M. Limbah
Dalam setiap pruduksi pasti menghasilkan produk sampingan berupa limbah yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak
negatif bagi manusia dan lingkungan. Yang dihasilkan oleh PT. Coca-Cola
Bottling
Indonesia
Central Java
antara lain 1.
Limbah Padat Limbah padat terdiri dari limbah karung, limbah inner dan limbah drum
bekas serta limbah kemasan kaleng dan limbah innerbag yang berasal dari kemasan bahan baku gula dan konsentrat, limbah ini tidak berbahaya.
Penanganan limbah padat di PT. Coca-cola
Bottling
Indonesia
Central Java
dilakukan oleh pihak ketiga yaitu dijual pada penampung. Limbah drum bekas bersumber dari kemasan bahan baku filter aid dan active karbon. Limbah ini
diklasifikasikan tidak berbahaya untuk pengannya di PT. Coca-cola
Bottling
Indonesia
Central Java
dijual kepada penampung drum. Sedangkan limbah kemasan kaleng adalah hasil dari hasil proses produksi yang rusak..
2. Limbah Cair
Sebelum dibuang ke lingkungan sekitar air limbah PT. Coca-cola
Bottling
Indonesia
Central Java
diolah terlebih dahulu di unit pengolahan air limbah atau
Waste Water Treatment Plant
WWTP. Tujuan dari pengolahan air limbah ini adalah untuk memperoleh air buangan yang standart.
Air limbah yang berasal dari plant ditampung dalam colector tank untuk proses penyaringan. Tujuannya untuk memisahkan air dari kotoran – kotoran.
Kemudian air dipompa ke oil sparator untuk proses pemisahan air dengan minyak.
Selanjutnya air menuju bak equalisasi untuk proses homogenisasi, sehingga dicapai pH antara 6-9. Apabila diperoleh pH yang terlalu tinggi maka
ditambahkan asam HCI dan jika pH terlalu rendah maka ditambahkan basa NaOH.
Dari bak equalisasi air limbah masuk ke tangki aerasi ICEAS. Di dalam bak ICEAS ini berlangsung 3 proses yaitu proses aerasi selama 2 jam, Proses
pengendapan selama 1 jam dan proses dekantasi selama 1 jam. Pada saat berlangsungnya proses aerasi di bak ICEAS ini ditambahkan nutrient berupa urea
untuk diambil nitrogennya. Air dari bak ICEAS sebelum dibuang ke sungai ditampung dalam bak effluent. Sebagian dibuang ke sungai dan sebagian di
recycle dengan media daring untuk dimanfaatkan kembali seperti untuk menyiram tanaman, mengepel dan
fire fighting hydrant
. Air limbah yang dihasilkan oleh PT. Coca-Cola
Bottling
Indonesia
Central Java.
dianalisa oleh PT. Sucofindo setiap bulan untuk mengetahui apakah sesuai dengan batas standar yang ditentukan.