diperiksakan diketahui bahwa beliau juga menderita tekanan darah tinggi yang telah ia derita dari 20 tahun lalu. Sangat disayangkan beliau tidak pernah berobat secara rutin
dan hanya datang ke tenaga kesehatan apabila dirasakan ada keluhan yang cukup berat.
2.1.3 Masalah Penataan Bangunan
Dalam hal penataan bangunan dan halaman rumah keluarga Bapak I Wayan Pugra ini merupakan rumah milik Jero yang diberikan kepada keluarganya. Bangunan sempit dan
terasa sesak. Apalagi terdapat kandang ayam yang ditempatkan bersamaan didalam rumah serta dapur. Terdapat 2 dapur dan 2 tempat tidur saja. Tidak ada kamar mandi
sehingga seluruh keluarga mandi di sungai. Menjemur pakaian juga dipinggir jalan. Sedangkan tempat motor terdapat didepan rumah mereka. Rumah dipenuhi dengan
ayam jago dan burung-burung. Kondisinya tidak terlalu bersih karena terdapat ayam yang menjadi satu dengan tempat tinggal.
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Masalah Perekonomian
Masalah perekonomian merupakan masalah yang dirasa utama dari keluarga Bapak I Wayan Pugra. Pendapatan Bapak I Wayan Pugra yang minim menyebabkan keluarga
ini digolongkan sebagai keluarga ekonomi rendah, ditambah seluruh angota keluarga tidak memiliki pekerjaan tetap. Tidak memiliki skill yang cukup untuk melamar
pekerjaan, tidak memiliki lading untuk berkebun sehingga memilih untuk Metajen sebagai mata pencahariannya. Disamping itu pemasukan Bapak I Wayan Pugra hanya
bersumber dari batuan pemerintah yang tiap tiga bulan rutin ia peroleh. Pemasukan harian berasal dari metajen merupakan penghasilan tidak tetap. Hal ini menyebabkan
keluarga ini sangat kesulitan untuk menabung maupun menyisihkan pendapatan untuk disimpan, apalagi untuk membangun kamar mandi.
a. Masalah Kesehatan
Walaupun saat ini tidak ada anggota keluarga yang dikatakan menderita penyakit khusus yang sangat berat maupun penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup
besar terjadinya penyakit pada keluarga ini. Beberapa tahun lalu anaknya I Komang Sunarta terserang penyakit Demam Berdarah dan dibawa kerumah sakit Karangasem.
Tahun lalu terdapat penuingkatan kejadian DBD sampai terdapat dua orang meninggal.
Bapak I Wayan Pugra yang seorang mantan perokok berpotensi untuk menderita penyakit paru-paru, sampai sekarang juga anaknya merokok.
Ibu Sucirai mengalami keluhan dengan kondisi pendengaran yang mulai terganggu dan kaki yang mulai sakit karena rematik. Sedangkan bapak I Wayan Pugra mengalami
penyakit asam urat, darah tinggi, mantan pengidap penyakit prostat, dan katarak ringan.
2.2.2 Masalah Penataan Bangunan
Perhatian akan pentingnya penataan bangunan serta lingkungan sekitar nampak kurang diperhatikan di rumah keluarga Bapak I Wayan Pugra. Rumah Bapak I Wayan Pugra
tidak pernah direnovasi. Kamar tidur berukuran sangat sempit. Tidak terdapat dinding yang dapat mengalangi udara dingin masuk. Penerangan ruangan di rumah juga kurang.
Sebagai sumber penerangan hanya menggunakan lampu dengan watt yang kecil. Tidak terdapat kamar mandi dan keluarga menjemur pakaian di depan rumah samping jalan
utama desa Duda. Di dalam dapur tidak terdapat cerobong asap sebagai lubang untuk membuang asap-asap dapur dan tempatnya sempit karena terdapat barang-barang
keperluan upacara keagamaan.