Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Online (Asirso)
APLIKASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ONLINE (ASIRSO)
KERJA PRAKTEK Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
RINTHO RANTE RERUNG 10109400
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
(3)
(4)
(5)
i
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR SIMBOL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Metode Penelitian ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Profil Tempat Kerja ... 7
2.1.1. Sejarah Perusahaan ... 7
2.1.2. Logo Perusahaan ... 7
2.1.3. Badan Hukum Perusahaan ... 7
2.1.4. Struktur Organisasi ... 9
2.2. Landasan Teori ... 10
2.2.1. Defenisi Website ... 10
2.2.2. Defenisi Sistem Informasi ... 11
2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
2.2.4. Basis Data ... 12
2.2.5. Database Manajemen System (DBMS) ... 14
(6)
ii
2.2.6.1. Bagan Alir Dokumen (Document Flow of map) ... 15
2.2.6.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15
2.2.6.3. DFD ... 16
2.2.7. Tahapan Perancangan Basis Data ... 17
A. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 17
B. Normalisasi ... 19
C. Relasi Tabel ... 20
2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL ... 20
2.2.8.1. PHP ... 20
2.2.8.2. SQL ... 21
2.2.9. Software Pendukung ... 23
2.2.9.1. Adobe Dreamweaver 8 ... 23
2.2.9.2. Adobe Photoshop CS3 ... 23
2.2.9.3. WampServer 2.0 ... 23
2.2.9.4. MySQL Server ... 23
BAB III : PEMBAHASAN ... 24
3.1. Kegiatan Kerja Praktek ... 24
3.1.1. Tempat dan Waktu ... 24
3.1.2. Job Desk ... 24
3.2. Perancangan Sistem ... 24
3.2.1. Analisis Sistem ... 24
3.2.2. Analisis Masalah ... 25
3.2.3. Karakteristik Pengguna ... 25
3.2.4. Kebutuhan Non Fungsional ... 27
3.2.5. Kebutuhan Fungsional ... 27
3.2.5.1. Struktur Tabel ... 27
3.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38
3.2.5.3. Skema Relasi ... 39
3.2.5.4. Diagram Konteks ... 40
(7)
iii
3.2.5.6. DFD Level 1 ... 41
3.2.5.6.1. Proses Login ... 41
3.2.5.6.2. Proses Manajemen Pegawai ... 41
3.2.5.6.3. Proses Manajemen Data Pasien ... 41
3.2.5.6.4. Proses Manajemen Poli Klinik ... 41
3.2.5.6.5. Proses Manajemen Rawat Inap ... 42
3.2.6. Perancangan Desain Antarmuka ... 43
3.2.7. Jaringan Semantik ... 56
3.2.8. Tampilan Implementasi ... 57
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
5.1. Kesimpulan ... 69
5.2. Saran ... 69
(8)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuah Yang Maha Esa oleh karena berkat dan bimbingan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini. Penyusunan laporan ini salah satu syarat untuk menempuh program pendidikan S1 (Srata Satu) Program Studi Teknik Informatika pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun banyak mendapat masalah dan hanbatan-hambatan, namun berkat dorongan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, maka masalah-masalah dan hambatan tersebut dapat di pecahkan dan di selesaikan sebagaimana mestinya. Maka dari itu, pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Apit Yuliana. selaku pembimbing lapangan kerja praktek di PT Mandala Indonesia Technology.
2. Ibu Sufaatin, S.T. , selaku dosen wali sekaligus dosen pembimbing yang selalu memberikan ide serta masukan demi ke sempurnaan laporan ini.
3. Seluruh karyawan PT Mandala Indonesia Technology, khususnya bagian Pengembangan Aplikasi, atas semua bantuan yang diberikan selama berlangsungnya kegiatan kerja praktek.
4. Kedua orang tuaku, serta seluruh keluarga penulis yang telah
membantu melalui dorongan dan doa dalam menyelesaikan kegiatan praktik kerja.
5. Teman - teman yang telah membantu selama proses penyusunan laporan kerja praktek ini.
6. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu dalam membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
(9)
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penyusun telah berusaha semampu mungkin menuangkan kemampuan yang ada, namun karena adanya keterbatasan waktu dan pengetahuan penyusun sehingga laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun harapkan adanya saran dan kritikan yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan laporan praktik kerja ini.
Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, namun penyusun berharap semoga apa yang terkandung di dalamnya dapat berguna dan bermanfaat bagi orang banyak.
Bandung, Januari 2013 Penyusun
(10)
70
DAFTAR PUSTAKA
[1] Desenta, S., Santoso, A., Laporan Kerja Praktek: Pembangunan Perangkat Lunak Ksatria Medical System Extension Prototype di PT. Mitrais, Departemen Teknik Informatika, 2005
[2] Susanto, Azhar, pengenalan sistem informasi, Bandung, Informatika (1999) [3] Jogiyanto HM, 1991, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta
[4] Nugroho, Bunafit, 2004, Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP, Gava Media
[5] Herlambang, Ferry, 2006, Menggali Keajaiban Behaviors pada Dreamweaver8, Elex Media Computindo
[6] Pardosi, Mico, 2001, Bahasa Pemrogaman Internet JavaScript, Indah Surabaya
[7] Haris, S. K.(2007), 30 Menit Menjadi Webmaster, OASE Mata Air Makna, Gedung bumi Padjajaran, Bandung, 51-8
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Mandala Indonesia Technology adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang informatika seperti IT Training, IT Consultan, Hardware & Software, Networking & Maintenance.
Saat ini PT. Mandala Indonesia Technology sudah mengerjakan berbagai proyek di instansi-instansi baik pemerintahan maupun swasta di beberapa kota di Indonesia . Sehubungan dengan itu dalam perjalanannya, PT. Mandala Indonesia Technology telah memiliki berbagai portofolio aplikasi (melalui proyek yang sudah di kerjakan) baik yang berbasis web maupun desktop. Namun ada juga beberapa portofolio instansi yang belum dimiliki oleh perusahaan termasuk salah satunya adalah Rumah Sakit.
Portofolio merupakan salah satu bagian terpenting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan karena semakin banyak portofolio yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin memiliki nilai tambah bagi calon cilientnya. Selain itu dengan memiliki portofolio akan memudahkan perusahaan untuk memperlihatkan contoh atau sampel bagi para calon clientnya yang memerlukan produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
Rumah Sakit adalah salah satu instansi yang belakangan ini sangat gencar untuk memperbaiki sistem informasi yang dimiliki yakni dari manual ke sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi dipilih sebagai salah satu langkah untuk mempermudah kerja para pegawainya maupun informasi untu para pasiennya.
Dalam beberapa waktu terakhir, PT. Mandala Indonesia Technology mendapat beberapa tawaran mengerjakan proyek aplikasi untuk Rumah Sakit tetapi karena portofolio aplikasi Rumah Sakit belum dimiliki sehingga proyek tersebut tersendat dan urung dilakukan. Portofolio aplikasi ini belum
(12)
2
dibuat oleh karena beberapa hal salah satunya karena terbatasnya sumberdaya dan waktu para karyawannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka pada kesempatan ini penulis mencoba untuk membuat “Aplikasi Rumah Sakit Online (ASIRSO)” dengan harapan membantu para karyawan di PT. Mandala Indonesia Technology supaya memiliki portofolio aplikasi Rumah Sakit. Aplikasi berbasis web ini dibangun menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam hal ini adalah :
1. Belum adanya potofolio aplikasi untuk Rumah Sakit
2. Para karyawan memiliki kendala waktu dan sumberdaya untuk membuat Portofolio aplikasi
3. Para calon client selalu meminta sampel sebelum membangun aplikasi untuk Rumah Sakit
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang langkah yang diperlukan adalah bagaimana membuat sebuah Portofolio aplikasi untuk Rumah Sakit.
1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dibuatnya aplikasi adalah untuk menambah portofolio di perusahaan. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu para karyawan untuk membuat portofolio aplikasi.
Para karyawan memiliki sumberdaya dan waktu yang terbatas sehingga portofolio aplikasi Rumah Sakit belum di buat.
(13)
3
Pada umumnya sebelum aplikasi di bangun, para calon client selalu meminta gambaran atau contoh aplikasi yang akan dibangun. Dengan dibuatnya aplikasi ini diharapkan dapat menangani solusi tersebut
1.4. Batasan Masalah
1. Aplikasi yang dibangun adalah fiktif karena aplikasi yang dibangun hanyalah sebagai potofolio perusahaan.
2. Aplikasi belum mencakup semua sistem yang ada di Rumah Sakit, seperti Apotik, Gaji Pegawai, Dll. Aplikasi ini hanya mencakup Rekam Medik dan Rekaman Status Pasien Rawat Inap.
3. Aplikasi yang akan dibangun berbasis web.
4. Aplikasi dapat dijalankan pada semua sistem operasi.
5. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan tools Macromedia Dreamweaver 8 untuk mendesain web dan MySQL sebagai DBMS-nya.
1.5. Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan adalah : a. Tahapan Pengumpulan Data
1. Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang terkait dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.
2. Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang bersumber dari buku, situs di internet serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan topik yang diberikan.
b. Tahapan Pengembangan Program Aplikasi
Dalam pengembangan program aplikasi ini menggunakan metode water fall. Metode water fall adalah metode yang digunakan dalam
(14)
4
pendekatan yang sistematis dan sequencial melalui tahapan-tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi.
Metode water fall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan sebuah aplikasi. Dalam metode water fall,satu fase harus selesai terlebih dahulu sebelum fase berikutnya dimulai. Suatu fase dapat dinyatakan selesai apabila output dari fase tersebut sesuai dengan kebutuhan yang didefinisikan pada fase sebelumnya. Metode ini merupakan metode yang tepat dalam membangun sebuah aplikasi yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas. Berikut gambar dari metode water fall :
System Engineering Requirements Analysis Design Coding Testing Maintenance
Gambar 1.1. Diagram metode water fall Menururt Roger S. Pressman Berikut penjelasan dari fase-fase yang terdapat dalam metode water fall
a. System Engineering
Merumuskan program yang akan dibuat. Hal ini bertujuan agar dapat memahami program yang akan dibuat dan langkah-langkah yang berkaitan dengan pembuatan program tersebut.
b. Requirement Analysis
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.
c. Design
Membuat rancangan program aplikasi berbasis web yang memenuhi kebutuhan user.
(15)
5 d. Coding
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu.
e. Testing
Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program.Proses Pengujian berfokus pada logika internal program aplikasi yang memastikan bahwa semua penyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan tercapai atau belum. f. Maintenance
Menangani program aplikasi yang sudah selesai agar dapat dipergunakan dan terhindar dari gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang tugas kerja praktek yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang kerja praktek, identifikasi masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah,metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah perusahaan, profil perusahaan, visi dan misi perusahaan serta tempat dan kedudukan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
(16)
6 BAB III PEMBAHASAN
Bab ini merupakan dokumentasi pembuatan program yang dimulai dari analisa sistem, desain sistem dan implementasi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan aplikasi yang dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi ke depan.
(17)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Mandala Indonesia Technology adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang informatika seperti IT Training, IT Consultan, Hardware & Software, Networking & Maintenance.
Saat ini PT. Mandala Indonesia Technology sudah mengerjakan berbagai proyek di instansi-instansi baik pemerintahan maupun swasta di beberapa kota di Indonesia.
Dalam perjalanan sejarahnya, PT. Mandala Indonesia Technology telah berjalan selama kurang lebih 7 tahun, yakni sejak tahun 2005 yang sampai sekarang beralamat di Jl. Wastu Kencana No. 5G – Bandung.
2.1.2. Logo Perusahaan
Berikut adalah Logo PT. Mandala Indonesia Technology
Gambar 2.1. Logo Perusahaan
2.1.3. Badan Hukum Perusahaan
Menurut Sri Redjeki Hartono, Perseroan Terbatas adalah sebuah persekutuan untuk menjalankan perusahaan tertentu dengan menggunakan suatu modal dasar yang dibagi dalam sejumlah saham atau sero tertentu,
(18)
8
masing-masing berisikan jumlah uang tertentu pula ialah jumlah nominal, sebagai ditetapkan dalam akta notaris pendirian Perseroan Terbatas, akta mana wajib dimintakan pengesahannya oleh Menteri Kehakiman, sedangkan untuk jadi sekutu diwajibkan menempatkan penuh dan menyetor jumlah nominal dari sehelai saham atau lebih.
Menurut Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, terdapat dalam Pasal 1 adalah sebagai berikut :
“Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya”.
Dalam Pasal 1 Undang-undang tersebut adalah jelas bahwa Perseroan Terbatas atau PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan “perjanjian”. Karena merupakan “perjanjian” maka ada pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut yang artinya ada lebih dari satu atau sekurang-kurangnya ada dua orang atau dua pihak dalam perjanjian tersebut, seperti yang disebutkan dalam Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. “Perjanjian” pendirian perseroan terbatas yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut dengan “Akta Pendirian”. Akta Pendirian ini pada dasarnya mengatur berbagai macam hak-hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan perseroan terbatas tersebut. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tersebut yang merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan “Anggaran Dasar” perseroan, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-undang Perseroan Terbatas.
Pemberian status hukum Perseroan Terbatas tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu setelah akta pendiriannya mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7
(19)
9
ayat (4) Undang-undang Perseroan Terbatas yang menyatakan sebagai berikut:
“Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan”. Adapun Pasal 3 Undang-undang PT yang berbunyi :
“Pemegang saham perseroan tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang telah dimilikinya”.
Perseroan Terbatas merupakan badan hukum yang oleh hukum diakui secara tegas sebagai badan hukum, yang cakap melakukan perbuatan hukum atau mengadakan hubungan hukum dengan berbagai pihak layaknya seperti manusia.
Badan hukum sendiri pada dasarnya adalah suatu badan yang dapat memiliki hakhak dan kewajiban-kewajiban untuk melakukan perbuatan seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan menggugat di depan pengadilan.
Selama perseroan belum memperoleh status badan hukum, semua pendiri, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas perbuatan hukum tersebut. Oleh karena itu Direksi perseroan hanya boleh melakukan perbuatan hukum atas nama perseroan yang belum memperoleh status badan hukum dengan persetujuan semua pendiri, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
2.1.4. Struktur Organisasi
Organisasi perusahaan sangat penting dalam menjamin kelangsungan dan kelancaran mekanisme kerja perusahaan, dengan adanya organisasi perusahaan dimaksudkan untuk menciptakan suatu sistem pembagian kerja atau tugas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasional dalam mencapai suatu tujuan.
(20)
10
Secara garis besar struktur organisasi pada PT. Mandala Indonesia Technology dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi
2.2. Landasan Teori
Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.
2.2.1. Defenisi Website
Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs-situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,
Bag. Keuangan Manajer Project Anggota Manajer Pemasaran Anggota Adm. Umum Direktur
(21)
11
yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.
2.2.2. Defenisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau informationgenerating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan”.
(22)
12 2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.4. Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut : “Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data”
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut : “Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang
(23)
13
optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.
DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Mengapa diperlukan database :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3. Jenjang Data
Database
File
Record
Field
(24)
14
1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu field.
2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.
3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.
Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.2.5. Database Manajemen System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali Disamping itu sistem ini juga menerapkan mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
(25)
15
Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya My-SQL server, dBase II+, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.
2.2.6. Metode Analisis Sistem Terstruktur
2.2.6.1. Bagan Alir Dokumen (Document Flow of map)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal, didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.6.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan:
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
(26)
16 2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas.
2.2.6.3. DFD
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
Berikut adalah komponen-komponen DFD 1. Terminator
Merupakan objek diluar sistem yang berhubungan langsung dengan sistem.
2. Proses
Menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaannya disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
(27)
17 3. Data Store
Menggambarkan model sekumpulan paket data.
Biasanya berkaitan dengan penyimpanan.
4. Alur Data
Menerangkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lainnya.
2.2.7. Tahapan Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
A. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R-D secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
a. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
b. Relationship
Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang
(28)
18
terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
c. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.
d. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
e. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
(29)
19
yang kedua . Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
B. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :
a. Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua field data yang ada
b. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)
Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
c. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)
Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
d. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)
Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
(30)
20
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.
f. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)
Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.
g. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)
Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency).
C. Relasi Tabel
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many), banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).
2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL 2.2.7.1. PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
(31)
21
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membaca permintaan dari client/browser b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
Gambar 2.4. Client Server
2.2.7.2. SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem
(32)
22
manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
“CREATE DATABASE nama_database” “CREATE TABLE nama_tabel”
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada DELETE untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap.
(33)
23 2.2.9. Software Pendukung
2.2.9.1. Adobe Dreamweaver 8
Merupakan sebuah aplikasi software yang berguna membantu anda untuk membuat, merancang, mendesign sebuah website yang dapat dijalankan secara offline, ini merupakan salah satu software terlengkap saat ini, banyak fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan anda dalam menggunakan aplikasi ini seperti memasukan animasi, video, dan file multimedia lainnya.
2.2.9.2. Adobe Photoshop CS3
Adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto.
2.2.9.3. WampServer 2.0
Wamp Server adalah platform web development pada Windows yang memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi web yang dinamis menggunakan Apache2, PHP database MySQL.
2.2.9.4. MySQL Server
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS(Database Management System) yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
(34)
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Kegiatan Kerja Praktek 3.1.1. Tempat dan Waktu
Tempat pelaksanaan kerja praktek ini di PT. Mandala Indonesia Technology yang beralamat di Jl. Wastu Kencana No. 5G – Bandung, selama kurang lebih 3 bulan yakni dari bulan Juli 2012 sampai September 2012.
3.1.2. Job Desk
Pada saat pelaksanaan kerja praktek di tempatkan di bagian devisi prgrammer dan bekerja sama dengan para anggota di devisi tersebut.
3.2. Perancangan Sistem 3.2.1. Analisis Sistem
Kegiatan yang dilaksnakan oleh suatu organisasi didasarkan pada suatu ketentuan atau peraturan tertentu. Pendefinisian suatu aturan digambarkan sebagai suatu sistem dalam organisasi tersebut.
Terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan lain yang lebih menekankan pada elemen yaitu sebagai berikut:
(35)
25
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan definisi di atas, sebuah sistem pada dasarnya terdiri atas elemen-elemen yang berkerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut adalah:
Input
Transformasi Output 3.2.2. Analisis Masalah
Setelah melakukan wawancara dengan karyawan di PT. Mandala Indonesia Technology, portofolio sistem pengelolahan Rumah Sakit belum miliki untuk itu PT. Mandala Indonesia Technology membutuhkan sebuah portofolio aplikasi sistem Rumah Sakit, dikarenakan belakangan inisemakin banyak tawaran untuk membuat aplikasi Rumah Sakit
3.2.3. Karakteristik Pengguna
Aplikasi ini digunakan oleh beberapa jenis pengguna, yaitu pegawai rekam medis, pegawai administrasi, pegawai ruang perawatan, perawat, dokter dan pasien. Adapun tugas dan tanggung jawab pengguna akan di jelaskan sebagai berikut :
Pengguna Tugas dan hak akses Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Pegawai Rekam Medis
Melayanai Proses Registrasi,
Mengelolah data pasien Minimal D3 Rekam Medis Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, mengerti tentang rekam medis Pegawai Administrasi
Mengelolah data pegewai, melayani
Minimal D3 Administrasi
Mampu
(36)
26
pembayaran pasien komputer dengan
baik, mengerti tentang keadministrasian dan keuangan. Pegawai Ruang Perawatan
Mengelolah data pasien rawat inap
Minimal D3 Keperawatan Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, memahami tentang keperawatan Perawat Memberikan
tindakan, mencatat penggunaan alat medis kepada pasien rawat inap
Minimal D3 Keperawatan Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, memahami tentang keperawatan Dokter Melakukan visite,
memberikan resep kepada pasien Minimal S1 (dokter umum) Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, memiliki status dokter Pasien Mengakses
informasi mengenai perkembangan perawatan nya dan tagihan
pembayaran
SD Mampu
mengoperasikan komputer dengan baik dan juga internet
(37)
27 3.2.4. Kebutuhan Non Fungsional
Hardware :Untuk kebutuhan Non Fungsional khususnya pada hardware tidaklah memiliki kebutuhan/spesifikasi khusus dikarenakanan sistem ini dapat berjalan berbagai macam spesifikasi komputer.
Software : Software-software yang dibutuhkan adalah WampServer 2.0 (local host, php, mysql)
Browser (Mozilla Firefox, Google Crome, IE, dll) Adobe Dreamweaver 8 (editor)
Adobe Photoshop (desain gambar) 3.2.5. Kebutuhan Fungsional
3.2.5.1. Struktur Tabel
3.2.5.1.1. tbl_data_pasien Fungsi : Menyimpan data pasien
No Field Tipe
1. NoRekamMedik Varchar(15)
2. NamaPasien Varchar(50)
3. TempatLahir Varchar(30)
4. TanggalLahir Date
5. Gender Varchar(1)
6. StatusPerkawinan Varchar(15)
7. Alamat Text
8. Kecamatan Varchar(30)
9 KabKota Varchar(30)
10. Provinsi Varchar(30)
11. Telepon Varchar(15)
12. Email Varchar(70)
13. Pendidikan Varchar(20)
14. Pekerjaan Varchar(20)
15. Image Varchar(20)
(38)
28 3.2.5.1.2. tbl_dokter
Fungsi : Menyimpan data dokter
No Field Tipe
1. NIP Varchar(15)
2. Spesialis Varchar(30)
3. TarifPemeriksaanPoli Integer(6) 4. TarifVisite Integer(6)
3.2.5.1.3. tbl_dokter_pasien_rawat_inap
Fungsi : Menyimpan data dokter yang menangani setiap pasien rawat inap
No Field Tipe
1. ID Varchar(20)
2. NIP Varchar(15)
3. Spesialis Varchar (30)
4. IdRawatInap Varchar (20) 5. NoRekamMedik Varchar (15)
3.2.5.1.4. tbl_jabatan
Fungsi : Menyimpan data jabatan pegawai
No Field Tipe
1. No Integer(11)
2. Jabatan Varchar(30)
3. Tunjangan Varchar (8)
(39)
29
3.2.5.1.5. tbl_jaminan_kesehatan
Fungsi : Menyimpan data jaminan kesehatan pasien
No Field Tipe
1. IdAskes Varchar(20)
2. NamaTerjamin Varchar(50) 3. JenisJaminan Varchar (20)
4. Deskripsi Text
3.2.5.1.6. tbl_jenis_jaminan_kesehatan
Fungsi : Menyimpan data jenisjaminan kesehatan
No Field Tipe
1. JenisJaminan Varchar (20)
2. Deskripsi Text
3.2.5.1.7. tbl_pasien_keluar
Fungsi : Menyimpan data pasien rawat inap yang keluar
No Field Tipe
1. Id Varchar(20)
2. Tanggal Date
3. Jam Time
4. IdRawatInap Varchar(20)
5. Alasan Varchar(30)
6. Kondisi Varchar(20)
7. Keluarga Varchar(50)
8. CatatanRS Text
(40)
30
3.2.5.1.8. tbl_pasien_rawat_inap
Fungsi : Menyimpan data pasien yang di rawat inap
No Field Tipe
1. IdRawatInap Varchar(20)
2. IdRegistrasi Varchar(20) 3. NoRekamMedik Varchar(15)
4. NamaPasien Varchar(50)
5. TanggalMasuk Date
6. JamMasuk Time
7. PenerimaanMelalui Varchar(20) 8. JenisJaminan Varchar(20)
9 KeluhanUtama Text
10. KeluhanTambahan Text 11. DiagnosaSementara Text
12. DiagnosaAkhir Text
13. NIP Varchar(15)
3.2.5.1.9. tbl_pegawai
Fungsi : Menyimpan data pegawai
No Field Tipe
1. NIP Varchar(15)
2. NamaPegawai Varchar(50)
3. TempatLahir Varchar(30)
4. TanggalLahir Date
5. Gender Varchar(1)
6. StatusPerkawinan Varchar(15)
7. Alamat Text
8. Kecamatan Varchar(30)
9 KabKota Varchar(30)
10. Provinsi Varchar(30)
(41)
31
12. Email Varchar(70)
13. Pendidikan Varchar(20)
14. Jabatan Varchar(30)
15. Golongan Varchar(2)
16. UnitKerja Varchar(20)
17. Image Varchar(20)
18. Akses Varchar(15)
3.2.5.1.10. tbl_pemeriksaan_poli_klinik
Fungsi : Menyimpan data hasil pemeriksaan poli klinik
No Field Tipe
1. Tanggal Date
2. Jam Time
3. IdPemeriksaan Varchar(20) 4. IdRegistrasi Varchar(20) 5. NoRekamMedik Varchar(15)
6. PoliKlinik Varchar(30)
7. Dokter Varchar(15)
8. KeluhanUtama Text
9 KeluhanTambahan Text 10. DiagnosaSementara Text
11. IdResep Varchar(20)
12. PerawatanLanjut Varchar(15)
13. AnjuranDokter Text
14. Catatan Text
(42)
32 3.2.5.1.11. tbl_pendidikan
Fungsi : Menyimpan data tingkat pendidikan pegawai
No Field Tipe
1. No Integer(11)
2. Pendidikan Varchar(20)
3. Tunjangan Varchar (80)
4. Deskripsi Text
3.2.5.1.12. tbl_penggunaan_alat_medis
Fungsi : Menyimpan data penggunaan alat medis selama pasien dirawat inap
No Field Tipe
1. Id Integer(11)
2. Tanggal Date
3. Jam Time
4. IdRawatInap Varchar(20)
5. NamaAlat Varchar(50)
6. Jumlah Varchar(20)
7. Fungsi Varchar(50)
8. Harga Varchar(7)
9. Tanggungan Integer(11)
10. PenanggungJawabPasien Varchar(50)
11. NIP Varchar(15)
3.2.5.1.13. tbl_penggunaan_obat_rawat_inap
Fungsi : Menyimpan data penggunaan obat pasien rawat inap
No Field Tipe
1. Id Integer(11)
2. Tanggal Date
(43)
33
4. IdRawatInap Varchar(20)
5. NamaObat Varchar(50)
6. Jumlah Varchar(30)
7. Dosis Varchar(30)
8. Harga Varchar(7)
9. Tanggungan Integer(11)
10. Fungsi Varchar(50)
11. Deskripsi Varchar(100)
12. NIP Varchar(15)
3.2.5.1.14. tbl_penggunaan_ruang_perawatan
Fungsi : Menyimpan data penggunaan ruangan perawatan selama pasien dirawat.
No Field Tipe
1. Id Varchar(20)
2. IdRawatInap Varchar(20)
3. RuangPerawatan Varchar(20)
4. Kamar Varchar(20)
5. HargaKamar Integer(11)
6. TanggunganPerhari Integer(11)
7. TanggalMasuk Datetime
8. Lama Integer(11)
9. Ket Varchar(1)
10. Deskripsi Text
(44)
34 3.2.5.1.15. tbl_poli_klinik
Fungsi : Menyimpan data/list poliklinik
No Field Tipe
1. PoliKlinik Varchar(30)
2. Gambar Varchar(20)
3. Deskripsi Text
3.2.5.1.16. tbl_registrasi_pasien
Fungsi : Menyimpan data pasien yang melakukan registrasi
No Field Tipe
1. IdRegistrasi Varchar(20)
2. Tanggal Date
3. Jam Time
4. NoRekamMedik Varchar (15) 5. TujuanKunjungan Varchar (30) 6. JenisJaminan Varchar (20)
7. NIP Varchar (15)
3.2.5.1.17. tbl_resep_dokter
Fungsi : Menyimpan data resep dokter untuk pasien
No Field Tipe
1. Id int(11)
2. IdResep Varchar(20)
3. NamaObat Varchar (50)
4. Jumlah Varchar (30)
5. AturanKonsumsi Varchar (30)
(45)
35
3.2.5.1.18. tbl_ruang_perawatan
Fungsi : Menyimpan data/list ruangan perawatan
No Field Tipe
1. RuangPerawatan Varchar(30)
2. Image Varchar(20)
3.2.5.1.19. tbl_spesialis
Fungsi : Menyimpan data/list spesialis dokter yang ada di rumah sakit
No Field Tipe
1. Spesialis Varchar(20)
2. Deskripsi Text
3.2.5.1.20. tbl_tarif_dokter
Fungsi : Menyimpan data tarif dokter
No Field Tipe
1. JenisDokter Varchar(10)
2. TarifPoliKlinik Integer(6) 3. VisiteDokter Integer (6)
3.2.5.1.21. tbl_tindakan_perawat
Fungsi : Menyimpan data tindakan perawat selama di rawat
No Field Tipe
1. Id Integer(11)
2. Tanggal Date
3. Jam Time
4. IdRawatInap Varchar(20)
5. Perawat Varchar(50)
6. Tindakan Varchar(50)
7. Biaya Varchar(7)
(46)
36
9. Deskripsi Text
10. NIP Varchar(15)
3.2.5.1.22. tbl_tujuan_kunjungan
Fungsi : Menyimpan data/list tujuan kunjungan pasien
No Field Tipe
1. TujuanKunjungan Varchar(30)
2. Deskripsi Text
3.2.5.1.23. tbl_unitkerja
Fungsi : Menyimpan data/unit kerja pegawai yang ada di rumah sakit
No Field Tipe
1. UnitKerja Varchar(20)
2. Deskripsi Text
3.2.5.1.24. tbl_user
Fungsi : Menyimpan data user
No Field Tipe
1. User Varchar(15)
4. Password Text
3.2.5.1.25. tbl_visite_dokter
Fungsi : Menyimpan data visite dokter selama pasien dirawat
No Field Tipe
1. Id Integer(11)
2. Tanggal Date
3. Jam Time
(47)
37
5. Dokter Varchar(15)
6. Biaya Varchar(7)
7. Tanggungan Integer(11)
8. Deskripsi Text
(48)
38 3.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
(49)
39 3.2.5.3. Skema Relasi
(50)
40 3.2.5.4. Diagram Konteks
(51)
41 3.2.5.6. DFD Level 1
3.2.5.6.1. Proses Login
3.2.5.6.2. Proses Manajemen Pegawai
3.2.5.6.3. Proses Manajemen Data Pasien
(52)
42
(53)
43 3.2.6. Perancangan Desain Antarmuka
Perancangan tampilan aplikasi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan juga akan memudahkan pembuatan apliaksi. Perancangan ini akan diimplementasikan menjadi sebuah program yang utuh dan dapat digunakan. Rancangan aplikasi ASIRSO yang akan di buat adalah sebagai berikut :
3.2.6.1. Halamn Depan (A1)
(54)
44 3.2.6.3. Halaman Form Master (A3)
(55)
45
3.2.6.5. Form Update Data Pegawai (A5)
(56)
46 3.2.6.7. Form Input Data Pasien (A7)
3.2.6.8. Halama List Pasien (A8)
(57)
47
3.2.6.10. Halaman Manajemen Poli Klinik (A10)
3.2.6.11. Halaman Detail Poli Klinik (A11)
(58)
48
3.2.6.13.Form Input Resep Poli Klinik (A13)
(59)
49 3.2.6.15. Input Pasien Rawat Inap (A15)
(60)
50
3.2.6.17. Halaman Hasil Pencarian Pasien Rawat Inap (A17)
3.2.6.18. Form Dokter Pasien Rawat Inap (A18)
(61)
51
3.2.6.20. Form Penggunaan Alat Medis Pasien Rawat Inap (A20)
(62)
52 3.2.6.22. Form Visite Dokter (A22)
(63)
53
3.2.6.24. Form Konfirmasi Hapus Pasien Rawat Inap (A24)
3.2.6.25. Form List Pasien Rawat Inap (A25)
(64)
54
3.2.6.27. Form Seleksi Pasien Rawat Inap (A27)
3.2.6.28. Form Biaya Pasien Rawat Inap (A28)
(65)
55 3.2.6.30.Form Ganti Foto (A30)
(66)
56 3.2.7. Jaringan Semantik
(67)
57 3.2.8. Tampilan Implementasi
Berikut adalah tampilan implementaasi dari aplikasi ASIRSO yang telah di desain.
3.2.8.1. Halamn Depan
(68)
58 3.2.8.3. Halaman Form Master
(69)
59 3.2.8.5. Form Update Data Pegawai
(70)
60 3.2.8.7. Form Input Data Pasien
3.2.8.8. Halaman List Pasien
(71)
61
3.2.8.10. Halaman Manajemen Poli Klinik
3.2.8.11. Halaman Detail Poli Klinik ( Poli Mata)
(72)
62 3.2.8.13.Form Input Resep Poli Klinik
3.2.8.14. Halaman Manajemen Rawat Inap
(73)
63
3.2.8.16. Form Seleksi Pasien Rawat Inap
3.2.8.17. Halaman Hasil Pencarian Pasien Rawat Inap
(74)
64
3.2.8.19. Form Penggunaan Obat Pasien Rawat Inap
(75)
65 3.2.8.21. Form Tindakan Perawat
(76)
66 3.2.8.23. Form Proses Pasien Keluar
3.2.8.24. Form Konfirmasi Hapus Pasien Rawat Inap
(77)
67
3.2.8.26. Form Penggunaan Ruangan Perawatan
3.2.8.27.Form Seleksi Pasien Rawat Inap
(78)
68 3.2.8.29. Form Update Profil
3.2.8.30. Form Ganti Foto
3.2.8.31. Form Ubah Password
(79)
69
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dengan diterapkannya aplikasi ASIRSO ini di Rumah Sakit, terutama pada Unit Rekam Medik dan Unit Rawat Inap, banyak sekali keuntungan yang di dapat seperti :
1. Pelayanan Loket di bagian Rekam Medik akan semakin cepat
2. Dokter dapat mengontrol kondisi dan perkembangan pasien di manapun berada melalui koneksi internet
3. Perawat dapat dengan mudah menghitung biaya selama pasien di rawat karena secara otomatis akan di lakukan oleh sistem ini dengan menghitung akumulasi setiap penggunaan obat, alat medis, dan tindakan perawat.
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang berkaitan dengan pengembangan dari sistem yang telah buat adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ASIRSO ini belum bisa mengelolah semua unit, hanya Unit Rekam Medik dan Unit Rawat Inap, oleh sebab itu di harapan dapat di kembangkan supaya dapat menangani/mengelolah semua Unit yang ada di rumah sakit seperti Apotek, Laboratorium, Bagia Keuangan, Gaji Pegawai.
2. Fasilitas dari aplikasi ini masih sangat minim sehingga perlu untuk lebih dikembangkan lagi, seperti menambah fasilitas online chat agar pasien rawat jalan dapat berkomunikasi/konsultasi dengan dokter kapan saja.
(1)
64
3.2.8.19. Form Penggunaan Obat Pasien Rawat Inap
(2)
65 3.2.8.21. Form Tindakan Perawat
(3)
66 3.2.8.23. Form Proses Pasien Keluar
3.2.8.24. Form Konfirmasi Hapus Pasien Rawat Inap
(4)
67
3.2.8.26. Form Penggunaan Ruangan Perawatan
3.2.8.27.Form Seleksi Pasien Rawat Inap
(5)
68 3.2.8.29. Form Update Profil
3.2.8.30. Form Ganti Foto
3.2.8.31. Form Ubah Password
(6)
69
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dengan diterapkannya aplikasi ASIRSO ini di Rumah Sakit, terutama pada Unit Rekam Medik dan Unit Rawat Inap, banyak sekali keuntungan yang di dapat seperti :
1. Pelayanan Loket di bagian Rekam Medik akan semakin cepat
2. Dokter dapat mengontrol kondisi dan perkembangan pasien di manapun berada melalui koneksi internet
3. Perawat dapat dengan mudah menghitung biaya selama pasien di rawat karena secara otomatis akan di lakukan oleh sistem ini dengan menghitung akumulasi setiap penggunaan obat, alat medis, dan tindakan perawat.
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang berkaitan dengan pengembangan dari sistem yang telah buat adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ASIRSO ini belum bisa mengelolah semua unit, hanya Unit Rekam Medik dan Unit Rawat Inap, oleh sebab itu di harapan dapat di kembangkan supaya dapat menangani/mengelolah semua Unit yang ada di rumah sakit seperti Apotek, Laboratorium, Bagia Keuangan, Gaji Pegawai.
2. Fasilitas dari aplikasi ini masih sangat minim sehingga perlu untuk lebih dikembangkan lagi, seperti menambah fasilitas online chat agar pasien rawat jalan dapat berkomunikasi/konsultasi dengan dokter kapan saja.