Dzulfikar Abdul Malik Al-Rahmat, 2013 Pengaruh Penerapan Latihan Hipoksik Dengan Menggunakan Metode Aktivasi Neural Pada Bentuk
Latihan Squat Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Batasan Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan batasa- batasan yang jelas sehingga tidak ada terjadi salah penafsiran. Adapun istilah-
istilah tersebut adalah: 1.
Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang atau benda yang ikut membentuk watak, keperc
ayaan, atau perbuatan seseorang.” Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:66. Dalam penelitian ini adalah
pengaruh latihan hipoksik terhadap peningkatan power otot tungkai. 2.
Latihan menurut Harsono 1988:397 adalah proses yang sistematis dari berlatuh atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian
hari kian menambah beban latihankerjanya. 3.
Hypoxic Jack Willmore dan David Costill, 1994:537. Berarti penyerahan oksigen rendah ke jaringan tubuh atau penurunan konsentrasi akan oksigen.
4. Power, Harsono 1988:200 mengemukakan bahwa power adalah
kemampuan otot dalam mengerahkan kekuatan yang maksimal dalam waktu yang sangat cepat.
5. Pelaksanaan squat menurut Harsono 1988:209 Beban ditaruh pada pundak
dibelakang leher, kemudian tungkai dibengkokkan. Sebaiknya tumit diganjal dengan sesuatu misalnya sepotong kayu yang tebalnya kira-kira 4-5
cm. untuk memcegah atlet melakukan half squat yang terlalu rendah, dapat dataruh kursi dibelakang pantat untuk memberikan batas gerak kebawahnya.
6. Akivasi neural menurut Persunay dan Sidik 2005:74 metode yang
digunakan untuk meningkatkan kekuatan maksimal otot tanpa menambah besar otot.
Dzulfikar Abdul Malik Al-Rahmat, 2013 Pengaruh Penerapan Latihan Hipoksik Dengan Menggunakan Metode Aktivasi Neural Pada Bentuk
Latihan Squat Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk mencapai
sasaran yang
diinginkan penulis
memerlukan penganalisaan dan metode penelitian yang tepat. Jenis metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian experimental yaitu mencobakan suatu untuk
mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Di samping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
yang diselidiki atau diamati. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan
mengendalikan keadaan. “Metode juga merupakan cara kerja untuk memahami
dan mendalami objek yang menjadi sasaran ”Syamsuddin dan Damaianti,
2007:14. Hal lain mengenai metode experimen ini Sugiyono 2008:107
menjelaskan, “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
ang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengangkat tema utama yaitu “
Pengaruh Penerapan Latihan Hipoksik Dengan Menggunakan Metode Aktivasi Neural Pada Bentuk Latihan Squat Terhadap P
eningkatan Power Otot Tungkai .” Suatu penelitian eksperimen yang mempunyai faktor yang dicobakan, dalam hal
ini faktor yang dicobakan dan merupakan variabel bebas adalah metode latihan aktivasi neural yang merupakan latihan hipoksik dan kelompok kontrol atau
metode aktivasi neural tanpa menerapkan latihan hipoksik untuk mengetahui pengaruh dan perbedaann terhadap peningkatan kemampuan power otot tungkai
pada latihan squat sebagai variabel terikat.
Dzulfikar Abdul Malik Al-Rahmat, 2013 Pengaruh Penerapan Latihan Hipoksik Dengan Menggunakan Metode Aktivasi Neural Pada Bentuk
Latihan Squat Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi Dan Sampel