BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar dapat
menentukan solusi yang sekiranya tepat. Permasalahan tersebut bisa meliputi masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa prioritas permasalahan yang
dialami Bapak Gusti Kompyang Natar :
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dapat dilakukan
melalui wawancara secara langsung dan observasi tempat lingkungan rumah dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah mengunjungi rumah keluarga dampingan yang
dalam hal ini rumah Bapak Gusti Kompyang Natar, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah keuangan,
kesehatan, maupun permasalahan keluarga. Bapak Gusti Kompyang Natar hanya mengenyam pendidikan SMP sudah tentu
sangat susah untuk mencari pekerjaan yang layak. Ditambah kondisi beliau yang baru sembuh dari penyakit kejiwaan dimana diperlukan beberapa penyesuaian dengan
lingkungan sehingga Bapak Kompyang Natar belum memiliki penghasilan yang layak. Setelah
2.2 Masalah Prioritas
Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Bapak Gusti Kompyang Natar terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas. Beberapa masalah
tersebut meliputi masalah pendidikan, kesehatan, maupun keuangan. Adapun beberapa permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh setiap orang. Hal inipun juga dihadapi oleh Bapak Gusti Kompyang Natar. Bapak Gusti Kompyang
Natar merupakan veteran yang diberhentikan oleh Angkatan Darat karena mengalami penyakit kejiwaan saat bertugas di angkatan. Umumnya anggota aktif yang diberhentikan
secara aktif akan dianggap pensium muda dan diberikan dana oleh pemerintah. Karena
kurangnya informasi dari keluarga menyebabkan dana pensium yang seharusnya diberikan tidak didapatkan Bapak Gusti Kompyang Natar. Kondisi penyakit kejiwaan
yang diderita juga menyebabkan tidak validnya informasi yang bisa didapatkan dari Bapak Gusti Kompyang Natar sendiri. Karena itu, biaya berobat dan rumah sakit
ditanggung oleh keluarga Bapak Gusti Kompyang Natar, dalam hal ini Bapak Gusti Ngurah. Bapak Gusti Ngurah Sendiri memiliki tanggungan keluarga yang menyebabkan
bertambahnya tanggungan Bapak Gusti Ngurah yaitu Bapak Gusti Kompyang Natar. Sebelumnya Bapak Gusti Kompyang Natar memiliki pekerjaan sehari-hari beternak sapi
dan berkebun. Karena penyakit kejiwaan yang diderita Bapak Gusti Kompyang Natar kambuh, sapi satu-satunya kini sudah dijual untuk biaya berobat. Dan kebun Bapak Gusti
Kompyang Natar tidak pernah dikelola kembali karena tidak ada biaya untuk membeli bibit dan pupuk.
2.2.3 Masalah Kesehatan
Riwayat penyakit kejiwaan yang diderita Bapak Gusti Kompyang Natar menyebabkan kesulitan dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Kondisi fisik yang
sudah baik menyebabkan Bapak Gusti Kompyang Natar tidak bisa melakukan pekerjaan fisik yang berat. Karena Bapak Gusti Kompyang Natar tidak memiliki pekerjaan atau
rutinitas yang positif, menyebabkan tidak baik untuk kesehatan kejiwaan beliau. Diperlukan rutinitas positif dan menghasilkan pemasukan untuk kesehatan kejiwaan
Bapak Gusti Kompyang Natar. Walaupun penghasilan yang dihasilkan tergolong kecil, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan baik untuk kesehatan kejiwaan
Bapak Gusti Kompyang Natar. Bapak Gusti Kompyang Natar tidak memiliki masalah kesehatan yang umumnya
dimiliki oleh lansia seusia Bapak Gusti Kompyang Natar karena Bapak Gusti Kompyang Natar pernah menjadi anggota TNI yang menyebabkan fisik yang dimiliki oleh Bapak
Gusti Kompyang Natar sangat terjaga. Bapak Gusti Kompyang Natar juga setiap pagi olah raga dengan jalan santai di lingkungan desa sehingga kondisi fisik Bapak Gusti
Kompyang Natar selalu baik.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan yang
bersangkutan.
3.1. Program
Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada
keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif
yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
3.1.1. Masalah Keuangan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah tidak diberikannya uang pensium kepada Bapak Gusti Kompyang Natar adalah menanyakan kepada Perbekel Desa Pangsan
mengenai masalah tersebut. Karena masalah ini sudah lama tidak ditanyakan oleh keluarga karena faktor kurangnya informasi mengenai uang pensium TNI, maka kecil kemungkinan
masalah akan terselesaikan dengan cepat. Solusi yang diberikan untuk masalah keuangan dimanana Bapak Gusti Kompyang
Natar tidak memiliki penghasilan karena keterbatasan kesehatan dan pendidikan maka mahasiswa akan memberikan bibit jagung yang dapat ditaman di tanah yang dimiliki
Bapak Gusti Kompyang Natar. Sebelum dirawat di RSJ Bangli, Bapak Gusti Kompyang Natar sehari-harinya menanam jagung di tanah 1 are yang dimilikinya. Bibit jagung yang
diberikan diharapkan menjadi modal awal untuk selanjutnya dikembangan untuk dijadikan mata pencaharian dan dapat melatih kemandirian Bapak Gusti Kompyang Natar, sehingga
kedepannya Bapak Gusti Kompyang Natar tidak bergantung kepada keponakan beliau.
3.1.3. Masalah Kesehatan
Solusi untuk kesehatan Bapak Gusti Kompyang Natar adalah dapat diberikan rutinitas positif yang berguna untuk menambah penghasilan serta dapat membantu Bapak
Gusti Kompyang Natar berguna untuk lingkungan sekitarnya. Bapak Gusti Kompyang
Natar yang memiliki gangguan jiwa menyebabkan masyarakat sekitar sering merasa takut jika bersosialisasi dengan Bapak Gusti Kompyang Natar.
Salah satu program KKN – PPN Unud Periode XIII, tahun 2016 di Desa Pangsan
adalah pemberian Tanaman Obat Keluarga TOGA. TOGA memerlukan perhatian khusus untuk perawatan sehingga waktu luang yang dimiliki oleh Bapak Gusti Kompyang Natar
dapat digunakan untuk merawat TOGA. Selanjutnya mahasiswa akan memberikan bibit jagung yang dapat dijadikan mata pencaharian Bapak Gusti Kompyang Natar. Jagung yang
kemudian dihasilkan dapat dijual di lingkungan masyarakat sehingga Bapak Gusti Kompyang Natar dapat kembali diterima oleh masyarakat.
3.2. Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal waktu dan kegiatan yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang
bersangkutan di keluarga Bapak Gusti Kompyang Natar. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel 3.1
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Tanggal
Kegiatan
1. 26 Juli 2016
Rapat anggota untuk persiapan KK Dampingan dan Pengundian KK Dampingan serta Koordinasi
dengan Bapak Perbekel Desa Pangsan mengenai kondisi KK dampingan dan survei lokasi rumah KK
dampingan 2.
30 Juli 2016 Perkenalan dengan KK dampingan Banjar Kasianan,
Desa Pangsan dan melakukan wawancara tentang profil keluarga