22
2.10.2. Uang Giral
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan deposito yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau
barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegraphic transfer.
Di Indonesia yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia.
Keuntungan menggunakan uang giral adalah : 1
Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang 2
Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilai sesuai dengan yang membutuhkan yang ditulis
oleh pemilik cek bilyet giro 3
Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilaporkan ke bank yang mengeluarkan cek
bilyet giro dengan cara pemblokiran.
2.10.3. Pengertian Sistem Pembayaran
Sistem Pembayaran
adalah sistem
yang mencakup
seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Komponen yang ada di
23 dalam Sistem Pembayaran yaitu setiap adanya barang tentu harus
ada alat pembayaran, ada mekanisme kliring hingga penyelesaian akhir settlement. selain itu, juga ada komponen lain seperti
lembaga yang
terlibat dalam
menyelenggarakan sistem
pembayaran. Termasuk dalam hal ini adalah bank, lembaga keuangan selain bank, lembaga bukan bank penyelenggara transfer
dana, perusahaan switching bahkan hingga bank sentral. Didalam system pembayaran terdapat alat pembayaran tunai dan alat
pembayaran non tunai.
2.10.4. Alat pembayaran tunai
Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau
jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan
dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai
adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.
Alat pembayaran non tunai
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
1 Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang
diterima atau sebelum barang ada.
24 2
Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.
3 COD cash on delivery, dimana pembayaran dilakukan pada
waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.
Instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi atas alat pembayaran non tunai dengan media kertas, seperti cek, bilyet giro,
wesel, dll, serta alat pembayaran non tunai dengan media kartu plastic money seperti: kartu kredit, kartu debit, kartu ATM,
dll. Dengan demikian karena adanya cara pembayaran tunai atau kartu kredit tsb, maka transaksi pembelian dan penjualan dapat
dibedakan menjadi: pembelian tunai, pembelian kredit non tunai, penjualan tunai dan penjualan kredit non tunai.
2.11. Pengertian Sistem BI-RTGS