PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup

Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 13

III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan pengembangan tembakau Virginia krosok dan tembakau rajangan adalah:

1. Pengembangan Tembakau

Virginia krosok seluas 280 Ha di provinsi Jawa Timur seluas 150 ha dan Provinsi Nusa Tenggara Barat seluas 130 ha. Pengembangan tembakau Rajangan di 6 Provinsi antara lain Provinsi Jawa Barat seluas 60 ha, Jawa Tengah seluas 100 ha, Jawa Timur seluas 50 ha, Bali seluas 100 ha, Aceh seluas 20 dan Sumatera Barat seluas 20 ha. 2. Pengawalan Pengembangan Tembakau di 7 provinsi pada 16 kabupaten. 3. Pemberdayaan Petani Tembakau di 7 provinsi pada 16 kabupaten. B. Pelaksana Kegiatan 1. Pusat: Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. 2. Pelaksana Provinsi: Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumatera Barat dan Aceh. 3. Pelaksana Kabupaten: Dinas KabupatenKota yang membidangi perkebunan 16 kabupaten. 4. Petanikelompok tani yang berada di wilayah tersebut di atas setelah verifikasi CPCL dan Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 14 disahkan dengan SK Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan. C. Lokasi, Jenis dan Volume 1. Lokasi penanaman Tembakau seluas 630 ha pada 16 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumatera Barat dan Aceh dapat dilihat pada lampiran 1. 2. Lokasi, jenis dan volume pelaksanaan Pengawalan Pengembangan Tembakau dapat dilihat pada lampiran 2 . 3. Lokasi, jenis dan volume pelaksanaan Pemberdayaan Petani Tembakau dapat dilihat pada lampiran 3. D. Simpul Kritis Dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 ada beberapa simpul kritis yang perlu diperhatikan guna meminimalisir resiko. Adapun simpul kritis dalam kegiatan Pengembangan Tanaman tembakau Virginia Krosok dan tembakau rajangan Tahun 2015 diantaranya adalah : 1. Tahap sosialisasi dan asistensi oleh Pusat, Tim Teknis Provinsi, dan Tim Teknis Kabupaten. 2. Tahap persiapan operasional dan ketepatan seleksi calon kelompok sasaran penerima paket dan calon lokasi CPCL oleh Tim Teknis Kabupaten. Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 15 3. Tahap pengadaan dan penyaluran Benih yang bersertifikat dan berlabel oleh rekanan pemenang tender yang telah mengikuti proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. 4. Tahap pengadaan dan penyaluran pupuk kepada petanikelompok tani oleh rekanan pemenang tender yang telah mengikuti proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 16

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN