Analisis Univariat HASIL PENELITIAN

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa pendidikan ibu yang paling banyak pada jenjang pendidikan SMA, yaitu sebanyak 37 orang, dan paling sedikit pada jenjang pendidikan perguruan tinggi, yaitu sebanyak 9 orang. 4. Jenis pekerjaan ibu Karakteristik ibu berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Berdasarkan Pekerjaan di Kecamatan Jatipuro Tahun 2009 Pekerjaan frekuensi Persentase Komulatif PNS 13 12,7 12,7 Ibu Rumah Tangga 34 33,3 46,1 Buruh 24 23,5 69,6 Petani 22 21,6 91,2 Wiraswasta 9 8,8 100,0 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa pekerjaan ibu yang paling banyak adalah ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 34 orang, dan paling sedikit adalah wiraswasta, yaitu sebanyak 9 orang.

B. Analisis Univariat

Data yang diperoleh peneliti mengenai karakteristik faktor lingkungan disajikan pada Tabel 5 sampai Tabel 9 berikut ini. 1. Sumber air Karakteristik faktor lingkungan sumber air disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Distribusi Jawaban Responden Menurut Faktor Sumber Air Kejadian Karakteristik f Persen Kasus Tidak Terlindungi 28 27,5 Terlindungi 23 22,5 Kontrol Tidak Terlindungi 15 14,7 Terlindungi 36 35,3 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa sumber air yang paling banyak pada kelompok kontrol terlindungi sebanyak 36 keluarga 35,3, dan paling sedikit pada kelompok kontrol tidak terlindungi sebanyak 15 keluarga 14,7. 2. Jenis jamban Karakteristik faktor lingkungan syarat fisik air disajikan pada Tabel 6 . Tabel 6. Distribusi Jawaban Responden Menurut Faktor Jenis Jamban Kejadian Karakteristik F Persen Kasus Tidak Memenuhi Syarat 29 28,4 Memenuhi Syarat 22 21,6 Kontrol Tidak Memenuhi Syarat 18 17,6 Memenuhi Syarat 33 32,4 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa jenis jamban yang paling banyak pada kelompok kontrol memenuhi syarat sebanyak 33 keluarga 32,4, dan paling sedikit pada kelompok kontrol tidak memenuhi syarat sebanyak 18 keluarga 17,6. 3. Kebersihan jamban Karakteristik faktor lingkungan kebersihan jamban disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Distribusi Jawaban Responden Menurut Faktor Kebersihan Jamban Kejadian Karakteristik f Persen Kasus Tidak Bersih 27 26,5 Bersih 24 23,5 Kontrol Tidak Bersih 12 11,8 Bersih 39 38,2 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa kebersihan jamban yang paling banyak pada kelompok kontrol bersih sebanyak 39 keluarga 38,2, dan paling sedikit pada kelompok kontrol tidak bersih sebanyak 12 keluarga 11,8. 4. Pembuangan sampah Karakteristik faktor lingkungan pembuangan sampah disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Distribusi Jawaban Responden Menurut Faktor Pembuangan Sampah Kejadian Karakteristik F Persen Kasus Tidak Dikelola 35 34,3 Dikelola 16 15,7 Kontrol Tidak Dikelola 21 20,6 Dikelola 30 29,4 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa pembuangan sampah yang paling banyak pada kelompok kasus tidak dikelola sebanyak 35 keluarga 34,3, dan paling sedikit pada kelompok kasus dikelola sebanyak 16 keluarga 15,7. 5. Pengelolaan air limbah Karakteristik faktor lingkungan pengelolaan air limbah disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Distribusi Jawaban Responden Menurut Faktor Pengelolaan Air Limbah Kejadian Karakteristik F Persen Kasus Tidak Ada SPAL 36 35,3 Ada SPAL 15 14,7 Kontrol Tidak Ada SPAL 25 24,5 Ada SPAL 26 25,5 Total 102 100 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa pengelolaan air limbah yang paling banyak pada kelompok kasus tidak ada SPAL sebanyak 36 keluarga 35,3, dan paling sedikit pada kelompok kasus ada SPAL sebanyak 15 keluarga 14,7.

C. Hasil Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

PENDAHULUAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA TORIYO KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO ipi4292

0 0 7

HUBUNGAN SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

0 1 7