BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mencuci merupakan kebutuhan pokok semua orang. Selama orang masih pakai baju, bisnis laundry masih tetap akan hidup. Pangsa pasar mulai dari
mahasiswa, kost, rumah tangga, industri, perhotelan, rumah makan, perkantoran,dan segala bisnis yang berkaitan dengan konveksi. Bisnis laundry
kiloan tak pernah surut. Bisnis ini tumbuh subur, terutama di kawasan perkotaan. Maklum, banyak masyarakat kota hampir tidak punya waktu buat mencuci
pakaiannya sendiri. Alhasil, jasa laundry semakin dibutuhkan. Laundry atau jasa cuci pakaian kain merupakan salah satu usaha yang
prospektif saat ini, banyak kota-kota kabupaten atau kota kecamatan yang belum ada usaha laundry ini, baik laundry kiloan atau laundry per item. Kendala yang
dihadapi untuk membuka laundry terletap pada penyediaan mesin untuk pencuci dan pengering yang dapat bekerja cepat. Selain itu harga mesin laundry ini tidak
sama dengan harga mesin cuci biasa untuk skala rumahan, harga mesin laundry jauh lebih mahal dibandingkan dengan mesin cuci biasa. Merek mesin laudry
yang banyak dicari pengusaha saat ini adalah Elektrolux, Zerowatt dan Modena, bayangkan saja mesin cuci elektrolux yang biasa saja harganya bisa mencapai
belasan juta, apalagi mesin yang kapasitas lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pembuatan model fisik unit mesin pengering pakaian sistem pompa kalor. Selanjutnya diuji mengeringkan
pakaian basah untuk menyelidiki dan mempelajari parameter-parameter yang mempengaruhi performansi mesin pengering tersebut.
1.3. Batasan Masalah
2. Pembuatan model fisik semua komponen pada unit mesin pengering pakaian ini didasarkan pada hasil perhitungan teoritis.
3. Pompa kalor yang digunakan beroperasi menggunakan siklus kompresi uap
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakaian portable yang berorientasikan pada upaya efisiensi
energi listrik yang dapat diaplikasikan pada skala kecil dan besar.
1.4.2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui koefisien Performansi dari sistem.
2. Untuk mengetahui perencanaan evaporator untuk mesin pengering pakaian system pompa kalor dengan daya 1PK.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah
Universitas Sumatera Utara
1. Sistem yang sederhana ini secara luas berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pendinginan pada sektor usaha usaha laundry, perhotelan,
maupun kesehatan. 2. Diharapkan dapat menghemat waktu, konsumsi energi dan biaya dalam
penggunaannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Pengeringan
Pengeringan adalah proses perpindahan panas dan uap air secara simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang
dipindahkan dasri permukaan bahan yang dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas Thaib .
Pengering Buatan
Pengeringan dengan menggunakan alat pengering dimana, suhu, kelembaban udara, kecepatan udara, dan waktu dapat diatur dan diawasi.
Keuntungan pengering buatan
1. Tidak tergantung cuaca 2. Kapasitas pengeringan dapat dipilih sesuai dengan yang diperlukan
3. Tidak memerlukan tempat yang luas 4. Kondisi pengeringan dapat dikontrol
5. Pekerjaan lebih mudah. Jenis – jenis Pengering Buatan
Berdasarkan panasnya : Pengering adiabatis : pengeringan dimana panas dibawa ke alat
pengering oleh udara panas, fungsi udara panas untuk memberi panas dan membawa air.
Pengeringan isotermik : bahan yang dikeringkan berhubungan langsung dengan alatplat logam yang panas.
Proses pengeringan : Proses pengeringan diperoleh dengan cara penguapan air
Dengan cara menurunkan RH dengan mengalirkan panas disekeliling bahan.
Universitas Sumatera Utara