Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia Taman Kanak-kanak merupakan individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah masa anak usia prasekolah dikatakan sebagai masa keemasan the golden age, yaitu masa yang amat penting bagi salah seorang anak dan merupakan fase kehidupan yang sangat unik. Masa perkembangan anak ini selalu mendapat perhatian yang cukup besar dari para pakar pendidikan dan psikolog, yang menyatakan bahwa pendidikan untuk anak usia dini ini harus disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak karena banyak sekali terjadi kesalah pahaman orang yang menganggap anak sebagai miniatur orang dewasa yang bisa dijadikan apa saja sesuai dengan keinginannya. Lembaga-lembaga PAUD sekarang marak di selenggarakan di perkotaan maupun pedesaan sehingga pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anak usia dini PAUD saat ini semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak usia dinipun semakin meningkat, sehingga mereka berupaya untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Usia dini dikenal sebagai usia emas dalam proses perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai masa kritis perkembangan atau critical period yang disebut juga windows of learning, yaitu saat dimana anak membutuhkan stimulasi spesifik. Pada saat ini, perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan nature and nurture Santrock, 2004. Masa emas yang dialami ini tidak akan pernah terjadi dua kali jadi stimulasi yang tepat akan membantu mengembangkan sel-sel syaraf neuron-neuron akan musnah lewat proses alamiah. Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan Taman Kanak-Kanak utamanya dilakukan melalui isi dan proses pembelajaran. Seni sebagai salah satu isi pembelajaran di Taman Kanak-Kanak sudah sepatutnya mendapatkan porsi yang berimbang baik dalam program pembelajaran maupun perencanaan. Di Taman Kanak-kanak pembelajaran seni umumnya meliputi seni rupa, seni musik dan tari. Menggambar sebagai salah satu cabang seni rupa tak bisa dilepaskan dari dunia anak-anak. Di Taman Kanak-Kanak, menggambar dijadikan salah satu kegiatan pembelajaran, hal ini dapat di lihat dalam kegiatan sehari-hari atau kegiatan terencana. Dalam kegiatan sehari-hari, aktivitas menggambar dapat dilakukan secara spontan berdasarkan keinginan anak, sesuai dengan rencana pembelajaran atau sebagai media evaluasi bagi anak dimana anak menggambarkan pengalamanpengetahuan mereka mengenai hal yang telah mereka pelajari pada hari tersebut. Sebagai sarana pengekspresian ide, gagasan dan pengalaman-pengalaman yang telah dialami, aktivitas menggambar memiliki peranan yang sangat penting mengingat perbendaharaan kosa kata anak yang masih terbatas. Hal tersebut didukung oleh Berger dalam Suwarni 2005 yang mengemukakan bahwa “seeing comes before words. The child looks and recognize before it can speak ”. Anak- anak mengungkapkan ide-ide yang dilihatnya kemudian mengungkapkan dalam goresan-goresan sebelum mereka dapat mengungkapkannya dengan kata-kata. Hal tersebutlah yang dimaksud dengan proses menyampaikan ide secara visual, atau lebih tepatnya mencoret, menggores, menggambar yang merupakan suatu proses berkomunikasi secara visual. Setiap anak Taman Kanak-Kanak menyukai kegiatan menggambar. Namun anak terkadang menghadapi masalah ketika menggambar. Hal ini salah satunya disebabkan karena kontrol gerakan motorik halusnya yang belum matang sehingga menghasilkan gambar yang masih berantakan tidak melukiskan ketulusan dan kesungguhan mereka dalam karyanya. Hal tersebut dialami oleh anak-anak Radhatul Athfal Al-Hidayah yang cenderung kurang memperhatikan Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengembangan motorik halus anak sehingga kurang optimal dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak yang sangat berpengaruh terhadap minat menggambar anak. Kemampuan menggambar dapat diperoleh melalui bimbingan dan latihan. Untuk mengikuti latihan menggambar dengan baik anak harus dalam kondisi yang kondusif baik secara fisik maupun psikologis. Anak yang kurang keterampilan menggambar biasanya disebabkan anak mengalami kesulitan dalam kegiatan motorik halus atau ketidakmampuan tangan menggunakan pensil, krayon, dan gunting. Berdasarkan penelitian, Brain Gym merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan sebagai metode untuk membantu meningkatkan keterampilan menggambar anak. Melalui Brain Gym perkembangan motorik halus anak tidak akan terhambat sehingga tidak mengganggu kekuatan otot halus, kemampuan koordinasi, manipulasi, dan fleksibilitas tangan dan jari-jari. Brain Gym merupakan serangkaian gerakan tubuh yang sederhana yang digunakan untuk memadukan semua bagian otak untuk meningkatkan kemampuan belajar, membangun harga diri dan rasa kebersamaan Gunawan, 2006:270. Menurut pakar Brain Gym, Paul E Dennison, Ph.D, kegiatan brain gym dibuat guna menstimulasi dimensi lateralis, meringankan dimensi pemfokusan, atau merelaksasi dimensi Pemusatan anak yang terlibat dalam situasi belajar tertentu Brain Gym digunakan menurut kecepatan gerakan anak itu sendiri. Akan tetapi secara efektif membantu anak kembali pada kondisi mental yang optimal untuk pembelajaran Gunawan, 2006:271 Brain Gym sangat baik digunakan pada awal proses pembelajaran terlebih lagi bila diiringi dengan lagu atau musik yang bersifat riang dan gembira. Gerakan-gerakan dalam Brain Gym dilakukan dengan intensitas yang cepat dan menarik sehingga dapat meningkatkan semangat anak setelah melakukan rangkaian gerakan senam otak Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pernyataan dan permasalahan yang diuraikan di atas, maka perlu dilakukan penerapan metode Brain Gym, untuk melihat pengaruhnya terhadap keterampilan menggambar pada anak usia Taman Kanak-Kanak. Penelitian ini akan dilakukan di RA Al-Hidayah pada kelompok B yang akan menjadi kelas eksperimen. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan difokuskan pada ” PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANAK USIA TAMAN KANAK- KANAK”

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

METODE FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TAMAN KANAK‐KANAK Metode Flashcard Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Taman Kanak-Kanak.

0 3 12

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK Pengaruh Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Loncat Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Pkk Semanding Dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pabelan.

0 3 8

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK Pengaruh Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Loncat Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Pkk Semanding Dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pabelan.

0 4 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAIN FINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Bermain Finger Painting Pada Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah IV Ringinanom Sragen Tahun 2014.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAINFINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK – KANAK Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Bermain Finger Painting Pada Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah IV Ringinanom Sragen Tahun 2014.

0 2 13

PENGARUH PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK.

1 24 46

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN.

0 1 41

ABSTRAK PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK - KANAK.

0 0 50

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE SHARED READING.

0 0 42

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SOSIODRAMA TERHADAP KREATIVITAS BERKARYA MENGGAMBAR ANAK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ASIH SEJATI YOGYAKARTA.

0 1 117