Asumsi Penelitian Paradigma Penelitian Metode Penelitian

10 10 setting cerita yang beragam pula. Novel merupakan cerita yang menampilkan suatu kejadian luar bisaa pada kehidupan pelakunya yang menyebabkan perubahan sikap hidup atau menentukan nasibnya. 2. Nilai budaya ialah konsep-konsep mengenai sesuatu yang ada dalam alam pikiran sebagian besar dari masyarakat yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi pada kehidupan para warga masyarakatnya. 3. Nilai karakter tokoh remaja ialah tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang dianut dan menjadi pedoman hidup kaum remaja usia 10 atau 12 tahun sampai ke usia 18 atau 20 tahun.

1.6 Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian yang digunakan sebagai pedoman penelitian adalah sebagai berikut. 1. Karya sastra merupakan gambaran situasi sosial. 2. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai yang bisa diajarkan. 3. Nilai budaya dan karakter remaja bisa digali dari karya sastra. 4. Nilai budaya dan karakter remaja merupakan suatu yang sangat penting untuk diajarkan dan ditanamkan dalam diri para siswa.

1.7 Paradigma Penelitian

Penelitian ini diawali dengan keterbatasan guru dalam memilih bahan pembelajaran yang relevan dengan kondisi perkembangan dan karakteristik siswa. Sementara itu, pengajaran sastra yang terjadi lebih memfokuskan pada teori 11 11 Masalah Pendidikan : Pijakan awal untuk menilai proses penanaman dan pengembangan nilai-nilai luhur budaya dan karakter tokoh remaja Siswa guru Solusi Pemilihan bahan pembelajaran sastra harus relevan dengan 1. Tingkat usia siswa 2. Karakteristik siswa 3. Nilai-nilai pendidikan dan pengajaran Siswa SMA Membutuhkan internalisasi nilai-nilai kehidupan Pengalaman guru dan siswa dalam bersastra kurang berkembang Kurang tertarik pada pembelajaran sastra Karya sastra Novel Negeri Lima Menara Nilai-nilai luhur budaya dan karakter tokoh remaja Siswa menghargai dan menginternalisasi nilai-nilai yang baik Siswa dapat menumbuhkan jati diri yang utuh dan berintegritas Memfokuskan pada teori sastra daripada pengalaman bersastra Menghayati Membaca Gambar 1.1 Paradigma Penelitian daripada pengalaman bersastra. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah menciptakan pembelajaran sastra yang menarik dengan memilih bahan pembelajaran sastra yang disesuaikan dengan hakikat pendidikan dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa dapat menumbuhkan jati diri yang utuh dan berintegrasi. Berikut ini paradigma penelitian yang ditampilkan peneliti dalam bentuk bagan. 58 58 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai dengan tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukungnya. Dalam penelitian, objeklah yang menentukan metode yang akan digunakan Koentjaraningrat, 1977: 7-8. Sukmadinata 2009: 60 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini berusaha menggambarkan data dengan kata-kata atau kalimat yang dibedakan menurut unsur-unsurbagian-bagian tertentu untuk memperoleh simpulan. Sedangkan Frankel dan Wallen 2007: G6 menyatakan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengharuskan peneliti mengkaji fenomena yang terjadi secara alamiah dengan segala kompleksitasnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi content analysis. Metode ini merupakan salah satu metode dalam ilmu sosial yang digunakan untuk mempelajari dan mengungkapkan arti yang lebih dalam serta proses-proses dinamis di belakang komponen isi suatu karya sastra atau naskah tertentu. Dengan menggunakan metode ini, peneliti menginterpretasikan dan 59 59 berusaha memahami isi pesan maupun gagasan utama yang terkandung di dalam novel yang dikaji. Kaitannya dengan kajian budaya, Ratna 2010: 360-362 mengemukakan beberapa tahapan model analisis isi content analysis sebagai berikut. Pertama, tentukan objek yang akan dianalisis. Dalam hal ini, objek dalam penelitian ini adalah mengenai nilai-nilai budaya dan karakter tokoh remaja yang ada dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Kedua, objek dianalisis secara sistematis. Untuk mencapai sistematika yang memadai, penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang terukur. Ketiga, analisis dilakukan dengan menggunakan relevansi teori-teori tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat saling keterkaitan antara teori-teori budaya, karakter tokoh remaja, sastra, psikologi, dan teori-teori pembelajaran. Keempat, keseluruhan data perlu dikaitkan dan dicarikan konteksnya dengan berbagai disiplin yang relevan. Dalam hal ini, data yang menjadi bahan kajian akan dikaitkan dengan proses pembelajaran sastra di sekolah, khususnya sekolah menengah atas SMA. Kelima, menemukan ‘temuan’, baik berupa sesuatu yang belum ada sebelumnya maupun berupa teori.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

NILAI MOTIVASI DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Nilai Motivasi dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMK Muham

0 1 18

NILAI MOTIVASI DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Nilai Motivasi dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMK Muham

0 2 14

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.

0 3 12

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI:KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 18

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 3 25

ASPEK MOTIVASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI DAN Aspek Motivasi Pada Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi Dan Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara: Kajian Intertekstual Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

ASPEK MOTIVASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI DAN Aspek Motivasi Pada Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi Dan Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara: Kajian Intertekstual Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 31

KAJIAN NILAI-NILAI SOSIOLOGIS NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A.FUADI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA.

0 7 73

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

1 10 18