8. 3 Agustus 2015
Sosialisasi mengenai demo fermentasi kopi dengan sari nanas yang akan dilakukan di subak mekar bulan
kuning 9.
8 Agustus 2015 Diskusi
dan memberikan
pemahaman lebih
mengenai fermetasi kopi dengan keluarga Bapak I Nyoman Sudiman.
10. 9 Agustus 2015
Diskusi dan
memberikan pemahaman
lebih mengenai fermetasi kopi dengan keluarga Bapak I
Nyoman Sudiman serta memberikan motivasi dan saran
11 11 Agustus 2015 Membantu keluarga dampingan dengan mengajar
kedua putri kembarnya bernyanyi dan memberikan pengetahuan makanan bergizi kepada Ibu Samiasih
12. 12 Agustus 2015 Pemberian informasi mengenai usaha berdagang
dengan menjual jajanan ringan di rumah. 13.
13 Agustus 2015 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan dan mengajar kedua putrinya. Serta memberikan makanan berupa buah
dan bubur instan untuk kedua putri kembar Bapak I Nyoman Sudiman
14. 14 Agustus 2015 Berbincang-bincang
dengan keluarga
KK Dampingan untuk lebih dekat lagi dan mengetahui
permasalahan – permasalahan lain yang dihadapi.
15. 15 Agustus 2015 Diskusi
dan memberikan
pemahaman lebih
mengenai fermetasi kopi dengan keluarga Bapak I Nyoman Sudiman serta memberikan motivasi dan
saran untuk berjualan makanan ringan jajanan di rumah.
16. 16 Agustus 2015 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan dan juga menjelaskan mengenai BPJS Kesehatan
17. 17 Agustus 2015 Kunjungan KK Dampingan sekaligus sosialiasi akan
pentingnya kesehatan dan perbaikan sanitasi kamar mandi untuk menunjang kebersihan dan kesehatan
keluarga. 18.
18 Agustus 2015 Kunjungan KK Dampingan sekaligus memberikan peralatan sikat gigi untuk Ciria dan Nadia dan
memberi nasihat supaya Ciria dan Nadia rajin menggosok gigi.
19. 20 Agustus 2015 Membantu di kebun dan membantu Bapak I Nyoman
Sudiman memperbaiki sanitasi. 20.
23 Agustus 2015 Membantu Ibu Samiasih menjaga kedua anaknya di rumah dengan memberikan games yang mendidik
21. 24 Agustus 2015 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan dan mengajar kedua putrinya
22. 25 Agustus 2015 Kunjungan KK Dampingan terakhir sekaligus
memberikan kenang-kenangan berupa pakaian untuk Nadia dan Ciria dan Bahan-Bahan Sembako agar bisa
sedikit meringankan beban Keluarga Dampingan
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal Bapak I Nyoman Sudiman. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan
umumnya tidak menentu, beberapa diantaranya mahasiswa melakukan kunjungn di pagi dan siang hari namun rata-rata pada pukul 16.00 WITA. Hal ini dikarenakan
waktu pulang kerja dari Bapak I Nyoman Sudiman adalah jam tersebut.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang pasti sebab beberapa diantaranya ada yang belum
bisa dipantau dan dievaluasi langsung oleh mahasiswa. Bapak I Nyoman Sudiman sendiri belum melakukan secara langsung cara pembuatan kopi
dengan sari buah nanas dikarenan masa panen kopi keluarga Bapak I Nyoman Sudiman telah lewat, namun terlihat terdapat ketertarikan terhadap
inovasi yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN .
Mahasiswa telah berusaha memberikan solusi kepada Bapak I Nyoman Sudiman dengan cara
mengikuti penyuluhan dan demo dalam membuat produk kopi yang ditambah dengan sari buah nanas di Subak serta memberikan keleluasaan
bertanya langsung kepada mahasiswa KKN sendiri. Bahan didapat dengan memanfaatkan hasil kopi yang dihasilkan oleh kebun keluarga dan ditambah
dengan sari buah nanas. Diharapkan dengan cara ini maka Bapak I Nyoman Sudiman mampu memperoleh penghasilan tambahan dengan produk baru
tersebut. 4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Bapak I Nyoman Sudiman yang hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar, sedang istrinya belum pernah
bersekolah. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa
pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan
dan pengeluaran dan motivasi agar mengurus KK keluarga Bapak I Nyoman Sudiman. Untuk kedua putri kembarnya mahasiswa mengajarkan cara
bernyanyi dan berbicara yang berawal dari membangun rasa percaya diri dan berani berbica dengan cara membujuk dan bermain dengan kedua putri
kembar beliau. 4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak I Nyoman Sudiman memiliki masalah kesehatan yang tidak serius, hanya saja beliau kurang meggunakan APD
saat bekerja di kebun seperti masker saat proses penyemprotan pupuk, sepatu dan topi. Dilain itu Bapak I Nyoman Sudiman juga membutuhkan
waktu istirahat yang teratur dan sebaiknya mengurangi mengonsumsi rokok terutama bila di rumah sebab asap rokoknya dapat terhirup oleh kedua
putrinya yang masih berumur 2 tahun tersebut. Mahasiswa juga membantu memberikan informasi mengenai penggunaan kartu BPJS Kesehatan serta
tindakan yang perlu dilakukan oleh Ibu Ni Ketut Samiasih bila terjadi gangguan kesehatan pasca melahirkan Caesar.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Nyoman Sudiman adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Beberapa hari
diantaranya mahasiswa hanya bertemu dengan sang ibu dan kedua puutrinya atau dengan nenek dan kakeknya, sehingga untuk dapat bertemu KK
dampingan umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore menjelang malam. Lokasi KK Dampingan juga membuat mahasiswa tidak selalu bisa elakukan
kunjungan di sore atau malam hari. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi
karena keterbatasan dana yang dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu
memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.