Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Mencari nilai absolut dari yang terendah hingga tertinggi, kemudian simpan pada kolom ke-5 ∑ Rank  Memberikan tanda + atau − berdasarkan perbedaan  Mencari jumalah nilai + atau − secara terpisah  Untuk nilai terkecil dari nilai absolute dan gunakan sebagai nilai tes dengan lamang W 1  Membuat keputusan dengan menolak Ho jika nilai tes-nya ≤ dari nilai kritis nk  Menjumlahkan hasil Catatan: Karena jumlah sampel n ≤ 30, maka menggunakan Tabel E dan melanjutkan ke tes nilai sebagai berikut; √ Bluman, 2001:602 Keterangan: n = jumlah pasangan dimana selisihnya bukan W 2 = jumlah lebih kecil pada nilai mutlak dari tingkat yang ditandai. Namun apabila skor pre-test berbeda secara signifikan, maka analisis perbedaan skor pre-test dan post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dua independent sampel. Kondisi ini memungkinkan peneliti menggunakan ANCOVA Analysis of Covarience dengan bantuan SPSS versi 17.

H. Prosedur Penelitian

Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dimana terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam pelaksanaannya kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa pre test dan post test. Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian untuk melihat pengaruh metode pembelajaran Brain Gym dalam meningkatkan kemampuan enggambar anak yaitu: 1. Melakukan observasi awal ke Raudhatul Athfal Al-Hidayah untuk melihat sejauh mana kemampuan menggambar anak. 2. Menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 3. Meyusun instrumen yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan menggambar di Raudhatul Athfal Al-Hidayah. 4. Melakukan pre test yang dikemas dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selama tiga hari 5. Memberikan Treatmen untuk kelompok eksperimen, treatmen akan diberikan sebanyak 6 kali dengan pemberian Brain Gym. 6. Melakukan post test yang dikemas dala kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selama tiga hari. 7. Menghitung hasil penelitian sesudah di berikan treatmen pada kelompok eksperimen. 8. Menganalisis hasil penelitian sesudah di berikan treatmen pada kelompok eksperimen. Siti Nurholilah, 2013 Pengaruh Penerapan Senam Otak Brain Gym Terhadap Peningkatan Kemampuan Menggambar Anak Usia Taman Kanak-Kanak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Adapun simpulan dari hasil penelitian mengenai pengaruh pembelajaran senam otak ͼbrain gym ͽ terhadap peningkatan kemampuan menggambar anak usia taman kanak-kanak, yaitu sebagai berikut: 1. Kemampuan menggambar anak pada kelompok eksperimen secara umum sebelum diberikan perlakuan pre test berada pada kategori sedang yaitu dengan skor rata-rata 7,30 dan setelah diberikan perlakuan post test mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 13,80. Jika diuraikan per aspek untuk aspek pertama yaitu menyambung titik-titik sebuah objek gambar meningkat 0,1 skor. Aspek kedua menggambar bentuk yang sama dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan meningkat 1,1 skor. Aspek ketiga menciptakan gambar sesuai dengan tema meningkat 1,7 skor. Aspek keempat menciptakan gambar dari bentuk geometri meningkat 0,7 skor. Aspek kelima menciptakan bentuk gambar dengan berbagai media meningkat 2,6 skor. Aspek keenam mewarnai objek gambar dengan banyak variasi warna meningkat 1,3 skor. 2. Kemampuan menggambar anak pada kelompok kontrol pada saat pre test secara umum berada pada kategori sedang dengan rata-rata 8,20, sedangkan pada saat post test meningkat menjadi 10,60 skor. Peningkatan yang terjadi pada kelompok kontrol tidak sebesar pada kelompok eksperimen. Jika diuraikan per aspek untuk aspek pertama yaitu menyambung titik-titik sebuah objek gambar tidak terjadi kenaikan skor yang diperoleh tetap sama dengan skor pada saat pre test yaitu 1,8 skor. Aspek kedua menggambar bentuk yang sama dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan

Dokumen yang terkait

METODE FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TAMAN KANAK‐KANAK Metode Flashcard Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Taman Kanak-Kanak.

0 3 12

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK Pengaruh Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Loncat Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Pkk Semanding Dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pabelan.

0 3 8

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK Pengaruh Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Loncat Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Pkk Semanding Dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pabelan.

0 4 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAIN FINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Bermain Finger Painting Pada Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah IV Ringinanom Sragen Tahun 2014.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAINFINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK – KANAK Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Bermain Finger Painting Pada Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah IV Ringinanom Sragen Tahun 2014.

0 2 13

PENGARUH PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK.

1 24 46

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN.

0 1 41

ABSTRAK PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK - KANAK.

0 0 50

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE SHARED READING.

0 0 42

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SOSIODRAMA TERHADAP KREATIVITAS BERKARYA MENGGAMBAR ANAK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ASIH SEJATI YOGYAKARTA.

0 1 117