Pengertian Prosedur Pengertian Bank Jenis-jenis Bank

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian prosedur adalah : 1 Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. 2 Metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan masalah. Menurut Mulyadi 2001:5 mendefinisikan Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Dengan demikian, prosedur adalah serangkaian urutan kegiatan yang saling berhubungan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen sehingga membutuhkan metode atau cara kerja dalam memecahkan suatu masalah.

2.2. Pengertian Bank

Pengertian Bank Menurut UU No. 10 Tahun 1998 ialah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga 8 menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga bentuk-bentuk lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pengertian Bank menurut Kasmir 2004 dalam bukunya Manajemen Perbankan, secara sederhana bank dapat diartikan sebagai “lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lain nya”.

2.3. Jenis-jenis Bank

Berbicara mengenai jenis-jenis bank, maka dilihat dari fungsinya jenis- jenis bank ada 3 tiga yaitu : 1 Bank Sentral, yakni jenis bank yang bertugas untuk menerbitkan uang kertas dan juga uang logam untuk dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah di dalam suatu negara dan juga mempertahankan konversi uang yang dimaksud terhadap emas maupun perak maupun keduanya. Selain itu bank sentral merupakan suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naik turunnya harga-harga suatu nilai uang. Bank Sentral juga bertujuan menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian lowzero inflation, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang, dengan kata lain apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak 9 maka bank sentral dapat mengatur dengan instrumen dan otoritas yang mereka miliki. 2 Bank Umum, yakni merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan baik secara konvensional maupun syariah, serta melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil Dahlan S. 2005:276 3 Bank Perkreditan Rakyat BPR, yaitu jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau yang didasarkan pada suatu prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak dapat memberikan jasa di dalam lalu lintas pembayaran Kasmir, 2002:33:34. Artinya bahwa BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum. 4 Bank Syariah, yakni jenis bank yang beroperasi dengan berdasarkan prinsip bagi hasil maupun sesuai dengan kaidah ajaran islam mengenai hukum riba.

2.4. Fungsi Bank