangan, maka pengaturan sistem ventilasi harus benar. Setelah pasien mengeluarkan dahak, pasien harus tetap dalam ruangan sampai diperkirakan udara sudah bersih sebelum pasien berikutnya diperbolehkan masuk. Apabila pasien didampingi, pendamping harus menggunakan masker dan posisi selalu berada di belakang pasien. 26

1. Laik Kerja: apabila dengan kondisi kesehatannya, calon

pekerjapekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dengan efektif dan tidak membahayakan dirinya sendiri, orang lain atau lingkungan. Ditandai dengan hasil pemeriksaan keadaan umum yang baik dan hasil pemeriksaan sputum BTA -.

2. Laik Kerja dengan catatan: bila dengan kondisi kesehatannya,

calon pekerjapekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya, namun: a. Perlu dilakukan penyesuaian di tempat kerjanya misalnya karena keadaan umum yang kurang baik sehingga tidak bisa melakukan aktivitas fisik sedang sampai dengan berat sehingga dilakukan penyesuaian tempat kerja dengan kemampuan fisiknya b. Efektifitas berkurang misalnya lebih lambat c. Perlu dilakukan restriksipembatasan kerja waktu istirahat lebih banyak, ada tugas tertentu dari pekerjaanya yang tidak dapat dilakukan. d. Kondisi diatas dapat untuk sementara waktu, misalnya karena sedang dalam masa pemulihan, atau bisa menetap. Bila untuk sementara waktu perlu diberi penjelasan berapa lama kondisi ini diperkirakan akan berlaku Catatan dalam hal ini adalah untuk pemberi kerja dan bukan untuk calon pekerjapekerja misalnya nasehat untuk tidak merokok, kegiatan olah raga, kontrol teratur ke dokter, makan makanan yang bergizi, serta bukan juga untuk mencantumkan diagnosis penyakit, misalnya catatannya adalah ada penyakit tuberculosis. Diberlakukan pada pekerja terdiagnosis TB setelah dilakukan pengobatan awal selama 2 minggu dan hasil pemeriksaan sputum BTA - namun dengan keadaan umum dan gejala klinis yang kurang baik sehingga perlu pemeriksaan lanjutan oleh dokter.

3. Tidak Laik Kerja sementara: bila pada saat penilaian laik kerja,

calon pekerjapekerja belum dapat melakukan pekerjaannya karena 28

BAB V PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pelaksanaan Pengendalian Program TB di tempat kerja dengan strategi DOTS diperlukan pemantauan dan evaluasi. Dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi diperlukan sumber data yang valid dengan sistem pencatatan dan pelaporan yang baik sehingga data yang dikumpulkan, dapat diolah, dianalisis dan mudah diinterpretasikan. Mekanisme dan tata cara pemantauan dan evaluasi mengacu pada Lampiran 2 pedoman in. 30

BAB VII DAFTAR PUSTAKA

• Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2015 ñ 2019 Kementerian Kesehatan RI, 2015 • Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan • Occupationally Related Publication on TB Publication, December 2005 • Guidelines for Work Place, TB Control Activities WHO and Internationa Labour Organization. • Pedoman Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, Kementerian Tenaga Kerja RI • Pedoman Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Kemeterian Kesehatan, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olah Rega 2014 • Prosedur Pelacakan Kasus Tuberkulosis pada Tenaga Kerja Indonesia dan Jemaah Haji, Kementerian Kesehtan RI 2013