BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk menggali permasalahan yang dialami oleh Bapak Pan Karep, penulis menggunakan pendekatan wawancara secara kekeluargaan. Dalam waktu satu bulan
pendampingan, telah dilakukan 18 kali dengan keluarga dampingan. Identifikasi masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa
kali kunjungan. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan
masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat intern.
Penulis berbincang-bincang dengan anggota keluarga baik tentang program KKN, pekerjaan, kuliah, maupun tentang kondisi keluarga. Dalam jangka waktu tersebut telah
diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh Bapak Pan Karep dalam masalah kesehatan, masalah pekerjaan yang penghasilannya tidak tentu sebagai buruh,
masalah kesehatan, listrik, sosial dan kerohanian.
2.1. Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 18 kali pertemuan dengan Ibu Men Resi. Dalam jangka waktu tersebut maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh Men Resi. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai
berikut: 2.1.1. Masalah Perekonomian Keluarga
Perekonomian keluarga merupakan masalah utama yang nantinya akan mempengaruhi masalah yang lainnya seperti masalah kesehatan dan yang lainnya.
Dilihat dari segi ekonomi kehidupan Ibu Men Resi dapat dikatakan masih tergolong menengah ke bawah. Masalah tersebut ditegaskan karena untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya hanya mengandalkan penghasilan dari hasil bertani dan buruh yang penghasilannya tidak tetap. Ibu Men Resi sering mengalami pendapatan yang tidak
menentu sehingga terkadang lebih kecil dari pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari berupa pangan, iuran sosial, dan kebutuhan mendadak lainnya seperti kebutuhan
berobat.
2.1.2. Masalah Dapur dan Kamar Mandi Dapur dan kamar mandi menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Kondisi
dapur yang dimiliki Men Resi menurut penulis masih kurang layak digunakan karena kurang dari standar higienis, karena kotor menggunakan kayu bakar dan tidak memiliki
ventilasi. Sehingga saat memasak asap akan berada di dalam dapur yang dapat mengganggu pernafasan Men Resi..
Untuk kamar mandi, Men Resi memiliki kamar mandi tetapi kurang layak digunakan, karena kondisinya yang kotor dan tidak berisikan keramik. Pintu kamar
mandi juga rusak sehingga setiap kali Men Resi dan cucunya mandi, kamar mandi hanya ditutup seadanya.
2.1.3. Masalah Kepemilikan Akta Kelahiran Cucu Made Resi sampai saat ini belum memiliki akta kelahiran. Ini
dikarenakan ke dua orang tua anak tersebut sudah berpisah sejak dia masih kecil. Sedangkan Made Resi tidak mengetahui tentang pentingnya kepemilikan akta
kelahirannya cucunya.
2.2. Masalah Prioritas