Ekonomi Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

4. Ni Kadek Kasih Arini Menantu KK 30 Tidak Tamat SD IRT

5. I

Putu Riski Pratama Cucu KK 10 - -

4. Ni Komang Tia

Cucu KK 12 Kelas 5 SD Pelajar

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga Bapak I Wayan Pugra sudah tidak kuat untuk bekerja karena kondisi fisiknya yang sudah renta. Namun bapak Pugra masih dapat bermain adu ayam Metajen bersama anaknya I Komang Sunarta. Dengan pemasukan yang terkadang tidak tetap, keluarga ini terbilang cukup sulit memenuhi kebutuhan hariannya. Secara finansial keluarga ini termasuk keluarga yang hidup dalam kekurangan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a Kebutuhan sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Pugra adalah sebagai berikut :  Makan Sehari – hari : Rp 20.000,-  Sembahyang sehari – hari: Rp 5.000,-  Gula, kopi, dan teh : Rp 5.000,-  Hari Raya : Rp 10.000 – 250.000,- b Kesehatan Keluarga Bapak I Wayan Pugra termasuk dalam keluarga pra sejahtera sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan gratis dari puskesmas yaitu dengan asuransi kesehatan JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Beberapa kali anggota keluarga yang sakit seperti Katarak, sakit Rematik, saraf, prostat, dan penyakit ringan seperti demam dan lainnya mendapat bantuan dari pemerintah untuk operasi Katarak dan puskesmas I selat sebagai penanggung jawab. c Sosial Keluarga Bapak I Wayan Pugra termasuk dalam keluarga pra sejahtera sehingga mereka terdaftar dalam keluarga yang masih mendapatkan bantuan rutin dari pemerintah pusat dan perangkat desa setempat tiap bulannya. Bantuan ini berupa uang tunai, beras, maupun mie goreng. d. Lain-lain Biaya rutin yang harus di keluarkan adalah biaya listrik serta air bersih sebesar Rp 30.000bulan namun ini tidak termasuk keperluan mandi kerena keluarga ini tidak memiliki kamar mandi.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Wayan Pugra yang didampingi, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara interpersonal kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Wayan Pugra, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan kepala keluarga, yaitu Bapak I Wayan Pugra mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, problematika dalam bidang perekonomian, serta mengobservasi suasana tempat tinggal Bapak I Wayan Pugra.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 34 kali pertemuan dengan keluarga Bapak I Wayan Pugra . Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Wayan Pugra . Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut. 2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Bapak I Wayan Pugra memiliki kekhawatiran akan kehidupannya sendiri karena tidak bekerja. Bapak I Wayan Pugra hanya mengandalkan penghasilan dari mengadu ayam dan anaknya yang bermain bola sodok. Pendapatan murni Pak Pugra murni dari Metajen sehari-harinya. Istrinya Ibu Sucirai kepasar biasanya 3 hari sekali. Dana tersebut pun masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk ia dan keluarganya namun beruntung untuk cucunya mendapat bantuan dari pihak sekolah untuk melanjutkan sekolah. 2.1.2 Masalah Kesehatan Bapak I Wayan Pugra sering mengeluhkan nyeri pada lututnya, dulu sempat mengidap penyakit prostat dan saraf kaku sehingga harus tinggal dirumah selama 1,5 tahun lamanya. Pegobatan yang rutin dilakukan adalah obat herbal jadi bapak Pugra tidak sampai dioperasi. Hal ini telah ia rasakan selama puluhan tahun lamanya dan sangat sering ia keluhkan di pagi hari saat bangun dari tidur. Ia juga sering mengeluhkan mata yang terkadang kaburmengalami katarak ringan yang sangat menggangu kesehariannya. Bapak Pugra juga beberapa kali menderita sakit kepala, setelah diperiksakan diketahui bahwa beliau juga menderita tekanan darah tinggi yang telah ia derita dari 20 tahun lalu. Sangat disayangkan beliau tidak pernah berobat secara rutin dan hanya datang ke tenaga kesehatan apabila dirasakan ada keluhan yang cukup berat. 2.1.3 Masalah Penataan Bangunan Dalam hal penataan bangunan dan halaman rumah keluarga Bapak I Wayan Pugra ini merupakan rumah milik Jero yang diberikan kepada keluarganya. Bangunan sempit dan terasa sesak. Apalagi terdapat kandang ayam yang ditempatkan bersamaan didalam rumah serta dapur. Terdapat 2 dapur dan 2 tempat tidur saja. Tidak ada kamar mandi sehingga seluruh keluarga mandi di sungai. Menjemur pakaian juga dipinggir jalan. Sedangkan tempat motor terdapat didepan rumah mereka. Rumah dipenuhi dengan ayam jago dan burung-burung. Kondisinya tidak terlalu bersih karena terdapat ayam yang menjadi satu dengan tempat tinggal.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Perekonomian Masalah perekonomian merupakan masalah yang dirasa utama dari keluarga Bapak I Wayan Pugra. Pendapatan Bapak I Wayan Pugra yang minim menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai keluarga ekonomi rendah, ditambah seluruh angota keluarga tidak memiliki pekerjaan tetap. Tidak memiliki skill yang cukup untuk melamar pekerjaan, tidak memiliki lading untuk berkebun sehingga memilih untuk Metajen sebagai mata pencahariannya. Disamping itu pemasukan Bapak I Wayan Pugra hanya bersumber dari batuan pemerintah yang tiap tiga bulan rutin ia peroleh. Pemasukan harian berasal dari metajen merupakan penghasilan tidak tetap. Hal ini menyebabkan keluarga ini sangat kesulitan untuk menabung maupun menyisihkan pendapatan untuk disimpan, apalagi untuk membangun kamar mandi. a. Masalah Kesehatan Walaupun saat ini tidak ada anggota keluarga yang dikatakan menderita penyakit khusus yang sangat berat maupun penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar terjadinya penyakit pada keluarga ini. Beberapa tahun lalu anaknya I Komang Sunarta terserang penyakit Demam Berdarah dan dibawa kerumah sakit Karangasem. Tahun lalu terdapat penuingkatan kejadian DBD sampai terdapat dua orang meninggal.