45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini
bertujuan untuk
mencari data,
fakta, penggambarankeadaan mengenai pengelolaan arsip inaktif pada Subbidang
Dokumentasi Bidang Tata Usaha Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah BKD Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Subbidang Dokumentasi Bidang Tata Usaha Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah BKD Daerah Istimewa
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Kyai Mojo No. 56 Yogyakarta. Sedangkan waktu penelitian dimulai tanggal 7 April sampai dengan 8 Mei
2014.
C. Informan Penelitian
Informan yang ditunjuk dalam penelitian ini meliputi pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya dan
relevan mengenai pengelolaan arsip inaktif pada Subbidang Dokumentasi Bidang Tata Usaha Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah BKD
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam penelitian ini diambil informan kunci
dan informan pendukung. Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Subbidang Dokumentasi Badan Kepegawaian Daerah BKD Daerah
Istimewa Yogyakarta, kemudian sebagai informan pendukung adalah pegawai Subbidang Dokumentasi yang mengelola kegiatan kearsipan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode. Adapun metode
–metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi Pengamatan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang sebenarnya tentang pengelolaan arsip inaktif pada Subbidang Dokumentasi Bidang Tata Usaha
Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah BKD Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik ini dilakukan dengan mengamati secara langsung
mengenai obyek penelitian yang berhubungan dengan sistem penyimpanan arsip yang tertera pada boks arsip, fasilitas penyimpanan arsip inaktif rak
arsip, boks arsip, folder penyimpanan daftar arsip, ruangan penyimpanan arsip inaktif suhu, kelembaban, penataan ruangan berkenaan dengan tata
letak rak arsip, keamanan, dan warna cat ruangan, fasilitas pembersih arsip, lingkungan kerja yang berkenaan dengan kondisi ruang kerja,
petugas kearsipan yang berkenaan dengan keterampilan dan kerapian kerja petugas.
2. Metode Interview Wawancara
Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh data mendalam, yaitu keterangan mengenai pedoman pengelolaan arsip, jenis arsip yang
disimpan, fasilitas arsip, sistem penyimpanan arsip, azas penyimpanan arsip, pengamanan arsip, pelayanan arsip, penyusutan arsip, pemusnahan
arsip serta hambatan dalam pengelolaan arsip inaktif. Wawancara yang dilakukan dengan wawancara terpimpin yaitu dengan cara mengajukan
pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dirancang oleh peneliti.
3. Metode Dokumentasi
Teknik dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data yang telah tersedia dalam bentuk arsipdokumen dan dapat melengkapai hasil
wawancara. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang sejarah, visi dan misi, tujuan, fungsi, struktur organisasi,
tugas pokok dan fungsi Subbidang Dokumentasi, sarana dan prasarana, data pegawai, latar belakang pendidikan, dan foto-foto yang berkaitan
dengan pengelolaan arsip inaktif pada Subbidang Dokumentasi Bidang Tata Usaha Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah BKD Daerah
Istimewa Yogyakarta.
E. Teknik Analisis Data