BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam
Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke
keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 18 kali. Jam-jam kunjungan dilaksanakan dengan penyesuaian waktu kesediaan
keluarga Bapak Wayan Kedas serta program yang KKN Desa Abang Batudinding yang telah direncanakan..
4.1.2 Lokasi Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang
telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Abang Batudinding, Kecamantan Kintamani, Kapubaten Bangli. Lokasi spesifik dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Wayan Kedas yakni di Dusun Beluhu.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI Universitas Udayana di Desa Abang Batudinding. Kegiatan yang dilakukan yaitu
melakukan survei terhadapan KK Dampingan, berkunjung ke rumah keluarga dampingan, melakukan pendekatan dengan keluarga dampingan serta ikut
membantu kegiatan atau aktivitas keluarga dampingan. Selama Kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga agar
terciptanya suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan menerima solusi-solusi
yang ditawarkan. Kunjungan yang dilakukan ke keluarga dampingan sebanyak 19 kali selama sebulan, yang mana rata-rata kunjungan adalah 4 sampai 6 jam untuk
setiap kali kunjungan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Wayan Kedas yang telah dilakukakan adalah sebagai berukut:
4.2.1 Masalah Ekonomi atau Pendapatan Masalah pendapatan yang kecil Bapak Wayan Kedas bisa diatasi dengan
membiasakan keluarga untuk membuat rencana keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas pemasukanpengeluaran. Melalui pembuatan
rencana keuangan, maka keluarga Bapak Wayan Kedas dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan yang mana prioritas kebutuhan dalam keluarganya
sehingga dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya pendidikan dan kesehatan.
Bantuan sembako yang diberikan sangat membantu perekonomian keluarga Bapak Wayan Kedas. Kini kebutuhan pangan dan kebersihan keluarga
Bapak Wayan Kedas sudah lebih lengkap dan dapat dimanfaatkan untuk beberapa waktu. Penghasilan tambahan dari Ibu Kadek juga dapat membantu dan bisa
sedikit ditambah. Selain itu program budidaya tanaman sayur di pekarangan sudah dilakukan dalam sekala kecil untuk membantu menghemat pengeluaran konsumsi
pangan keluarga. 4.2.2 Masalah Kesehatan
Mengingat kondisi Bapak Wayan Kedas yang sering keram, maka dilakukan pengecekan kesehatan sederhana oleh salah satu mahasiswa fakultas
kedokteran untuk Bapak Wayan Kedas sehingga Bapak Wayan Kedas kini mengetahui penyebab utama dari keram yang ia rasakan. Selain itu juga
disarankan untuk tetap kontrol ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan vitamin agar dapat membantu menghilangkan rasa keram tersebut. Selain itu pengecekan
kesehatan juga dilakukan untuk beberapa kerabat yang tinggal dalam satu halaman rumah dengan Bapak Wayan.
Anak Bapak Wayan Kedas yaitu Putu yang juga perlu untuk diperhatikan lebih disarankan agar sebaiknya asupan makanan dijaga untuk mempertahankan
kondisi tubuh Putu tetap bugar sehingga imunitasnya tetap terjaga. Bantuan susu yang diberikan sangat bermanfaat bagi Putu sehingga diharapkan dapat
meningkatkan gizi serta imunitas tubuh Putu.
4.2.3 Masalah Pendidikan Masalah pendidikan keluarga Pak Wayan Kedas secara umum dirasa tidak
ada masalah karena secara kesadaran Bapak Wayan Kedas sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan. Bantuan pemberian pengajaran mengenal
huruf dan angka untuk Putu juga telah dilakukan dan sekarang Putu sudah mulai mengenal huruf dan angka. Putu juga sering bermain sambil bernyayi dengan
lantunan lagu huruf dan angka. Pengajaran mengenal huruf dan angka dilakukan langsung dirumah Bapak Wayan Kedas.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga