Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015
4
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pengembangan tembakau dilakukan melalui pendekatan :
1. Manajemen kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha, mempermudah
akses pembinaan, akses perolehan informasi perkembangan teknologi, pasar, dll. bagi
petani, serta saling memperkuat posisi tawar petani
dengan mitra
usahanya yaitu
perusahaan pengelolamitra. 2. Pengadaan benih dan pupuk untuk penanaman
tanaman tembakau
dilakukan dengan
mekanisme belanja barang dan jasa oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan sesuai
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Perubahan kedua atas Peraturan Presiden
Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa oleh Pemerintah.
Metode pelaksanaan kegiatan pengembangan tembakau Tahun 2015 dilakukan dengan rangkaian
kegiatan, sebagai berikut:
1. Sosialisasi program kepada instansi terkait di daerah provinsikabupatenkota dan kelompok
tani sasaran.
Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015
5
2. Membangun jejaring kerja antar instansi terkait antara lain: Balai Penelitian Tanaman Pemanis
dan Serat Balittas Malang, Dinas yang membidangi perkebunan di provinsi dan
kabupatenkota, perusahaan pengelolamitra dan
kelompok tani,
sehingga terjalin
keterpaduan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
3. Pemilihan calon petani dan calon lahan CPCL
dilakukan oleh
Dinas yang
membidangi perkebunan
kabupatenkota. CPCL terpilih tersebut diusulkan kepada
Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan untuk ditetapkan sebagai petani
peserta kegiatan pengembangan tembakau MT 2015.
4. Hal-hal pokok yang perlu dimuat dalam penetapan CPCL adalah: lokasi penanaman,
nama kelompok tani, nama anggota kelompok dan luas lahan terukur peserta.
5. Persyaratan, mekanisme
pemilihan dan
penetapan petanikelompok
tani peserta
kegiatan pengembanga tembakau MT 2015 diatur lebih detail dalam: i Juklak yang
dikeluarkan oleh
Dinas Provinsi
yang membidangi perkebunan; dan ii Juknis yang
dikeluarkan oleh Dinas KabupatenKota yang membidangi perkebunan.
Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015
6
Penataan kelembagaan
petanikelompok tani
mengacu pada
ketentuan yang
berlaku, diantaranya:
1. Organisasi kelompok
tani tembakau
seyogyanya dapat mengakomodir kepentingan dan
perkembangan masing-masing
anggotanya, sehingga kegiatan usaha tani dalam
kelompok dapat
dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah hidup berkelompok.
2. Dalam menjalankan kegiatan kelompok perlu dilengkapi dengan aturan-aturan organisasi
yang disepakati bersama anggotanya, antara lain:
tupoksi dalam
struktur organisasi
kelompok, tata cara penetapan pengurus kelompok, mekanisme dan tata hubungan kerja
antara berbagai stakeholder tembakau, tata cara
pengambilan keputusan
kelompok, pengawasan kinerja pengurus, rapat anggota
kelompok, dll. 3. Penataan kelompok tani Tembakau secara
detail diatur lebih lanjut di dalam Juklak yang disusun oleh Dinas Provinsi yang membidangi
Perkebunan dan Juknis yang disusun oleh Dinas
KabupatenKota yang
membidangi Perkebunan.
Fasilitasi pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015 ditampung
dalam DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan TA 2015, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dinas yang
membidangi perkebunan provinsi sebagai dana
Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tembakau Tahun 2015
7
Tugas Pembantuan TP Provinsi. Penggunaan dana TP tersebut difokuskan pada kegiatan yang
meliputi:
1. Penanaman Tanaman Tembakau Kegiatan Penanaman Tanaman Tembakau
Tahun 2015 dengan dukungan berupa: i benih Tembakau 100 sesuai standar kebutuhan
teknis lapangan; dan ii sebagian sarana produksi 25 yang pelaksanaannya dilakukan
melalui proses pengadaan barang dan jasa dengan mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku.
2. Sertifikasi benih
dilakukan oleh
UPTD Perbenihan setempat atau BBPPTP.
B. Spesifikasi Teknis
1. Pengembangan Tembakau
a. Lokasi Spesifikasi teknis untuk lokasi dilihat dari
kesesuaian lahan dan iklim yang dibutuhkan untuk penanaman tanaman Tembakau sama
dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk pembangunan kebun benih Tembakau.
Ketepatan pemilihan
lokasi dengan
memperhatikan iklim, ketinggian tempat, intensitas cahaya matahari, suhu, curah hujan
dan kelembaban
udara, jenis
tanah, kesuburan, tekstur, kedalaman permukaan air
tanah, pH serta sifat kimia tanah sangat