pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan
dan pengeluaran dan motivasi agar mengurus KK keluarga Bapak I Nyoman Sudiman. Untuk kedua putri kembarnya mahasiswa mengajarkan cara
bernyanyi dan berbicara yang berawal dari membangun rasa percaya diri dan berani berbica dengan cara membujuk dan bermain dengan kedua putri
kembar beliau. 4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak I Nyoman Sudiman memiliki masalah kesehatan yang tidak serius, hanya saja beliau kurang meggunakan APD
saat bekerja di kebun seperti masker saat proses penyemprotan pupuk, sepatu dan topi. Dilain itu Bapak I Nyoman Sudiman juga membutuhkan
waktu istirahat yang teratur dan sebaiknya mengurangi mengonsumsi rokok terutama bila di rumah sebab asap rokoknya dapat terhirup oleh kedua
putrinya yang masih berumur 2 tahun tersebut. Mahasiswa juga membantu memberikan informasi mengenai penggunaan kartu BPJS Kesehatan serta
tindakan yang perlu dilakukan oleh Ibu Ni Ketut Samiasih bila terjadi gangguan kesehatan pasca melahirkan Caesar.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Nyoman Sudiman adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Beberapa hari
diantaranya mahasiswa hanya bertemu dengan sang ibu dan kedua puutrinya atau dengan nenek dan kakeknya, sehingga untuk dapat bertemu KK
dampingan umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore menjelang malam. Lokasi KK Dampingan juga membuat mahasiswa tidak selalu bisa elakukan
kunjungan di sore atau malam hari. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi
karena keterbatasan dana yang dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu
memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal Bapak I Nyoman Sudiman. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan
umumnya tidak menentu, beberapa diantaranya mahasiswa melakukan kunjungn di pagi dan siang hari namun rata-rata pada pukul 16.00 WITA. Hal ini dikarenakan
waktu pulang kerja dari Bapak I Nyoman Sudiman adalah jam tersebut.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang pasti sebab beberapa diantaranya ada yang belum
bisa dipantau dan dievaluasi langsung oleh mahasiswa. Bapak I Nyoman Sudiman sendiri belum melakukan secara langsung cara pembuatan kopi
dengan sari buah nanas dikarenan masa panen kopi keluarga Bapak I Nyoman Sudiman telah lewat, namun terlihat terdapat ketertarikan terhadap
inovasi yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN .
Mahasiswa telah berusaha memberikan solusi kepada Bapak I Nyoman Sudiman dengan cara
mengikuti penyuluhan dan demo dalam membuat produk kopi yang ditambah dengan sari buah nanas di Subak serta memberikan keleluasaan
bertanya langsung kepada mahasiswa KKN sendiri. Bahan didapat dengan memanfaatkan hasil kopi yang dihasilkan oleh kebun keluarga dan ditambah
dengan sari buah nanas. Diharapkan dengan cara ini maka Bapak I Nyoman Sudiman mampu memperoleh penghasilan tambahan dengan produk baru
tersebut. 4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Bapak I Nyoman Sudiman yang hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar, sedang istrinya belum pernah
bersekolah. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa