20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian mengenai nilai-nilai sosial dalam kesenian Gajah-gajahan di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo menggunakan metode
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data-data yang diperoleh berupa kata-kata melalui informasi dari para pendukung, tulisan-tulisan dan
foto-foto. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2007: 4 Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati.
Metode penelitian kualitatif merupakan cara atau tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka memahami fenomena yang terjadi pada
subjek penelitian secara menyeluruh. Data yang diperoleh dengan wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang bersangkutan. Setelah mendapatkan
data, peneliti mengelola dan menganalisis data tersebut dan memilah data disesuaikan dengan pembahasan. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan dan
menyimpulkan hasil penelitian. Dengan demikian penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan tentang nilai-nilai sosial apa saja yang terkandung
dalam kesenian Gajah-gajahan di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.
B. Setting Penelitian
Setting atau latar merupakan tempat peneliti mendapatkan informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti
melakukan penelitian di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo dikarenakan lokasi penelitian tersebut merupakan salah satu tempat lahirnya
kesenian Gajah-gajahan. Untuk melakukan setting penelitian ini, dilakukan beberapa usaha
untuk menjalin keakraban dengan para informan. Usaha yang dilakukan oleh peneliti antara lain: 1 Memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan
tujuan, 2 Menetapkan waktu pengumpulan data sesuai dengan perizinan yang diperoleh peneliti, 3 Bekerja sama dengan baik dengan para informan.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kesenian Gajah-gajahan di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Kajian penelitian ini
difokuskan pada nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan fungsi kesenian tersebut bagi masyarakat.
D. Penentuan Subjek Penelitian
Penentuan subjek maupun informan penelitian menggunakan pertimbangan snowball sampling berkembang mengikuti informasi atau
data yang dibutuhkan sehingga melibatkan pihak dari luar lokasi penelitian
yang dipandang mengerti dan memahami kesenian Gajah-gajahan dan masyarakat di dalam lokasi penelitian. Para informan terdiri dari Bupati
Ponorogo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Pemerintah desa Coper, Sejarawan JTV, Tokoh Masyarakat desa Coper,
Sesepuh kesenian Gajah-gajahan serta para pelaku kesenian gajah-gajahan desa Coper, kecamatan Jetis, kabupaten Ponorogo. Berikut ini adalah
keseluruhan informan penelitian yang bersedia memberikan keterangan dan dapat dijadikan sebagai sumber data penelitian.
1. Hj. Amin S.H, 61 Tahun. Bupati Ponorogo
2. Bambang Wibisono S.Sn, 49 Tahun. Pegawai Disbudparpora PNS
3. Umi Rahmatin, 43 Tahun. Sekretaris desa Coper, kecamatan Jetis,
Kabupaten Ponorogo 4.
Drs. Toto Widhiarto, 52 Tahun. Sejarawan Napak Tilas JTV 5.
Pamujo. 71 Tahun. Sesepuh kesenian Gajah-gajahan 6.
Drs. Atim Abdul Hadi, 55 Tahun. Guru PNS 7.
Jadi Purnomo, 50 Tahun. Ketua Grup kesenian Gajah-gajahan SEKAR BUDAYA
8. Maulan, 57 Tahun. Tokoh Masyarakat Kasun
9. Diana Safitri, 13 Tahun. Penari kesenian Gajah-gajahan
10. Alma Abidah Sakaluri, 14 Tahun. Penari kesenian Gajah-gajahan.
11. Wahyu Fitriani, 26 Tahu. Penyanyi kesenian Gajah-gajahan.
12. Budianto, 36 Tahun. Masyarakat