Prasarana Penunjang Produksi Proses Produksi

B. Potensi Bahaya

Sumber-sumber potensi bahaya yang ada di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java antara lain : 1. Kebakaran Sumber potensi bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran adalah penggunaan listrik dengan tegangan tinggi 4.305.570 KWH bulan serta adanya bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik atau gas yang kontak dengan panas. Untuk menangani potensi bahaya ini maka di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java disediakan alat pemadam api ringan di setiap ruang dan hydrant di halaman luar serta disediakan 1 unit mobil pemadam kebakaran beserta team pemadam kebakaran. Lokasi alat pemadam serta penanggung jawab dapat dilihat pada lampiran 8 sampai lampiran 12. 2. Ledakan Sumber potensi bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya ledakan adalah kerja boiler yang menghasilkan suhu tinggi dan tekanan tinggi, compressor dan tabung-tabung gas. Untuk menangani potensi bahaya ledakan yang ditimbulkan oleh boiler maka di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java setiap 2 tahun sekali selalu mengadakan sertifikasi boiler untuk mengetahui kondisi boiler. 3. Terpeleset atau Jatuh Sumber potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terpeleset atau terjatuh adalah kondisi lantai yang selalu basah, ceceran oli dan pelumas mesin dan pengoperasian compressor . Untuk mengatasi potensi bahaya terpeleset atau terjatuh maka PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java telah menyediakan alat pelindung diri. Lokasi penempatan kotak APD dapat dilihat pada lampiran 6 dan daftar masing-masing bagian beserta APD yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 30 yaitu pada JSA. 4. Terluka atau Tergores Sumber potensi bahaya yang dapat mengakibatkan luka atau tergores adalah pecahan botol di ruang produksi dan pencucian botol secara manual. Untuk mengatasi potensi bahaya terluka dan tergores maka PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java telah menyediakan alat pelindung diri. Lokasi penempatan kotak APD dapat dilihat pada lampiran 6 dan daftar masing-masing bagian beserta APD yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 30 yaitu pada JSA. 5. Tertabrak Dalam proses produksi tidak terlepas dari kegiatan angkat-angkut, untuk itu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java menyediakan sarana berupa forklift . Untuk kegiatan distribusi digunakan truk. Kendaraan ini berpotensi menimbulkan kecelakaan terhadap tenaga kerja yaitu tertabrak di lingkungan kerja. Dalam mengatasi potensi ini maka telah disediakan jalur khusus antara julur pejalan kaki dan jalur forklift.

D. Faktor Bahaya

1. Faktor Bahaya Kimia Faktor bahaya kimia yang terdapat di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java adalah gas, bahan-bahan kimia dan debu. Sumber dari faktor bahaya kimia adalah bahan kimia berbahaya dan beracun seperti SO 2 , HCI, asam sianida,