Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Kebenaran suatu data ditentukan oleh teknik pengumpulan dan analisis datanya. Wirartha 2006, hlm. 244 mengemukakan mengenai teknik dalam pengumpulan data “...diantaranya adalah tes, misalnya tes kecerdasan, angket atau kuisioner, wawancara, observas i atau pengamatan dan telaah dokumen.” Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner, wawancara, telaah dokumen atau studi dokumentasi dan interpretasi peta.

1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Kuesioner atau angket Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Bertujuan agar data atau jawaban dari responden didapat sebaik mungkin dengan waktu yang efisien. 1 Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Sugiyono 2011, hlm. 348 menyatakan “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”. Dalam pengujian instrumen peneliti menggunakan aplikasi yang memiliki kemampuan mengolah statistik yakni Statistical Product and Service Solutions atau dikenal dengan sebutan SPPS. Pada program SPSS teknik pengujian yang digunakan oleh peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson Produk Momen Pearson Pada korelasi Bivariate Pearson, pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a Jika r hitung ≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. b Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. Hasil sampel analisis dari pengujian validitas menggunakan SPSS dengan analisis Bivariate Pearson Produk Momen Pearson dapat dilihat pada lampiran. 2 Uji Reliabilitas Sugiyono 2011 mengungkapkan instrumen reliabel jika digunakan untuk mengukur obyek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama pula. Dalam proses pengukuran pertanyaan, peneliti hanya skali menyebarkan kuesioner terhadap responden, dan hasil skornya diukur korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan fasilitas Cronbach Alpha a. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil analisis dari pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada lampiran. b. Wawancara Salah satu metode yang sering digunakan dalam pengumpulan data diantaranya dengan wawancara. Sebagaima yang dikemukakan Silalahi 2012, hlm. 312 wawancara adalah “metode yang digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan dari seseorang yang disebut responden melalui suatu percakapan yang sistematis dan terorganisasi.” Adapun teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang digunakan pada penduduk dan pihak dari peusahaan. Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan data mengenai kondisi pendidikan, ekonomi, dan kesehatan dari sampel penduduk setempat dan untuk mendapatkan data mengenai program-program CSR dalam kontribusinya terhadap masyarakat sekitar industri pangan PG Jatitujuh. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder atau data pendukung dari penelitian seperti dokumen-dokumen. Dalam hal ini subjek penelitian adalah daerah terdekat dengan industri PG Jatitujuh. d. Interpretasi Peta Interpretasi peta dilakukan untuk memperoleh sampel yang diperlukan, yakni sampel wilayah. Adapun interpretasi peta ini dilakukan dengan menggabungkan beberapa peta, diantaranya peta rupa bumi lembar Jatitujuh, Sukaslamet, Jatiwangi dan Jatisura.

2. Analisis Data