1.1 Profil Keluarga
1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur Tgl
Lahir Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1. I Wayan
Kedas Kepala
Keluarga Suami
31 tahun 12-12-1985
Tidak sekolah
Buruh Bangunan
dan buruh tani
Bekerja sebagai buruh
bangunan apabila ada
panggilanproy ek dan sebagai
buruh tani saat musim panen
kopi 2.
Kadek Rupet Istri
26 tahun 31-12-1990
SD Ibu Rumah
Tangga Sebulan lalu
habis melahirkan
sehingga tidak dapat bekerja
3. Putu Dirga
Yusa Anak
3 tahun 19-10-2013
- -
Masih balita dan belum
sekolah
Bapak Wayan Kedas Kedas beserta anggota keluarganya tinggal di Dusun Beluhu, Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Bapak Wayan Kedas merupakan kelahiran Dusun Beluhu yang saat ini berumur 31 tahun. Bapak Wayan Kedas menikah dengan Kadek Rupet. Dimana dari
perkawinan mereka melahirkan seorang anak yang bernama Putu Dirga Yusa dan sekarang sudah berumur 3 tahun.
Keluarga ini menempati rumah permanen dengan dinding beton. Namun rumah tersebut berdiri di tanah desa sehingga kepemilikan tanah tersebut
merupakan milik desa. Rumah Bapak Wayan Kedas yang halamannya masih satu lingkungan dengan rumah orang tua dari Bapak Wayan Kedas memiliki luas 8 m
x 4 m yang terdiri dari sebuah kamar tidur kecil, sebuah teras kecil dan sebuah ruang tamu kecil. Dapur terletak diluar bangunan utama, tepatnya di depan rumah.
Untuk memasak, keluarga Bapak Wayan menggunakan kayu bakar. Rumah Pak Wayan Kedas tidak memiliki kamar mandi dan jamban.
Gambar Denah Rumah Bapak Wayan
Pekerjaan utama Bapak Wayan Kedas adalah sebagai buruh harian namun bersifat tidak tidak tetap. Bapak Wayan Kedas bekerja mencari bambu dihutan
sesuai dengan pesanan. Sehingga terkadang jika tidak ada yang memesan bambu maka Bapak Wayan Kedas tidak bekerja. Istri Bapak Wayan Kedas ikut
membantu mencari penghasilan tambahan jika ada yang membutuhkan tenaganya. Terkadang Ibu Kadek ikut bersama Bapak Wayan Kedas pergi mencari bambu,
atau berkeja sebagai buruh di kebun orang. Terkadang juga keluar untuk mencari kayu bakar untuk keperluan memasak karena keluarga ini cara memasaknya
masih tergolong sangat sederhana yaitu menggunakan kayu bakar. Ibu Kadek juga bekerja sebagai pengrajin semat. Penghasilan yang bisa didapat oleh ibu Kadek
per harinya jika ada yang membutuhkan tenaganya juga hanya mencapai Rp. 50.000. Anak Bapak Wayan Kedas sekarang masih berumur tiga tahun dan belum
memperoleh pendidikan formal sehingga Putu setiap hari bermain bersama keluarga di sekitar rumah.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan