13. Asmaji, 57 Tahun. Pemusik kesenian Gajah-gajahan.
E. Data Penelitian
Menurut Lofland dan Loftland Moleong, 2007: 157 sumber data utama pada penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. Data tersebut diperoleh dari informasi yang diberikan oleh narasumber. Sumber data
digolongkan menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder Sugiyono, 2008, 62. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara
dengan para narasumber yang mengetahui tentang kesenian Gajah-gajahan, foto dan rekaman video yang diperoleh peneliti saat observasi, sedangkan
sumber data sekunder diperoleh melalui artikel atau dokumen yang dimiliki oleh instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian.
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan, kenyataan atau informasi yang benar
dan dapat dipercaya. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang relevan berkaitan, akurat teliti, reliable dapat dipercaya dan tidak
dibuat-buat, dengan cara mengecek data yang diperoleh dari sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Pengamatan Observasi
Observasi langsung atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera
seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecap Arikunto, 1993: 128. Observasi langsung dilakukan untuk mengetahui data tentang
nilai-nilai sosiologi kesenian Gajah-gajahan di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo yang diteliti secara langsung dan sistematis
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi saat pementasan.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang diwawancarai yang memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan Moleong, 2007: 186.
Dalam melakuakan wawancara, pewawancara melakukan wawancara dengan santai tetapi serius yang artinya tidak memberikan kesan kaku saat
berwawancara sehingga yang diwawancarai tidak merasa takut dan dapat menjawab pertanyaan sesuai kenyataan. Wawancara dilakukan untuk
mencari data dan informasi yang diperlukan dengan yang terwawancara seperti penari, pemusik, seniman, tokoh masyarakat, masyarakat, dan
orang-orang yang terlibat dalam kesenian Gajah-gajahan.
3. Dokumentasi