PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
4
c. Kalsifikasi yaitu Pembentukan callus dimana cartilago tumbuh dan mencapai sisi lain sampai celah-celah fraktur terhubungkan, Fase
pembentukan ini berlangsung 2 sampai 6 minggu. d. Remodeling
Remodeling merupakan tahap akhir dari perbaikan tulang, pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke bentuk dan
susunan semula. Tahap ini berlangsung berbulan-bulan sampai bertahun- tahun tergantung pada berat-ringannya modifikasi tulang yang
dibutuhkan. 5. Tanda dan Gejala Klinis Post Fraktur
Tanda dan gejala klinis fraktur diantaranya nyeri akut, oedema, hilangnya fungsi, deformitas, pemendekan ekstremitas dan krepitasi. Tetapi
tidak semua tanda tersebut ada dalam setiap kasus fraktur Johnson, 2010.
6. Komplikasi a.
Komplikasi awal : Infeksi, Avaskuler Nekrosis, Kerusakan Arteri, Sindroma Kompartement
b. Komplikasi lama : Deayed union, Non union, Mal union 7. Teknologi Intervensi
a. Infra Merah Penggunaan infra merah pada kasus post fraktur adalah untuk
menaikan temperatur pada jaringan sehingga menimbulkan vasodilatasi
5
pembuluh darah selain itu pemanasan yang ringan pada otot akan menimbulkan pengaruh sedatif terhadap ujung-ujung syaraf sensoris.
b. Terapi latihan Menurut Arovah 2010 ada banyak jenis terapi latihan, yang
digunakan dalam kasus fraktur distal fibula sinistra ini antara lain : 1 PassiveMovement exercise
Adalah latihan gerakan yang dilakukan oleh bantuan dari luar misalnya dari fisioterapis atau dari alat tanpa mengandalkan gerakan
otot pasien. Menurut Kisner and Colby 2007 gerak passive movement menyebabkan efek penurunan nyeri akibat incisi serta
mencegah keterbatasan gerak dan menjaga elastisitas otot. 2 Assisted Active movement exercise
Adalah latihan gerakan yang dilakukan secara aktif tetapi dibantu tenaga dari luar. Gerakan terjadi karena adanya kerja oot melawan
gravitasi dan dibantu gerakan dari luar sehingga merangsang rileksasi propioseptif. Latihan jenis ini bertujuan untuk mengurangi nyeri,
mengembangkan koordinasi dan keterampilan untuk aktifitas fungsional. Tiap gerakan dilakukan sampai batas nyeri pasien.
3 Free active movement exercise Adalah latihan gerak yang dilakukan secara mandiri. Free active
movement merangsang rileksasi propioseptif karena adanya peranan muscle spindle yang bekerja secara sadar dan optimal maka terjadi