............................................. Incropera, Hal. 703 5. Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh
U = ................................ Cengel A. Yunus, Hal. 675
6. Perbedaan Rata – rata Log LMTD ΔTm =
............................................ Cengel A. Yunus, Hal. 681
7. Luas perpindahan Kalor Menyeluruh A
tot
= ................................ Dr. Eng. Himsar Ambarita, Hal. 51
8. Panjang Pipa Per Lintasan l = .................................................................. Dr. Eng. Himsar Ambarita
2.5. Refrigeran
Refrigeran adalah fluida kerja utama pada suatu siklus refrigerasi yang bertugas menyerap panas pada temperatur dan tekanan rendah dan membuang
panas pada temperatur dan tekanan tinggi. Umumnya refrigerant mengalami perubahan fasa dalam satu siklus.
2.5.1. Pengelompokan Refrigeran
Refrigeran dirancang untuk ditempatkan dalam siklus tertutup atau bercampur dengan udara luar. Tetapi, jika ada kebocoran kareana sesuatu hal yang tidak
diinginkan, maka refrigeran akan keluar dari sistem dan bisa saja terhirup manusia. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan maka refrigeran
harus dikategorikan aman dan tidak aman. Ada dua faktor yang digunakan untuk mengkategorikan refrigeran berdasarkan keamanan, yaitu bersifat racun toxicity
dan bersifat mudah terbakar flammability . Berdasarkan toxicity, refrigeran dapat dibagi atas dua kelas, yaitu kelas A
bersifat tidak beracun pada konsentrasi yang ditetapkan dan kelas B jika bersifat
Universitas Sumatera Utara
racun. Batas yang digunakan untuk mendefenisikan sifat racun atau tidak adalah sebagai berikut. Refrigeran dikategorikan tipe A jika pekerja tidak mengalami
keracunan meskipun bekerja lebih dari 8 jamhari 40 jamminggu di lingkungan yang mengandung konsentrasi refrigeran yang sama atau kurang dari
400 ppm part per million by mass . Sementara kategori B adalah sebaliknya. Berdasarkan flammability, refrigeran dibagi atas 3 kelas, yaitu kelas 1, kelas 2,
dan kelas 3. Yang disebut kelas 1 jika tidak terbakar jika diuji pada tekanan 1 atm 101 kPa temperatur 18,3
o
C. Kelas 2 jika menunjukkan keterbakaran yang rendah saat konsentrasinya lebih dari 0,1 kgm
3
pada 1 atm 21,1
o
C atau kalor pembakarannya kurang dari 19 MJkg sangat mudah terbakar.
Refrigeran ini akan sangat mudah terbakar jika konsentrasinya kurang 0,1 kgm
3
atau kalor pembakarannya lebih dari 19 MJkg. Berdasarkan defenisi ini, sesuai standard 34 – 1997, refrigeran diklasifikasikan menjadi 6, yaitu :
1. A2 : Sifat racun rendah dan tidak terbakar 2. A2 : sifat racun rendah dan sifat terbakar rendah
3. A3 : sifat racun rendah dan mudah terbakar 4. B1 : sifat racun lebih tinggi dan tidak mudah terbakar
5. B2 : sifat racun lebih tinggi dan sifat terbakar rendah 6. B3 : sifat racun lebih tinggi dan mudah terbakar
Tabel 2.3 Pembagian Refrigeran Berdasarkan Keamanan Refrigerant
Safety Group Number
Chemical Formula Old
New 10
CCl
4
2 B1
11 CCl
3
F 1
A1 12
CCl
2
F
2
1 A1
13 CClF
3
1 A1
13B1 CBrF
3
1 A1
14 CF
4
1 A1
21 CHCl
2
F 2
B1 22
CHClF
2
1 A1
23 CHF
3
A1 30
CH
2
Cl
2
2 B2
Universitas Sumatera Utara
32 CH
2
F
2
A2 40
CH
3
Cl 2
B2 50
CH
4
3a A3
113 CCl
2
FCClF
2
1 A1
114 CClF
2
CClF
2
1 A1
115 CClF
2
CF
3
1 A1
116 CF
3
CF
3
A1 123
CHCl
2
CF
3
B1 124
CHClCF
3
A1 125
CHF
2
CH
3
A1 134a
CF
3
CH
2
F A1
142b CCF
2
CH
3
3b A2
143a CF
3
CH
3
A2 152a
CHF
2
CH
3
3b A2
170 CH
3
CH
3
3a A3
218 CF
3
CF
2
CF
3
A1 290
CH
3
CH
2
CH
3
3a A3
C318 C
4
F
8
1 A1
400 R-12114 must be spesified
1 A1A1
500 R-12152a 73.826.2
1 A1
501 R-2212 75.025.0
1 A1
502 R-22115 48,851.2
1 A1
507A R-125143a 5050
A1 508A
R-23116 3961 A1
508B R-23116 4654
A1A1 509A
R-22218 4456 A1
600 CH
3
CH
2
CH
2
CH
3
3a A3
600a CHCH
3 3
3a A3
611 HCOOCH
3
2 B2
702 H
2
A3 704
He A1
717 NH
3
2 B2
718 H
2
O A1
720 Ne
A1 728
N
2
A1 740
Ar A1
744 CO
2
1 A1
764 SO
2
2 B1
1140 CHCl=CH
2
B3 1150
CH
2
=CH
2
3a A3
1270 CH
3
CH=CH
2
3a A3
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Persyaratan Refrigeran