Ciri masa remaja menurut psikologi modern : 1 Masa remaja adalah periode yang penting
2 Masa remaja sebagai periode peralihan 3 Masa remaja sebagai periode perubahan
4 Masa remaja sebagai usia bermasalah 5 Masa remaja sebagai masa mencari identitas
6 Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik 7 Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
C. Klasifikasi Tipe Remaja
Klasifikasi Tipe Remaja berdasarkan Akhlaqnya a. Remaja berakhlaq Islami, mereka rajin ibadah, hanif dan relatif cepat menerima
kebaikan b. Remaja berakhlaq asasi, mereka tidak taat agama, tapi tidak mau terang-terangan dalam
berbuat maksiat karena masih menghormati harga dirinya c. Remaja berakhlaq jahiliyah, mereka tidak peduli dengan harga dirinya dan
agamanya cenderung seenaknya
3. Pandangan Islam Tentang Cinta
Cinta adalah keindahan sejati yang terletak pada keserasian spiritual. Cinta berarti memberi bukan menerima. Cinta jauh dari saling memaksakan kehendak.
3
Cinta tidak menuntut tapi menegaskan dan menghargai. Cinta belum pernah akan tercipta selagi kita
belum bisa memahami perbedaan. Cinta adalah pengorbanan, pengorbanan adalah bukti ketulusan cinta. Cinta adalah karunia suci yang diberikan Allah Robb Penguasa Alam
Semesta. Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan dan menciptakan rasa cinta dan sayang sebagai fondasi keberlangsungan kehidupan menuju
keluarga yang tentram dan bahagia.
3 S-pkn-0606126-chapter1.pdf20080308masalah-masalah-moral
Firman Allah : “ Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang- binatang ternak dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah tempat kembali yang baik surga“QS Ali Imron 14
Islam banyak berbicara mengenai cinta, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an lebih dari 100 seratus kali, dalam berbagai bentuknya baik fiil, fail masdar dan sebagainya. Itu
artinya masalah cinta bukan sekedar masalah remaja, dan istilah cinta dalam Islam tidak serta merta identik dengan pacaran, percumbuan, bermesraan dan aktifitas yang banyak di
praktekkan kalangan remaja kini. Cinta adalah sesuatu yang suci fitri dan senantiasa sesuai dengan naluri kemanusiaan. Tanpa cinta hidup ini akan terasa hampa, dan karena cinta
keberlangsungan kehidupan di jagad raya ini menjadi tetap berjalan mesra.
4. Remaja, Cinta dan Pacaran
Ada kamus yang berlaku dikalangan remaja kita, bahwa remaja identik dengan bercinta yang dalam istilah kita adalah berpacaran. Sehingga belum sempurna jati diri
seorang remaja jika belum punya pacar. Dan belum dikatakan berpacaran jika belum mampu bercinta dengan baik dengan segala bumbu-bumbunya. Ini adalah sebuah persepsi yang
salah . Sebagai seorang remaja yang sebentar lagi menginjak usia dewasa tentu sudah pernah
merasakan getaran-getaran cinta. Suatu perasaan suka kepada lawan jenis yang diekspresikan melalui berbagai macam cara.
4
Suatu perasaaan yang bergejolak di dalam hati terhadap seseorang yang menimbulkan rasa ingin memperhatikan dan diperhatikan, rasa ingin tahu
lebih, rasa malu, rasa cemburu, rasa curiga dsb semua rasa bercampur menjadi satu kadang suka, kadang sedih, kadang berani, kadang takut untuk melakukan sesuatu hal yang
berhubungan denganya. Rasa ini yang bisa mengubah seseorang baik dari segi perspektif, tingkah laku, tutur kata, gaya berbusana dll bergantung pada dengan siapa dan bagaimana
orang disekitarnya mempengaruhi untuk berlaku apa yang semestinya dia lakukan menurut pandangan mereka.
4 S-pkn-0606126-chapter1.pdf20080308masalah-masalah-moral
Tidak ada masa yang paling bergejolak kecuali masa remaja. Masa ketika remaja mulai mengenal minatnya untuk berhubungan dengan lawan jenis yang ditandai dengan
perhatiannya terhadap penampilan fisik dalam berhias dan berpakaiaan, saat mereka sedang mencari jati diri menjadi manusia seutuhnya.
Ketertarikan pada lawan jenis itu membuktikan bahwa di dada mereka ada rasa cinta, sebagaimana dijelaskan Allah pada ayat di atas. Namun karena kondisi hati yang kotor, cinta
yang suci tersebut banyak terinfiltrasi oleh nafsu syahwat dan bisikan jahat syetan laknatullah. Remaja hanyut dalam cinta, namun yang terjadi adalah jatuhnya mereka
pada kubangan seks syahwat, karena cinta yang suci tersebut telah terkotori dan di selubungi oleh keinginan-keinginan nafsu syahwati. Akibatnya, penyimpangan seks terjadi
dikalangan remaja dengan mengatasnakamakan cinta yang lebih karena dorongan nafsu belaka mereka mengumbar dorongan cinta.
Islam memandang remaja sebagai sebuah potensi masa depan yang cemerlang, dan menganggap cinta sebagai sesuatu yang suci. Rasulullah bersabda bahwa di akhirat nanti
akan ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan di padang mahsar di saat matahari hanya sehasta di atas kepala manusia, yakni seorang remaja yang tumbuh dan berkembang
menjadi baik shalih sejak masih remaja. Islam memandang Cinta dengan penilaian yang sangat tinggi dan suci, bahkan
kecintaan seseorang kepada sesama menjadi bukti kualitas keimanannya, sebagaimana di tegaskan oleh Allah bahwa “ Tidak beriman seseorang diantara kamu sebelum ia mampu
mencintai saudaranya sebagaimana Ia mencintai dirinya sendiri “. Dan masih banyak lagi ayat maupun hadis yang membahas akan hal ini.
Persepsi mengenai bercinta adalah identik dengan pacaran atau perilaku amoral lainnya adalah sebuah persepsi syahwati yang akan mengotori cinta. pergaulan bebas,
penyimpangan seksual, dekadensi moral adalah bukti sebuah cinta yang telah ternoda dan tidak dilandasi dengan hati yang suci.
Cinta, lima kata itu, memang kadang membuat dilema, betapa tidak karena cinta itulah akhirnya ABG atau siapa saja mulai siap memasuki dunia pacaran. Yang jelas
datangnya bukan dari sawah turun ke kali.
5
Ide pacaran bisa diemban siapa saja, mulai dari ABG sampai kepada orang tua pun bisa mengusungnya, meskipun bentuk dan
implementasinya beda satu sama lain. Pacaran atau bahasa kerennya free sex, atau seks haram tidak dikehendaki oleh Islam. Namun kalau kita melihat ada sebagian yang masih menjujung
tinggi nilai-nilai pacaran baca : mengagumi, sebenarnya mereka salah dalam pengimplementasian cinta. Cinta itu sendiri adanya pada diri manusia adalah naturalalamiah,
merupakan pemberian dari Allah sebagai potensi kehidupan bagi manusia, yang merupakan perwujudan dari naluri manusia berupa naluri untuk meneruskan keturunan gharizatul
nau . Adanya cinta pada diri manusia tidak akan dihizab, sebab itu adalah qadha keputusan Allah, orang ingin bercinta itu wajar normal, sebab dalam dirinya memang ada naluri itu.
Tapi yang akan dihizab oleh Allah adalah kemana si empunya naluri menggerakkan naluri dan kepada siapa diberikan cinta itu. Oleh sebab itu Islam sendiri sebagai dien yang fitrah bagi
manusia, tidak melarang orang yang mempunyai cinta, tapi perwujudan dari cintanya itu yang akan diatur oleh Islam, dan aturan Islam oleh Allah, sendiri memang sudah pas untuk porsi
manusia, sehinggasyara menetapkan aturan tertentu dalam mewujudkannya sehingga perbuatan seorang muslim diharapkan tidak menyimpang dari aturan syara. Jadi Islam tidak
melarang cinta itu sendiri tapi perwujudan dari cinta itu yang diatur dilarang dan dianjurkan.
Yang dialami oleh para pengusung ide pacaran itu adalah kesalahan dalam mewujudkan cinta itu. Dimana sebenarnya cinta yang merupakan alamiah pemberian dari
Allah oleh pacarawandan pacarawati diselewengkan, artinya pada orang yang pacaran itu ada unsur tidak wajar terjadi disitu, yaitu unsur paksaan, memaksakan cinta yang sebenarnya
fitrah itu kepada seseorang yang dianggap dicintanya, meski sesungguhnya orang yang katanya dicintainya itu tidak dicintainya, akhirnya karena ada paksaan dari dirinya atau dari
luar dirinya akhirnya cinta itu jadi ada tapi berupa paksaan, seperti pepatah jawa tresno jalaran saka kulino cinta itu datang karena keseringan paksaan
Ketidakwajaran yang lain dari cintawan dan cintawati yang mewujudkan cintanya lewat pacaran adalah menjadikan orang yang dicintainya sebagai tujuan, sehingga apa saja
5 Remajadanpermasalahannya.blogspot.com20090201remaja-dan-cinta
yang terjadi dengan cinta adalah pacaran jawabannya. Orang yang sedang merasakan falling in love ditambah lagi first love cenderung mengindahkan sesuatu yang sebenarnya tidak
indah, mengenakkan sesuatu yang kadang tidak enak, sehingga bisa saja “ taek kucing rasa coklat “. Orang yang bercinta dan berwujud dalam pacaran akan cenderung buta love is
blind ungkapan semacam itu sering muncul, apa yang terjadi selanjutnya adalah ATLANTA aku terlanjut cinta , sehingga karena ATLANTA itulah, akhirnya rela
diapa-apakan sama si pacarnya, buktinya? banyak sekali buktinya. Yang terjadi sekarang adalah orang cenderung menyalahkan cinta itu sendiri, tapi pacaran itu sendiri masih
mengalami kerancuan dalam definisi bahkan dilegemetasi seperti sinetron PD dan sinetron lainnya agar terasa pacaran itu diperoblehkan dalam Islam.
5. Sebab Terjadinya Kemerosotan Moral Remaja