Dyza Pratiwi Putri, 2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP
PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan
sumber data
untuk menganalisisnya.
Ketelitian menentukan populasi dan sampel akan sangat berpengaruh pada keberhasilan
yang dilakukan. Jadi untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang ingin kita capai, kita harus memilih populasi yang tepat untuk dapat diteliti. Sama halnya dengan
pengertian populasi menurut Sugiyono 2013,hlm.297 yaitu: “Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang ada sebanyak 25 orang mahasisiwi yang mengikuti UKM senam dan 30 orang
mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF ideal body and fitness UPI Bandung. UKM senam dan IBAF merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh
mahasiswi diluar aktifitas perkuliahannya. Namun dengan berbagai aktifitas fisik tersebut masih banyak pula mahasiswi yang memiliki kelebihan berat badan
obesitas.
2. Sampel
Sampel menurut Sugiono 2013,hlm.298 bahwa “sampel dalam penelitian
kualitatif,juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian
kualitatif adalah untuk menghasilkan teori .” Penelitian kualitatif
memiliki beberapa teknik untuk pengambilan sampel, dan teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Dalam
penelitian ini peneliti memilih purposive sampling sebagai teknik yang tepat untuk pengambilan sampelnya. Masih menurut Sugiono 2013,hlm.300 bahwa
“purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
ter tentu.” Sejalan dengan pendapat Sugiono, Arikunto
2010,hlm. 183 mengemukakan : “sampel bertujuan dilakukan dengan cara
mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Selain itu terdapat syarat-syarat yang
Dyza Pratiwi Putri, 2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP
PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
harus dipenuhi dalam penggunaan teknik purposive sampel, masih menurut Arikunto 2010,hlm.183 yaitu :
a. Pengambilan sampel harus didasarkan dengan ciri-ciri, sifat atau
karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b.
Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key
subjectis c.
Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.
Dalam proses penentuan sampel, berapa besar sampel tidak dapat ditentukan sebelumnya. Seperti pendapat Sugiono 2013,hlm.301 bahwa :
“seperti yang telah dikutip diatas, dalam sampel purposive, besar sampel ditentukan oleh
pertimbangan informasi.” Maka atas dasar penjelasan di atas sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 25 orang mahasiswi yang mengikuti UKM
senam dan 30 orang mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF dan dilakukan pengukuran prosentase lemak terlebih dahulu sehingga terpilih sebanyak 10 orang
dari masing-masing kelompoknya, yaitu responden yang memiliki kelebihan berat badan atau yang mencapai kadar lemak 30 seperti yang diterangkan Halim
2002,hlm.11 dalam tabel klasifikasi kegemukan berdasarkan IMT WHO:
Tabel 3.1
Kategori Kisaran IMT Kgm
2
BB Normal 18,5 - 24,9
BB Berlebih 25 - 29,9
Obese kelas 1 30 - 34,9
Obese kelas 2 35 - 39,9
Obese kelas 3 obesitas morbid 40
Tabel 3.1 Halim 2002,hlm.11
Peneliti juga melakukan random kepada sampel yang terpilih untuk dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Zumba Dance dan Aerobik High
Impact. Sampel yang digunakan adalah perempuan dengan usia antara 19-22 tahun. Ketentuan karakteristik usia sampel diambil berdasarkan homogenitas, itu
Dyza Pratiwi Putri, 2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP
PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dapat dilihat dari kategori umur yang dipaparkan oleh DEPKES pada tahun 2009 dalam website yang di akses 13 april 2013 borupangggoaran.blogspot.com:
1. Masa balita
= 0-5 tahun 2.
Masa kanak-kanak = 5-11 tahun
3. Masa remaja awal
= 12-16 tahun 4.
Masa remaja akhir = 17-25 tahun
5. Masa dewasa awal
= 26-35 tahun 6.
Masa dewasa akhir = 36-45 tahun
7. Masa lansia awal
= 46-55 tahun 8.
Masa lansia akhir = 56-65 tahun
9. Masa manula
= 65 tahun Klasifikasi
umur dilakukan
untuk menyempurnakan
penelitian dan
mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah prosentase lemak tubuh melalui aktifitas aerobik high impact dan zumba dance.
C. Desain Penelitian