Subjek Penelitian Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Rasid Yunus, 2013 Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Studi Kasus Budaya Huyula Di Kota Gorontalo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tesis ini dilakukan di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo khususnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kota Timur, Kecamatan Kota Barat, dan Kecamatan Kota Selatan.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi yang dipilih secara purposif bertalian dengan tujuan tertentu. Hal ini sesuai pendapat Lincoln dan Guba 2009:200 bahwa: Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan yang dikenali dari rancangan sampel yang muncul, pemilihan berurutan, penyesuaian berkelanjutan dari sampel dan pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan. Subjek dalam penelitian ini agar memperoleh informasi yang valid dan bertalian, maka yang menjadi subjek penelitiannya seperti terdapat dalam tabel berikut ini: Rasid Yunus, 2013 Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Studi Kasus Budaya Huyula Di Kota Gorontalo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Subjek Penelitian No Informan Jumlah 1. Pemerintah Kecamatan 3 orang 2. Akademisi 3 orang 3. Budayawan 3 orang 4. Masyarakat 6 orang Jumlah 15 orang Pertimbangan peneliti untuk memilih subjek penelitian dalam tabel di atas didasari oleh beberapa alasan seperti; dari segi pemerintah peneliti ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menunjang proses tarnsformasi nilai-nilai budaya Huyula, dari segi akademisi peneliti ingin mengetahui telaah akademik, dari para budayawan peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan dan partisipasi para budayawan, dan dari segi masyarakat peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan, aktivitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses transformasi nilai-nilai budaya Huyula. Penelitian ini menggunakan sampel purposif sehingga besarnya sampel ditentukan oleh adanya pertimbangan informasi dengan teknik Snowball. Penentuan sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai pada titik jenuh seperti yang dikemukakan oleh Nasution 2002:32-33 bahwa: Untuk memperoleh informasi sampai dicapai taraf “redundancy” ketentuan atau kejenuhan artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang dianggap berarti. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa dalam pengumpulan data dari informan didasarkan pada ketentuan atau kejenuhan data dan informasi yang diberikan oleh para responden yang berkompeten. Rasid Yunus, 2013 Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Studi Kasus Budaya Huyula Di Kota Gorontalo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian