PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE

DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP

PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE

LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

DYZA PRATIWI PUTRI 1103910

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA AGUSTUS 2015


(2)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE

DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP

PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE

LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung)

Oleh: Dyza Pratiwi Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Dyza Pratiwi Putri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dyza Pratiwi Putri

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE DENGAN

AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN

DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung) Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Berliana, M.Pd. NIP. 196205131986022001

Pembimbing II

Dr. Nina Sutresna, M.Pd. NIP. 196412151989012001

Mengetahui,

Departemen Pendidikan Kepelatihan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Dr. Komarudin, M. Pd NIP. 1967204031999031003


(4)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH

IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN

PROSENTASE LEMAK TUBUH Pembimbing I : Dr. Berliana, M.Pd.

Pembimbing II : Dr. Nina Sutresna, M.Pd. Dyza Pratiwi Putri

1103910

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan teknologi moderen yang membawa dampak negatif bagi masyarakat yaitu kurangnya aktifitas fisik yang berdampak buruk bagi kesehatan dengan timbulnya berbagai penyakit, salah satunya adalah obesitas.Zumba dance dan senam aerobik merupakan olahraga yang sedang diminati banyak orang saat ini. Keduanya merupakan olahraga aerobik dan olahraga ini cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan zumba dance dan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak. Dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari kedua bentuk latihan terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak. Populasi yang di teliti adalah mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF dan UKM senam di UPI Bandung. Sedangkan sampelnya adalah 10 orang mahasiswi dari masing-masing kelompok yaitu UKM IBAF dan UKM senam. Metode penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan pre test and post test group design. Data dianalisis dengan uji t berpasangan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan signifikasi dari latihan zumba dance terhadap penurunan berat badan (P = 0,010) dan kadar lemak (P = 0,007) pada P < 0,05. Lalu terdapat perbedaan signifikasi dari latihan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan (0,00) dan kadar lemak (0,00) pada P < 0,05. Dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari perbedaan peningkatan hasil kedua kelompok terhadap penurunan berat badan (0,334) dan kadar lemak (0,146) pada P < 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari latiahan zumba dance dan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan. Dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari perbedaan peningkatan hasil kedua kelompok. Dengan kata lain kedua metode sama-sama menghasilkan penurunan yang signifikan.


(5)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DIFFERENCES EFFECT OF ZUMBA DANCE EXERCISE WITH HIGH IMPACT AEROBIC TO DESCREASING WEIGHT AND FAT

PERCENTAGE Main Supervisor : Dr. Berliana, M.Pd.

Co-Supervisor : Dr. Nina Sutresna, M.Pd. Dyza Pratiwi Putri

1103910

The background of this study is the improvement of modern technology that bring negative impact for society that is lack of physical activity which gives bad impact for health, it can cause diseases like obese. Nowdays, zumba dance and aerobic gymnastic are sport that has been interested by many people. Both of them aerobic sport and this sport is suitable for people who want to lose their weight. The aimed of this study is to know the effect of zumba dance exercise and high impact aerobic toward decreasing weight and fat percentage. Moreover, it is also to know different effect from two kinds exercise toward decreasing weight and fat percentage. The population of this study was students who join IBAFand gymnastic in UPI Bandung. Futhemore, sample of this study were 10 students from each group that is IBAF and gymnastic. Method of this study was experimental then pre test and post test group design was chosen as the design of this study. Analysis data used t-test by SPSS. From the finding revealed that there was significant difference from zumba dance exercise toward descreasing weight (P = 0,010) and fat percentage (P = 0,007) on P < 0,05. Additionally, there was significant difference from high impact aerobic exercise toward descresing weight (0,00) and fat percentage (0,00) on P < 0,05. Moreover, there was not significant difference from the differences of improvement result from two groups toward descreasing weight (0,334) and fat percentage (0,146) on P < 0,05. It can be conclude that there was significant effect from zumba dance exercise and high impact aerobic toward decreasing weight. There was not significant effect from the differences of improvement result from two groups. In other words, both method make significant decreasing.


(6)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Batasan Penelitian... 7

F. Struktur Organisasi Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Olahraga Senam ... 9

1. Sejarah dan Perkembangan Senam ... 9

2. Kedudukan dan Kepentingan Senam ... 10

B. Senam Aerobik ... 11

1. Senam Aerobik Low Impact ... 13

2. Senam Aerobik High Impact ... 14

C. Zumba Dance ... 16

1. Manfaat Latihan Zumba ... 17

2. Musik dan Koreografi ... 18

D. Penurunan Berat Badan dan Kadar Lemak Tubuh ... 19

1. Hakikat Lemak ... 19

2. Jenis-Jenis Lemak ... 20

3. Fungsi Lemak ... 21

4. Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Penimbunan Lemak ... 22

5. Cara Menurunkan Lemak ... 23

5.1 Berolahraga ... 24

5.2 Mengatur Pola Makan ... 25

6. Menghitung Berat Badan Ideal ... 26


(7)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Hipotesis... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel... 32

1. Populasi... 32

2. Sampel... 32

C. Desain Penelitian ... 34

D. Instrumen Penelitian... 38

E. Pelaksanaan Penelitian... 39

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data... 41

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data ... 42

B. Diskusi Penemuan... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 51

B. Saran... 51

DAFTAR PUSTAKA... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 55


(8)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

2.1. Kriteria Kadar Lemak Tubuh………... 27

3.1 Klasifikasi Kegemukan ... 33

3.2. Kriteria Kadar lemak Tubuh ... 39

3.3. Jadwal Latihan Zumba Dance ... 40

3.3. Jadwal Latihan Aerobik High Impact ... 40

4.1. Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Awal Dan Tes Akhir (FAT)... 42

4.2. Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Awal Dan Tes Akhir (Berat Badan)... 43

4.3. Hasil Pengujian Homogenitas Statistik Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact ... 44

4.4. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Statistik Tes Akhir Kedua Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact Sebelum Eksperimen ... 45

4.5. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Statistik Tes Akhir Kedua Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact Setelah Eksperimen... 45

4.6. Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Dari Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact ... 46

4.7. Hasil Uji Signifikasi Perbedaan Peningkatan Hasil Latihan Dari Kedua Kelompok ... 47


(9)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

3.1 Desain Penelitian……… 35


(10)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen

Pembimbing Skripsi ...55

2. Surat Ijin Mengadakan Penelitian ...60

3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...61

4. Hasil Pre Test dan Post Test ...63

5. Program Latihan ...64

6. Pola Makan...72

7. Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku...74

8. Hasil Pengujian Homogenitas Kedua Kelompok ...75

9. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Sebelum dan Setelah Eksperimen ...76

10. Hasil Uji Signifikansi Dari Kedua Kelompok ...77

11. Hasil Uji Perbandingan Hasil Latihan Dari Kedua Kelompok ...79


(11)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini kian pesat. Banyaknya inovasi-inovasi baru yang sengaja diciptakan untuk mempermudah segala bentuk aktivitas manusia. Salah satu contohnya adalah adanya berbagai macam jenis transportasi yang dapat digunakan sehingga manusia dapat menjangkau suatu tempat yang jauh tanpa perlu bersusah payah berjalan kaki. Dengan kata lain teknologi saat ini cukup membantu dalam perkembangan hidup manusia. Tidak hanya menimbulkan dampak positif tetapi teknologi juga memiliki dampak negatif bagi kita, salah satunya yaitu kurangnya aktivitas fisik yang buruk bagi kesehatan. Banyaknya alat canggih yang diciptakan membuat kita dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu mengeluarkan energi yang banyak, padahal aktivitas fisik sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh.

Kurangnya aktivitas fisik seperti duduk dalam jangka waktu yang lama saat bekerja akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena peredaran darah yang tidak lancar.. Kebanyakan negara diseluruh dunia khususnya para pekerja tidak cukup beraktivitas untuk memelihara fisik mereka. Salah satu akibat dari kurangnya aktifitas fisik adalah kegemukan atau obesitas. Menurut Rizky (2013) dalam website ( http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2):

Kegemukan adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh.

Kegemukan tidak saja mengurangi daya tarik tetapi juga menjadi masalah kesehatan, baik pada anak-anak, remaja ataupun pada orang dewasa. Menurut Soendoro (2012) dalam website: (https://www.k4health.org/) bahwa :

Di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, Prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia > 15 tahun adalah 10,3% dengan prevalensi laki-laki 13,9% dan perempuan 23,8%. Dan pada tahun 2013 Indonesia masuk urutan 10 besar dengan penderita obesitasnya yang berjumlah 40 juta orang atau setara dengan seluruh penduduk di Jawa Barat.


(12)

2

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius. Sebetulnya setiap orang memerlukan sejumlah lemak bagi tubuhnya untuk menyimpan energi, penahan panas ataupun sebagai bantalan bagi organ-organ vital. Namun jika lemak tertimbun berlebihan maka dampaknya akan sangat membahayakan bagi kesehatan, yaitu dapat meningkatkan peluang timbulnya berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, asma dan banyak lagi.

Di sebagian besar negara maju kebanyakan penderita obesitas adalah pria, namun di Indonesia justru wanita yang banyak menderita obesitas. Masih menurut Soendoro dalam website: (https://www.k4health.org/) menyatakan

perbandingan normal antara lemak tubuhnya adalah 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

Menurut Maulana (2008,hlm. 11) obesitas digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% 2. Obesitas sedang : kelebihan 41-100%

3. Obesitas berat : kelebihan lebih dari 100%

Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% diantra orang-orang yang gemuk.

Selain itu pola penyebaran lemak pria dan wanita memiliki perbedaan. Wanita cenderung menimbun lemaknya di daerah pinggul dan paha, sedangkan pria biasanya menimbun lemak di daerah perut. Dalam pencapaian berat badan yang ideal tidak dapat terlepas dari komponen-komponen badan yang ideal pula yang biasanya dinyatakan dalam persentase terhadap berat badan. Untuk mencapai berat badan ideal perlu diperhatikan komponen badan yang sangat penting, salah satunya prosentase lemak badan dan Lean Body Weight (LBW) yaitu berat komponen badan selain lemak. LBW dapat berupa tulang (kerangka), otot, organ, dan cairan ekstraseluler. Sedangkan prosentase lemak (kadar lemak dalam tubuh) merupakan perbandingan prosentase lemak dengan komponen penyusun tubuh (LBW). Pengukuran berat badan ideal dapat diketahui dengan berbagai macam cara seperti menggunakan indeks masa tubuh (IMT) sebagai tolak ukur awal. Adapun cara penilaiannya adalah menggunakan formulasi sebagai berikut :


(13)

3

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMT =

Selanjutnya, hasil perhitungan IMT di konsultasikan dengan tabel berikut :

Seiring bertambahnya usia, prosentase lemak akan semakin bertambah dikarenakan perubahan metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan ketika kita semakin tua. Maka dari itu dibutuhkan asupan nutrisi yang tepat dan olahraga yang rutin. Semua jenis olahraga memiliki manfaat yang baik jika dilakukan sesuai porsinya, namun jika dilihat dari kebutuhannya maka program yang paling tepat untuk menurunkan berat badan dan prosentase lemak adalah olahraga yang bersifat aerobik atau aktivitas fisik yang di dalam prosesnya membutuhkan oksigen sebagai pemecah nutrion bakar (karbohidrat,lemak dan protein).

Sekarang ini banyak klub kebugaran yang menawarkan berbagai macam program latihan untuk menurunkan berat badan, menurunkan prosentase lemak tubuh serta membentuk badan yang ideal. Kegiatan berolahraga di klub kebugaran sekarang ini bukan lagi menjadi suatu kebutuhan melainkan juga menjadi suatu gaya hidup tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Berolahraga di klub kebugaran dapat menjadi gaya hidup karena selain mendapatkan tubuh yang sehat, setiap orang juga dapat memiliki penampilan yang menarik. Program latihan yang cukup diminati masyarakat di klub kebugaran adalah kelas senam.

Senam merupakan terjemahan dari kata gymnastics (Inggris) yaitu “gumnos” bahasa Yunani (Greece) yang artinya telanjang. Karena pada zaman dahulu senam

Status Gizi Laki-laki Perempuan

Kurus < 20.1 <18.7

Normal 20.1-25.0 18.7- 23.8

Obesitas > 3 0 >28.6

Rata-rata 22.0 20.8

Sumber: Irianto (2007,hlm.74) Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2


(14)

4

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan badan telanjang, yang maksudnya agar leluasa melakukan gerakan. Menurut Atmaja (2010,hlm.4-5) :

Dari pengertian senam yang telah dikemukakan oleh para tokoh tersebut dapatlah disimpulkan tentng ciri-ciri senam sebagai berikut : senam merupakan latihan tubuh, artinya latihan untuk seluruh organ tubuh, gerakan-gerakannya selalu dibuat dan diciptakan dengan sengaja dan terencana, gerakannya selalu tersusun dan sistematis, gerakan-gerakannya berguna untuk mencapai tujuan seperti : memperbaiki sikap dan gerak, menambah keterampilan, meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, perlombaan dan menanamkan nilai- nilai mental spiritual.

Keragaman jenis senam saat ini digemari oleh seluruh kalangan baik anak-anak, remaja, dan dewasa, karena gerakannya yang variatif diiringi musik yang beragam sehingga menambah semangat pada saat melakukan senam aerobik. Senam aerobik dikategorikan menjadi beberapa jenis, namun yang biasa menjadi konsumsi masyarakat hanya dua jenis yaitu senam aerobik low impact dan senam aerobik high impact. Senam aerobik low impac adalah latihan atau gerakan senam aerobik yang dilakukan secara berkesinambungan kurang lebih selama 60 menit dan aktifitas ini tentu memerlukan asupan oksigen yang lebih untuk menghasilkan energi yang cukup. Gerakan aerobik low impac yaitu : single step, double step, v step dan melangkah maju mundur (mambo, grapevine, cha-cha). Sedangkan senam aerobik high impact perbedaanya hanya pada gerakan kakinya yaitu lompat vertical dengan membuka kedua kaki menjauhi tubuh ke kanan dan ke kiri, mengangkat lutut dan loncat (loncat sergap, power moves, split dan juga twist). Dalam aerobik high impact selain gerakannya yang sedikit berbeda dengan aerobik low impact intensitasnyapun berbeda. Namun terkadang kedua jenis senam aerobik ini dapat pula digabung menjadi satu kesatuan gerakan.

Di klub kebugaran juga menawarkan berbagai macam jenis olahraga alternatif yang dapat menurunkan berat badan salah satunya yang sedang menjadi trend di dunia kebugaran saat ini adalah zumba dance. Menurut Sumantri (2007)

(asepsumantri.weblog.esaunggul.ac.id/zumba-fitness-trend-olahraga-baru/)menyatakan bahwa :

Zumba berasal dari bahasa kolumbia, zum-zum yang artinya gerak cepat. Zumba diciptakan oleh Alberto “beto”Perez, seorang pelatih fitness asal kolumbia. Zumba adalah rangkaian gerak dansa yang menyihir banyak orang untuk ikut bergoyang ini merupakan tradisi afrika dan latin, mulai dari


(15)

5

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

musik aerobik sampai gerakan tariannya seperti salsa, merengue, mambo, cha-cha, cumbia, flamenco, tango, hip-hop, rumba, calypso dan bachata. Seperti latihan kardio,zumba menimbulkan kontraksi pada otot. Gerakannya yang cepat tidak hanya membakar kalori dan lemak, tapi juga menyehatkan jantung. Gaya tariannya yang berfokus pada pundak, perut, dan pinggul membuat tubuh menjadi kencang dan ideal.

Sebetulnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat badan, seperti yang dipaparkan dalam website https://id.m.wikipedia.org/wiki/diet yaitu

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masa tubuh. Faktor-faktor itu dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, regulasi termis,dan metabolisme. Sedangkan faktor eksternal meliputi aktivitas fisik dan asuan makanan. Namun beberapa ahli juga menyatakan bahwa kebiasaan hidup (aktivitas fisik) dan pola makan memegang faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi berat badan seseorang bila dibandingkan dengan faktor internal.

Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada aktifitas fisik dibandingkan dengan pengaturan pola makan, namun peneliti tetap mengontrol melalui pemberian pola makan rendah kalori (lihat lampiran 7) dan memberikan konsultasi ditiap akhir pertemuan. Dalam penelitian ini ada kemungkinan bahwa penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh dapat disebabkan oleh pola makan, meskipun peneliti tidak memfokuskannya dengan baik karena banyaknya keterbatasan. Untuk penelitian selanjutnya peneliti telah menyarankan agar pola makan lebih dikontrol dengan mengkarantinakan sampel penelitian, supaya hasil yang didapat menjadi lebih valid.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui bagaimana latihan zumba dapat mempengaruhi penurunan berat badan dan prosentase kadar lemak tubuh jika dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada yaitu latihan aerobik

high impact yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat

badan. Seberapa besarkah perbandingannya, karena jika dilihat dari sistem energi yang digunakan keduanya sama-sama menggunakan sistem energi aerobik yang dapat membakar lemak.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang zumba

dance,dengan mengambil judul : Perbandingan Latihan Zumba Dance Dengan Aerobik High Impact Terhadap Penurunan Berat Badan Dan Prosentase Lemak Tubuh “


(16)

6

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan?

2. Apakah latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan prosentase lemak tubuh?

3. Apakah latihan aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan?

4. Apakah latihan aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan prosentase lemak tubuh?

5. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan?

6. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap penurunan prosentase lemak tubuh?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari latihan zumba dance terhadap penurunan berat badan

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari latihan zumba dance terhadap penurunan prosentase lemak tubuh. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan senam aerobik high impact terhadap penurunan berat badan. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan senam aerobik high impact terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.


(17)

7

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan.

6. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap persentase lemak tubuh.

D. Manfaat Penelitian

Dalam semua penelitian sudah barang tentu hasil penelitian tersebut ingin memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, apabila penelitian ini terbukti berarti pada taraf signifikan yang telah ditentukan oleh peneliti, maka yang diharapkan dapat memperoleh manfaat, khususnya bagi peneliti umumnya bagi semua pihak yang memerlukan penelitian ini.

1. Menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin atau hendak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah pengaruh latihan zumba dance dan latihan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh.

2. Menambah informasi kepada masyarakat luas mengenai latihan zumba

dance dan latihan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan

dan prosentase lemak tubuh.

E. Batasan Penelitian

Pembatasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah yang diteliti lebih terarah, maka penulis membatasi masalah penelitiannya sebagai berikut :

1. Penelitian ini adalah meneliti tentang pengaruh latihan zumba dance dan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh disalah satu pusat kebugaran.

2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bentuk latihan zumba dance dan bentuk latihan aerobik high impact.

3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh.


(18)

8

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.

5. Sumber data atau populasi adalah masyarakat yang mengikuti kelas senam aerobik high impact dan zumba dance di UKM senam dan UKM IBAF UPI Bandung

F. Struktur Organisasi Penelitian

Stuktur organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah sebagai berikut :

1. Bab I : bab pendahuluan yang meliputi, latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan organisasi skripsi.

2. Bab II : berisikan tentang landasan teori yang mana memuat topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Landasan teoritis meliputi hal-hal sebagai berikut : konsep-konsep dan teori yang berkaitan, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti.

3. Bab III : metode penelitian yang didalamnya meliputi : desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan analisis data.

4. Bab IV : bab ini menyampaikan temuan penelitian yang berdasarkan analisis data dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang ada.

5. Bab V : kesimpulan, implikasi dan rekomendasi tentang hasil penelitian yang sudah dianalisis.


(19)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Perencanaan penelitian sangat dibutuhkan untuk menunjang pencapaian tujuan. Perencanaan atau metode yang baik adalah mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan suatu masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Terdapat beberapa jenis metode penelitian yang sering digunakan untuk menjawab suatu permasalahan, seperti metode historis, deskriptif, dan eksperimen.

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian eksperimental. Pemilihan jenis metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencobakan treatment latihan zumba

dance dan aerobik high impact untuk mengetahui pengaruh atau akibat terhadap

penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh.

Penulis memberikan treatment tersebut kepada dua kelompok sampel yaitu kelompok sampel aerobik high impact dan kelompok sampel zumba dance. Menurut Sugiono (2013,hlm.11) “Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan)

tertentu”.

Dalam penelitian ini yang menjadi faktor penyebab adalah aerobik high

impact dan zumba dance. Sedangkan yang menjadi faktor akibat adalah

penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh. Pelaksanaan eksperimen ini dilakukan dengan cara memberikan program latihan kepada dua kelompok sampel dan dilakukan selama 16 kali pertemuan. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh dari kedua latihan tersebut dan membandingkan latihan mana yang lebih efisien untuk penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh.


(20)

32

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi merupakan sumber data untuk menganalisisnya. Ketelitian menentukan populasi dan sampel akan sangat berpengaruh pada keberhasilan yang dilakukan. Jadi untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang ingin kita capai, kita harus memilih populasi yang tepat untuk dapat diteliti. Sama halnya dengan pengertian populasi menurut Sugiyono (2013,hlm.297) yaitu: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang ada sebanyak 25 orang mahasisiwi yang mengikuti UKM senam dan 30 orang mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF (ideal body and fitness) UPI Bandung. UKM senam dan IBAF merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh mahasiswi diluar aktifitas perkuliahannya. Namun dengan berbagai aktifitas fisik tersebut masih banyak pula mahasiswi yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas).

2. Sampel

Sampel menurut Sugiono (2013,hlm.298) bahwa “sampel dalam penelitian kualitatif,juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.” Penelitian kualitatif memiliki beberapa teknik untuk pengambilan sampel, dan teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini peneliti memilih purposive sampling sebagai teknik yang tepat untuk pengambilan sampelnya. Masih menurut Sugiono (2013,hlm.300) bahwa

purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu.” Sejalan dengan pendapat Sugiono, Arikunto (2010,hlm.183) mengemukakan : “sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi


(21)

33

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus dipenuhi dalam penggunaan teknik purposive sampel, masih menurut Arikunto (2010,hlm.183) yaitu :

a. Pengambilan sampel harus didasarkan dengan ciri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi ( key

subjectis)

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Dalam proses penentuan sampel, berapa besar sampel tidak dapat ditentukan sebelumnya. Seperti pendapat Sugiono (2013,hlm.301) bahwa : “seperti yang telah dikutip diatas, dalam sampel purposive, besar sampel ditentukan oleh

pertimbangan informasi.” Maka atas dasar penjelasan di atas sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 25 orang mahasiswi yang mengikuti UKM senam dan 30 orang mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF dan dilakukan pengukuran prosentase lemak terlebih dahulu sehingga terpilih sebanyak 10 orang dari masing-masing kelompoknya, yaitu responden yang memiliki kelebihan berat badan atau yang mencapai kadar lemak >30 seperti yang diterangkan Halim (2002,hlm.11) dalam tabel klasifikasi kegemukan berdasarkan IMT (WHO): Tabel 3.1

Kategori Kisaran IMT (Kg/m2)

BB Normal 18,5 - 24,9

BB Berlebih 25 - 29,9

Obese kelas 1 30 - 34,9

Obese kelas 2 35 - 39,9

Obese kelas 3 (obesitas morbid) > 40 Tabel 3.1

Halim (2002,hlm.11)

Peneliti juga melakukan random kepada sampel yang terpilih untuk dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Zumba Dance dan Aerobik High

Impact. Sampel yang digunakan adalah perempuan dengan usia antara 19-22


(22)

34

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dilihat dari kategori umur yang dipaparkan oleh DEPKES pada tahun 2009 dalam website yang di akses 13 april 2013 (borupangggoaran.blogspot.com):

1. Masa balita = 0-5 tahun

2. Masa kanak-kanak = 5-11 tahun 3. Masa remaja awal = 12-16 tahun 4. Masa remaja akhir = 17-25 tahun 5. Masa dewasa awal = 26-35 tahun 6. Masa dewasa akhir = 36-45 tahun 7. Masa lansia awal = 46-55 tahun 8. Masa lansia akhir = 56-65 tahun 9. Masa manula = 65 tahun >

Klasifikasi umur dilakukan untuk menyempurnakan penelitian dan mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah prosentase lemak tubuh melalui aktifitas aerobik high impact dan zumba dance.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan rencana atau pola-pola tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Berdasarkan argument tersebut, maka penulis menggunakan pre-test post-test design sebagai desain penelitiannya. Dalam desain ini sampel diperoleh sebesar jumlah populasi, Kemudian diadakan tes awal atau pre-test. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sampel. Namun sebelum melakukan post test (tes akhir) peneliti memberikan

treatment terlebih dahulu kepada sampel supaya terlihat berbedaan yang

signifikan atau terlihat peningkatan atas treatment yang telah di berikan. Desain penelitian yang penulis gunakan adalah Pre-test and Post-test group Design. Penulis menggunakan desain tersebut karena dalam pelaksanaan penelitian penulis membagi sampel menjadi dua kelompok yang sama dengan perlakuan yang berbeda. Berikut desain yang digambarkan oleh Arikunto (2006,hlm.85)

Pre-test Post-Pre-test Group Design menggambarkannya dalam gambar sebagai berikut :


(23)

35

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber : Arikunto (2006,hlm.85) Keterangan :

A : Kelompok metode latihan Zumba dance B : Kelompok latihan Aerobik High Impact X1 : Treatment berupa latihan Zumba Dance

X2 : Treatment berupa latihan Senam Aerobik High Impact

O1 : Tes awal atau observasi awal menggunakan HBF 306, timbangan berat

badan dan meteran tinggi badan.

O2 : Tes akhir atau observasi akhir menggunakan HBF 306, timbangan berat

badan dan meteran tinggi badan. M : Matching

Dalam penelitian ini sampel diberi perlakuan atau treatment selama satu bulan setengah. Hal ini didasarkan pada pendapat Bompa (1999,hlm.86) bahwa:

”siswa/atlet berlatih 3 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat

keterlibatannya dalam olahraga. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah

selama 6 minggu atau lebih.” Setiap kelompok mendapat treatment yang berbeda. Setelah masa perlakuan berakhir yaitu sekitar satu bulan setengah, maka dilakukan tes akhir atau Post-test. Setelah dua tes data awal dan akhir terkumpul maka data tersebut disusun, diolah, dianalisa secara statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui prestasi atau hasil perlakuan perbedaanya.

Kelompok eksperimen (A) O1 M X1 O2

... Kelompok eksperimen (B) O1 M X2 O2


(24)

36

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan populasi penelitian 2. Menentukan sampel penelitian

3. Pembagian dua kelompok sampel penelitian

4. Mengadakan tes awal yaitu menghitung kadar lemak tubuh (menggunakan hbf 306), berat badan (timbangan berat badan), tinggi badan (meteran tinggi badan).

5. Melaksanakan treatment yaitu senam aerobik high impact dan zumba

dance.

6. Dipertemuan ke 6 dan 12 peneliti melakukan tes pertengahan (mid test) . Yaitu menghitung kadar lemak tubuh (menggunakan hbf 306), berat badan (timbangan berat badan), tinggi badan (meteran tinggi badan). Dengan maksud untuk mengevaluasi program latihan.

7. Melanjutkan treatment yaitu senam aerobik high impact dan zumba

dance.

8. Melakukan tes akhir dengan tes yang sama seperti tes awal. Yaitu mengukur kadar lemak tubuh (menggunakan hbf 306), berat badan (timbangan berat badan), tinggi badan (meteran tinggi badan).

9. Data hasil tes yang diperoleh kemudian diproses secara statistika 10.Menguji hipotesis


(25)

37

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya berikut gambar desain atau langkah- langkah penelitian: Gambar3.2

Gambar 3.3 Langkah-Langkah Penelitian

Populasi

Sampel

Tes Awal

Treatment

Kelompok B Program Aerobik High Impact Kelompok A

Program Zumba Dance

Melanjutkan Treatment

Tes Akhir

Pengolahan dan Analisis Data


(26)

38

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. InstrumenPenelitian

Untuk menghasilkan data pada penelitian ini dibutuhkan alat pengumpul data (instrumen). Instrumen yang akan digunakan harus sesuai dengan pertanyaan pada penelitian ini, seperti yang dikemukakan Nurhasan dan Cholil (2007,hlm.6) dikatakan bahwa :“Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”.

Masih menurut Nurhasan (2002,hlm.2): “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ini kita akan mendapatkan data yang

merupakan hasil pengukuran”. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk mengetahui jumlah kadar lemak tubuh adalah Body Fat Monitor (HBF 306), untuk mengukur berat dan tinggi badan menggunakan timbangan berat badan dan meteran tinggi badan. Untuk mengetahui kemampuan atau data awal sampel, peneliti melakukan 3 macam pengukuran yaitu mengukur kadar lemak, mengukur berat badan dan mengukur tinggi badan. Adapun tata cara pengukurannya sebagai berikut :

1. Tester melakukan penimbangan berat badan terlebih dahulu dengan alat timbangan berat badan.

2. Tester melakukan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan meteran tinggi badan.

3. Setelah itu kedua data (berat badan dan tinggi badan) di input ke alat HBF 306 untuk mengetahui total kadar lemak dalam tubuh.

4. Masukan juga umur dan gender tester untuk melengkapi datanya. 5. Tester hanya perlu memegang alat dan menunggu hasil kadar lemak


(27)

39

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Pengukuran Kadar Lemak

IMT =

Selanjutnya, hasil perhitungan IMT di konsultasikan dengan tabel berikut:tabel 3.2

E. Pelaksanaan Penelitian

Untuk mendapatkan data atau hasil yang baik, memerlukan perencanaan serta program latihan yang baik pula untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu, dimana dalam satu minggunya terdapat 3-4 kali latihan dan kesuluruhan latihannya 16 kali pertemuan. Di minggu pertama terster malakukan 3 kali latihan dalam seminggu, di minggu kedua sampai minggu terakhir tester mengalami kenaikan beban latihan menjadi 4 kali latihan. Latihan dimulai tanggal 18 mei 2015 sampai tanggal 16 juni 2015. Dalam pelaksanaan penelitian ini masing- masing kelompok sampel diberikan dua latihan yang berbeda , kelompok A diberikan program latihan Zumba Dance sedangkan kelompok B diberikan program latihan Senam Aerobik High Impact. Berikut jadwal latihan zumba dance pada tabel 3.3:

Status Gizi Laki-laki Perempuan

Kurus < 20.1 <18.7

Normal 20.1-25.0 18.7- 23.8

Obesitas > 3 0 >28.6

Rata-rata 22.0 20.8

Sumber: Irianto (2007,hlm,74)

Tabel 3.2 Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2


(28)

40

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadwal Latihan Zumba Dance Minggu

Ke

Hari Selasa Rabu Jumat Sabtu

Waktu Tempat

Tanggal

1 19

Mei 20 Mei 22 Mei 16.00 -17.00

Lab. Kebugaran Kolam Renang UPI

2 26

Mei 27 Mei 29 Mei 30 Mei 16.00 -17.00

Lab. Kebugaran Kolam Renang UPI

3 2

Juni 3 Juni 5 Juni 6 Juni 16.00 -17.00

Lab. Kebugaran Kolam Renang UPI

4 9

Juni 10 Juni 12 Juni 13 Juni 16.00 -17.00

Lab. Kebugaran Kolam Renang UPI

5 16

Juni

16.00 -17.00

Lab. Kebugaran Kolam Renang UPI

Minggu Ke

Hari Selasa Rabu Jumat Sabtu

Waktu Tempat

Tanggal

1 18

Mei

20 Mei

21 Mei

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

2 25

Mei 27 Mei 28 Mei 30 Mei

16.00 – 17.00


(29)

41

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 1

Juni 3 Juni 4 Juni 6 Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

4 8

Juni 10 Juni 11 Juni 13 Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

5 15

Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

Tabel 3.3

Jadwal Latihan Aerobik High Impact F. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 16 untuk mengolah data yang telah diperoleh. Adapun langkah- langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Mencari mean (rata-rata) dan simpangan baku dengan menggunakan

Sample Kolmogorov-Smirnov Test

2. Uji normalitas menggunakan spss 16

Uji normalitas ini bermaksud untuk mengetahui penyebaran dari distribusi data, apakah menyebar secara normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas data peneliti menggunakan Sample Kolmogorov-smirnov Test. 3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen apa tidaknya suatu data. Pada pengujian homogenitas ini peneliti menggunakan

Independent Sample T test yang dilihat pada kolom Levene’s Test for Equality of Variances.

4. Uji t atau uji signifikasi

Dalam pengujian ini terdapat 2 tes uji signifikasi yaitu uji signifikasi peningkatan masing-masing kelompok (zumba dan aerobik) dengan menggunakan Paired Sample Test. Lau uji signifikasi perbedaan peningkatan


(30)

42

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil kedua kelompok, dimana peneliti menggunakan Independent Sample t

test yang bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan yang


(31)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari pengolahan dan analisis data, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan

2. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.

3. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan berat badan.

4. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.

5. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan.

6. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh.

.

B.Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan sesudah melaksanakan penelitian berdasarkan hasilnya, yaitu:

1. Bagi masyarakat yang memiliki permasalahan terhadap berat badan yang berlebih, penulis menyarankan untuk melakukan olahraga aerobik high

impact dan zumba dance dalam program penurunan berat badannya.

Karena kedua metode latihan tersebut sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan, dengan catatan melakukan minimalnya 3 kali latihan perminggu. Selain itu perlu juga untuk mengatur pola makan dan pola hidup yang sehat, supaya program berjalan dengan baik.

2. Bagi pemerintah agar merekomendasikan program latihan aerobik high


(32)

52

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dan juga mahasiswa yang akan melakukan pengembangan dan peneliti lanjut dengan kajian lebih mendalam dan sampel yang lebih banyak.

Demikian kesimpulan dan sumbangan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk perkembangan olahraga zumba dance dan senam aerobik high impact itu sendiri.


(33)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atmaja, S. U. (2008) Materi Pokok Mata Kuliah Teori dan Praktek Senam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Barasi, M.E. (2007). Nutrition at a glance. Diterjemahkan oleh : Halim, H. (2007).

AT A GLANCE ILMU GIZI. Jakarta : Penerbit Erlangga

Bompa, T, O. (1999). Periodization Training for Sports. York University: Human Kinetics.

Brick, L. (2002). Fitness Aerobic. Diterjemahkan oleh : Agustina, A. (2002). Bugar

Dengan Senam Aerobik..Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Dinata, M. (2007). Langsing Dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.

Fitness Limited Liability Company. (2013). Panduan Pelatihan Instruktur Langkah-Langkah Dasar Level1. Zumba.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Irianto, D. P. (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Maulana, M. (2008). Diet Sehat, Cara Sehat Membentuk Tubuh Langsing dan

Bugar. Yogyakarta : Katahat

Nurhasan., Cholil., & Hidayah. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK_UPI.

Sugiyono. (2014a). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.

Sharkley, B. J.(2011) . diterjemahkan oleh : Nasution, D. (2011). Kebugaran dan


(34)

54

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Situs :

Chistian, I. (2011). https://id.m.wikipedia.org/wiki/diet. Diakses pada tanggal 19 Mei 2015.

Eka Novita. (2011). Blog.uny.ac.id/ekanovita/2011/04/12/kontribusi-latihan-pada-metabolisme- lemak.

Mardi. (2008). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 21 Juni 2007.

Rizky. (2013). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 22 Maret 2014.

Soendoro. (2012). https://www.k4health.org/ .

Sugiono. (2009). http://www.bangsport.com/2009/12/jenis-jenis-aerobik.html. Diakses Maret 2009.

Sumantri. (2007). asepsumantri.weblog.esaunggul.ac.id/zumba-fitness-trend olahraga-baru/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2006.

Tanpa nama. (2014). manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2014/09. Diakses pada tanggal 30 September 2014.

Tanpa nama. (2012). https://senamaerobic.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 25 November 2012


(1)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 1

Juni 3 Juni 4 Juni 6 Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

4 8

Juni 10 Juni 11 Juni 13 Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

5 15

Juni

16.00 – 17.00

Sport Hall UPI

Tabel 3.3

Jadwal Latihan Aerobik High Impact F. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 16 untuk mengolah data yang telah diperoleh. Adapun langkah- langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Mencari mean (rata-rata) dan simpangan baku dengan menggunakan

Sample Kolmogorov-Smirnov Test

2. Uji normalitas menggunakan spss 16

Uji normalitas ini bermaksud untuk mengetahui penyebaran dari distribusi data, apakah menyebar secara normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas data peneliti menggunakan Sample Kolmogorov-smirnov Test.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen apa tidaknya

suatu data. Pada pengujian homogenitas ini peneliti menggunakan

Independent Sample T test yang dilihat pada kolom Levene’s Test for Equality of Variances.

4. Uji t atau uji signifikasi

Dalam pengujian ini terdapat 2 tes uji signifikasi yaitu uji signifikasi

peningkatan masing-masing kelompok (zumba dan aerobik) dengan


(2)

42

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil kedua kelompok, dimana peneliti menggunakan Independent Sample t test yang bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan yang signifikan dari hasil kedua kelompok.


(3)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari pengolahan dan analisis data, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

penurunan berat badan

2. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

penurunan prosentase lemak tubuh.

3. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan berat badan.

4. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.

5. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan.

6. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh. .

B.Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan sesudah melaksanakan penelitian berdasarkan hasilnya, yaitu:

1. Bagi masyarakat yang memiliki permasalahan terhadap berat badan yang

berlebih, penulis menyarankan untuk melakukan olahraga aerobik high impact dan zumba dance dalam program penurunan berat badannya. Karena kedua metode latihan tersebut sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan, dengan catatan melakukan minimalnya 3 kali latihan perminggu. Selain itu perlu juga untuk mengatur pola makan dan pola hidup yang sehat, supaya program berjalan dengan baik.

2. Bagi pemerintah agar merekomendasikan program latihan aerobik high


(4)

52

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dan juga mahasiswa yang akan melakukan pengembangan dan peneliti lanjut dengan kajian lebih mendalam dan sampel yang lebih banyak.

Demikian kesimpulan dan sumbangan saran yang dapat penulis

kemukakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk perkembangan olahraga zumba dance dan senam aerobik high impact itu sendiri.


(5)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atmaja, S. U. (2008) Materi Pokok Mata Kuliah Teori dan Praktek Senam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Barasi, M.E. (2007). Nutrition at a glance. Diterjemahkan oleh : Halim, H. (2007). AT A GLANCE ILMU GIZI. Jakarta : Penerbit Erlangga

Bompa, T, O. (1999). Periodization Training for Sports. York University: Human Kinetics.

Brick, L. (2002). Fitness Aerobic. Diterjemahkan oleh : Agustina, A. (2002). Bugar Dengan Senam Aerobik..Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Dinata, M. (2007). Langsing Dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.

Fitness Limited Liability Company. (2013). Panduan Pelatihan Instruktur Langkah-Langkah Dasar Level1. Zumba.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Irianto, D. P. (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Maulana, M. (2008). Diet Sehat, Cara Sehat Membentuk Tubuh Langsing dan Bugar. Yogyakarta : Katahat

Nurhasan., Cholil., & Hidayah. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK_UPI.

Sugiyono. (2014a). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.

Sharkley, B. J.(2011) . diterjemahkan oleh : Nasution, D. (2011). Kebugaran dan kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.


(6)

54

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Situs :

Chistian, I. (2011). https://id.m.wikipedia.org/wiki/diet. Diakses pada tanggal 19 Mei 2015.

Eka Novita. (2011). Blog.uny.ac.id/ekanovita/2011/04/12/kontribusi-latihan-pada-metabolisme- lemak.

Mardi. (2008). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 21 Juni 2007.

Rizky. (2013). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 22 Maret 2014.

Soendoro. (2012). https://www.k4health.org/ .

Sugiono. (2009). http://www.bangsport.com/2009/12/jenis-jenis-aerobik.html.

Diakses Maret 2009.

Sumantri. (2007). asepsumantri.weblog.esaunggul.ac.id/zumba-fitness-trend olahraga-baru/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2006.

Tanpa nama. (2014). manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2014/09. Diakses pada tanggal 30 September 2014.

Tanpa nama. (2012). https://senamaerobic.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 25 November 2012


Dokumen yang terkait

BEDA PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BEDA PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN.

0 3 12

BEDA PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BEDA PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN.

0 4 15

PENDAHULUAN BEDA PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN.

0 3 5

EFEK ZUMBA TERHADAP PENURUNAN TEBAL LEMAK BAWAH KULIT DAN BERAT BADAN MEMBER DF FITNESS DAN AEROBIC.

1 10 105

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS WANITA DI CAKRA SPORT CLUB YOGYAKARTA.

0 2 86

PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH - repository UPI S KOR 1103910 Title

0 0 3

BEDA PENGARUH SENAM AEROBIK HIGH IMPACT DAN CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK TUBUH WANITA USIA 20-25 TAHUN

0 0 9

PERBEDAAN PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DENGAN SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM AEROBIC HIGH IMPACT DENGAN SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH PA

0 0 14

PERBEDAAN PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG DENGAN SENAM ZUMBA DI AIR TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH PADA REMAJA PUTRI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG DENGAN SENAM ZUMBA DI AIR

0 1 20

PERBEDAAN PENGARUH SENAM AQUATIC ZUMBA DAN SENAM ZUMBA TERHADAP LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM AQUATIC ZUMBA DAN SENAM ZUMBA TERHADAP LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS ‘AI

0 3 13