commit to user
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A .  Periklanan 1 .  Definisi Periklanan
Pemasaran  melihat  iklan  sebagai  bagian  dari  strategi  promosi secara  keseluruhan.  Periklanan  atau  Advertising  mengundang  banyak
interpretasi  bagi  orang  awam.  Banyak  definisi-definisi  yang  dibuat untuk  Periklanan,  tapi  inti  dari  definisi  definisi  tersebut  adalah  sama,
bahwa  Periklanan  adalah  suatu  alat  pemasaran.  Bidang  gerak  sebagai alat  pemasaran  adalah  komunikasi  massa  yang  meliputi  penyiapan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Beberapa definisi iklan adalah sebagai berikut :
1.  Menurut  Warren  J.  Keegan,  iklan  adalah  segala  bentuk penyajian  informasi  dan  promosi  secara  tidak  langsung  yang
dilakukan  oleh  sponsor  untuk  menawarkan  ide,  barang,  atau jasa.
5
2.  Iklan  adalah  segala  bentuk  pesan  tentang  suatu  produk disampaikan  melalui  suatu  media  dibiayai  oleh  pemrakarsa
yang  dikenal,  serta  ditujukan  kepada  sebagian  atau  seluruh masyarakat.
6
5
Machfoedz, Mahmu, Pengantar Pemasaran Modern, Yogyakarta:Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2005, Hal.134.
6
Keegan, Warren J. 2005, Global Marketing 4th. Dikutip dari situs http:bertzbox87.blogspot.com, jumat, 13 April 2012, pukul 08:30.
commit to user
9
2. Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dapat  digolongkan berdasarkan sasarannya, Fungsi-fungsi tersebut antaralain :
a . Informing Periklanan membuat konsumen sadar aware akan produk-
produkbaru,  menginformasikan  berbagai  fitur  dan  manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan.
b . Persuading Iklan  yang  efektif  akan  mampu  mempersuasi  membujuk
pelanggan untuk mencoba produkjasa yang diiklankan. c . Reminding
Iklan  menjaga  agar  merek  perusahaan  tetap  segar  dalam ingatan konsumen.
d . Adding value Ada  tiga  cara  mendasar  di  mana  perusahaan  bisa  memberi
nilai  tambah  bagi  penawaran-penawaran,  yaitu  inovasi, penyempurnaan  kualitas,  atau  mengubah  persepsi  konsumen.
Periklanan  memberi  nilai  tambah  pada  merek  dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
commit to user
10
e .  Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan Peran  utama  periklanan  adalah  sebagai  pendamping  yang
memfasilitasi  upaya-upaya  lain  dari  perusahaan  dalam  proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, alat komunikasi untuk
meluncurkan  promosi-promosi  penjualan  seperti  kupon-kupon dan  undian  serta  upaya  penarikan  perhatian  berbagai  alat
promosi penjualan tersebut.
7
3 . Jenis Iklan
Secara  garis  besar  iklan  dapat  digolongkan  menjadi beberapa kategori
8
: 1.
Iklan Konsumen Ada dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat :
a.  Barang  Konsumen  Consumer  Goods,  seperti  bahan makanan, samphoo, sabun, dll.
b. Barang Tahan Lama Durable Goods, seperti bangunan tinggal,  mobil, perhiasan.
2.  Iklan Bisnis ke Bisnis Lain atau Iklan Antarbisnis Tujuannya  barang-barang  dan  jasa  non-konsumen,  artinya
baik  pemasang  maupun  sasaran  iklan  sama-sama  perusahaan. Produk-produk  yang  dijalankan  adalah  barang  antara  yang
diolah menjadi unsur produksi.
7
Shimp, Terence. A, Periklanan Promosi, Jakarta:Erlangga, 2003, Hal 35
8
Frank Jefkins, Periklanan, 4rd edition, Jakarta:Erlangga, 1995, Hal.26.
commit to user
11
3. Iklan Perdagangan Iklan  ini  ditujukan  kepada  kalangan  distributor,  pedagang
kuakan besar, para agen, eksportirimportir dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan adalah barang-
barang yang untuk dijual kembali. 4. Iklan Eceran
Contoh  iklan  ini  adalah  iklan-iklan  yang  dilancarkan  oleh pasar  swalayan  atau  toserba  berukuran  besar.  Iklan  ini  dibuat
dan disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaanpabrik pembuat produk, dan iklan itu ditempatkan di semua lokasi.
5. Iklan Keuangan Iklan ini merupakan iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan,
asuransi dan investasi. 6. Iklan Rekruitmen
Iklan  jenis  ini  bertujuan  merekrut  calon  pegawai  dan bentuknya  antara  lain  iklan  kolom  yang  menjanjikan
kerahasiaan pelamar. Dilihat  dari  bentuknya,  iklan  pada  penerbitan  surat  kabar  atau
majalah dibagi menjadi tiga bentuk, yakni iklan display, iklan baris dan iklan  pariwara  atau  advertorial.  Berikut  penjelasan  dari  iklan  display,
iklan baris dan iklan pariwara atau advertorial.
commit to user
12
a. Iklan display
Iklan display adalah iklan yang terdiri dari gabungan antara huruf
dan gambar.
Ukuran yang
digunakan yakni
milimeterkolom.  Milimeter  dihitung  dari  ujung  bagian  atas iklan  ke  bagian  bawah  iklan,  sedangkan  kolom  dihitung  dari
ujung  kiri  iklan  ke  ujung  kanan  menurut  kolom  yang  tersedia pada surat kabar atau majalah.
b. Iklan Baris
Iklan Baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Harga  iklan  baris  ditentukan  bukan  berdasarkan  jumlah  “kata”
dalam iklan, melainkan menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Tarif yang ada berbeda-beda, sesuai dengan
tiap  penerbit,  hal  tersebut  biasanya  di  hitung  berdasarkan  besar dari oplah surat kabar itu.
c. Iklan Pariwara atau Advertorial
Iklan Pariwara atau  Advertorial adalah iklan  yang memuat tentang  berita  atau  artikel.  Dalam  Iklan  pariwara  hampir  sama
dengan  iklan  display  yakni  sama-sama  menggunakan  ukuran milimeterkolom.
4 . Strategi Periklanan
Pesan  periklanan  bisa  dikembangkan  dalam  gaya  ad  hoc  khusus tanpa  banyak  pemikiran  macam-macam  sebelumnya,  atau  bisa
diciptakan secara sistematis.  Strategi  periklanan   advertising  strategy
commit to user
13
adalah  apa  yang  dikatakan  pengiklan  tentang  merek  yang  diiklankan. Strategy  ini  adalah  formulasi  suatu  pesan  periklanan  yang
mengkomunikasikan  keuntungan  utama  dari  merek  atau  bagaimana merek tersebut bisa memecahkan masalah konsumen.
9
Formulasi  strategi  periklanan  mensyaratkan  pengiklan  untuk mengupayakan  langkah-langkah  formal  berikut  ini,  yang  disebut
program lima langkah : a . Menspesifikasikan fakta kunci
b . Menyatakan tujuan komunikasi c . Menyatakan masalah pemasaran utama
d . Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif e . Membangun persyaratan arus perintah korporatdivisional
Strategi periklanan melibatkan empat aktivitas utama
10
: 1.
Menetapkan Tujuan Periklanan. Tujuan  Periklanan  adalah  tujuan-tujuan  yang  diupayakan
untuk  dicapai  oleh  periklanan.  Penyusunan  tujuan  periklanan yang  baik  merupakan  tugas  paling  sulit  dari  manajemen
periklanan.  Tujuan-tujuan  yang  baik  menetapkan  standar perbandingan  yang  bersifat  kuantitatif  dan  pasti  terhadap  apa
yang  akan  diharapkan  yang  hendak  dicapai  oleh  suatu  iklan,
9
Schultz dan Tannenbaum, Essentials of Advertising Strategy, 2nd edition, Natl Textbook Co Trade, 1988, Hal. 144.
10
Terence A. Shamp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi kelima, Jakarta:Erlangga,  2003, Hal. 45.
commit to user
14
kemudian  standar-standar  tersebut  untuk  menentukan  apakah periklanan sudah mencapai tujuan.
2. Memformulasikan Anggaran. Pertimbangan  utama  yang  mendasari  penentuan  anggaran
iklan  adalah  tujuan  yang  hendak  dicapai  oleh  iklan  tersebut. Jadi  besarnya  anggaran  harus  mengikuti  tujuan  spesifik  yang
ditetapkan untuk
periklanan. Tujuan
yang ambisius
memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi. 3.  Menciptakan Pesan-Pesan Iklan.
Pada  dasarnya  pengiklan  menitik  beratkan  proses  persuasi mereka pada dua hal, yaitu
11
: a. Persuasi berdasarkan Emosi
b. Persuasi berdasarkan pesan
5 . Manajemen Periklanan
Iklan  adalah  bagian  dari  bauran  promosi  promotion  mix  dan bauran  promosi  adalah  bagian  pemasaran  marketing  mix.  Secara
sederhana  iklan  didefinisikan  sebagai  pesan  yang  menawarkan  suatu produk  yang  ditujukan  kepada  masyarakat  lewat  suatu  media.  Namun
demikian,  untuk  membedakannya  dengan  pengumuman  biasa,  iklan diarahkan  untuk  membujuk  oran  supaya  membeli,  seperti  yang
dikatakan  oleh  Frank  Jefkins:
12
advertising  aims  to  pursuade  people  to buy. Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama dengan
11
Ibid.
12
Frank F. Jefkins,Introduction to Marketing, Advertising and Public Relations London:Macmillan Press Ltd.,1982, Hal.111.
commit to user
15
komponen  lainnya  dalam  bauran  promosi  personal  selling,  promosi penjualan,  dan  publisitas  iklan  bagaikan  salah  satu  dari  empat  buah
roda mobil.
6 . Tujuan Periklanan
Tujuan  dari  periklanan  adalah  sebagai  sarana  jaringan  dan frekuensi  melalui  media  massa  dan  menambah  nilai  barang  terhadap
produk  goods.  Periklanan  juga  dapat  digunakan  untuk  pendorong penjualan  atau  untuk  menarik  konsumen  dengan  menyediakan  bahan
dan  literature  pendorong  penjualan  yang  sesuai  dengan  kampanye penjualan.
Pada masa sekarang ini iklan menjadi bagian yang tak terpisahkan, umumnya orang membeli suatu produk yang mereka ketahui dari iklan.
Walaupun  mereka  mendapatkan  informasi  dan  manfaat  dari  iklan, mereka sering kali mengeluh bahwa iklan-iklan itu sebenarnya tak perlu
ada  atau  bahkan  merupakan  pemborosan  karena  harga  barang  akan lebih murah seandainya perusahaan pembuatnya tidak memasang iklan.
Tapi  menurut  perusahaan,  iklan  merupakan  faktor  penting  dari kegiatan  pemasaran,  berikut  ini  faktor-faktor  yang  mengapa  iklan  itu
penting
13
: a  .  Periklanan  sering  digunakan  untuk  mencoba  meningkatkan
penjualan  sebuah  produk  atau  digunakan  sebagai  pelayanan terhadap konsumen.
13
Sean Brierley, The Advertising Handbook, 2 edition Routledge, 1995, Hal. 210.
commit to user
16
b .  Selain itu periklanan dapat menambah image dari produsen itu sendiri bahwa produsen itu bonafit dan dapat dipercaya.
c .  Bahwa iklan dapat mengubah tingkah laku khalayak.
B . Account Executive
1 . Definisi Account Executive
Account  Executive    AE  adalah  orang  yang  ditunjuk  oleh perusahaan  jasa  periklanan  sebagai  petugas  penghubung  liason  officer
dalam  melayani  klien.  Ia  memberikan  saran-saran  untuk  klien  yang ditanganinya  dan  mempelajari  tuntutan  yang  dikehendaki  klien  terhadap
iklannya.  Dalam  biro  iklan,  klien  disebut  account.  Seorang  AE  bukanlah seorang sales representatives dalam arti mengejar tawaran atau order baru
klien, atau menawarkan jasa perusahaannya. Apabila hal itu terjadi, tugas utama seorang AE adalah berlaku sebagai  client  service  executive.  Istilah
baru  untuk  AE  adalah  account  superviser,  client  executive,  atau representative.
Account Executive dapat dikatakan sebagai mata rantai antara agen periklanan  dan  kliennya,dengan  fungsinya  untuk  melayani  klien  secara
efisien  untuk  mempertahankan  dan  meningkatakan  keuntungan.  account executive  harus  memiliki  keterampilan  kuat  dalam  menulis,  melakukan
presentasi,  berbicara  dan  menguasai  bidang  pemasaran  dan  aspek periklanan serta selalu mengikuti pasar dan kecenderungan konsumen.
14
14
Courtland L Bovee  William F Arens, Contemporary Advertising, 4 th Edition, Richard D Irwin, Inc 1986, Hal. 108.
commit to user
17
2 . Peran Account Executive
Account  Executive  selain  itu  juga  dituntut  memahami  konsep- konsep  pemasaran  yang  berlaku,  khususnya  dalam  hal  perencanaan,
penyiapan,  pelaksanaan  dan  pengawasan.  Selain  itu  seseorang  account executive diharap dapat mencari suatu jalan baru atau pencerahan untuk
dapat  memasarkan  produk  dan  mengatasi  ancaman-ancaman  dari pesaing produk klien. Secara umum tugas dan tanggung jawab seorang
account executive adalah sebagai berikut :
15
a . Mempunyai daya nalar yang tinggi Seorang  account  executive  dituntut  untuk  memiliki  daya
tangkap  yang  tinggi  dan  kemampuan  cepat  tanggap  dalam berbagai hal.
b . Mempunyai pengetahuan umum yang luas Bekal  utama  dari  seorang  account  executive,  harus  gemar
dan banyak membaca. c . Mempunyai nalar usaha yang kuat
Seorang account executive harus mempunyai daya tangkap yang kuat dalam membaca setiap peluang usaha.
d . Mampu berkomunukasi baik lisan maupun tertulis Komunikasi  yang baik  merupakan modal dasar yang harus
dimiliki  oleh  seorang  account  executive,  baik  lisan  maupun tertulis.
15
Wimpi Kusumowidagdo,Bina Usaha Account Handling Sebuah Pendalaman Usaha Periklanan, Makalah Seminar Pendidikan Praktis Periklanan UGM
commit to user
18
e . Mempunyai tingkat sosialisasi yang luas Seorang  account  executive  harus  dapat  membaur  dengan
masyarakat luas, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan yang berbeda.
f . Memahami dasar-dasarpemasaran Seorang  account  executive  harus  dapat  mengerti  konsep
pemasaran,  sebab  nantinya  seorang  account  executive  harus mengetahui
bisnis kliennya
dan dituntut
agar bisa
mengembangkan bisnis kliennya. g . Senang akan pekerjaannya
Seorang account executive harus mengetahui dan mengenal pekerjaannya,  segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan
pekerjaan jangan terlebih dulu di anggap sebagai beban, tetapi dianggap sebagai sesuatu yang harus di selesaikan.
h . Displin dalam waktu Tepat waktu dan dapat menggunakan waktu dengan efisien
dan sebaik mungkin. i . Dapat memahami kehidupan sosial dan budaya
Peka  terhadap  lingkungan  dimana  dia  berada,  dapat membaca  watak  dan  karakter  setiap  orang,  serta  dapat
menempatkan  diri  dan  cepat  menyesuaikan  diri  dengan lingkungan  dan  budaya  dimana  dia  ada,  ini  merupakan  hal
yang harus diperhatikan oleh seorang account executive.
commit to user
19
Seorang account executive adalah penghubung antara klien dengan sebuah biro iklan, apabila klien ingin beriklan.
Tugas-tugas account executive adalah sebagai berikut : 1. Mencari Klien
Tugas  utama  dari  seorang  AE  adalah  mencari  klien.  Cara yang digunakan oleh seorang AE dalam mencari klien berbeda
satu sama lain. Ada yang aktif langsung mendatangi klien, ada juga  yang  dengan  menelpon  terlebih  dahulu  untuk  membuat
janji terlebih dahulu. 2. Bernegoisasi dengan Klien.
Peran AE adalah seorang Negoisator. Semakin pintar dalam bernegoisasi  semakin  besar  kemungkinan  klien  terbujuk
memasang iklan. 3. Menulis Materi Iklan.
Setelah  bernegoisasi  dengan  klien  dan  kedua  belah  pihak setuju  dengan  tawaran  yang  diberikan  oleh  keduanya,  proses
selanjutnya adalah menulis materi iklan yang akan diiklankan.
C .  Surat Kabar 1 . Pengertian Surat Kabar
Menurut  penulis  Surat  kabar  merupakan  bentuk  media penyampaian  pesan  kepada  khalayak,  pers  atau  surat  kabar  sama
pentingnya  dengan  media-media  komunikasi  yang  lain  seperti  televisi,
commit to user
20
radio,  ataupun  media  luar  ruang.  Perbedaan  antara  media  pers  dengan media komunikasi yang lainnya adalah koran atau majalah memberikan
laporan terperinci yang dapat dibaca berulang-ulang dan kapan saja jika dibutuhkan.
Di  Indonesia  budaya  baca  belum  terlalu  memasyarakatkan,  surat kabar  merupakan  media  utama  yang  banyak  digunakan  dalam
periklanan  di  Indonesia,  Hal  ini  disebabkan  oleh  beberapa  faktor seperti:
a . Jangkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi b . Jangkauan media lainnya, radio, dan televisi, dibatasi
c . Harga satuan surat kabar murah dan dapat dibeli eceran Memang surat kabar tidak dapat memasuki tempat-tempat terpencil
yang mengalami maslah transportasi dan tidak mengakarnya kebiasaan membaca.  Namun  secara  makro  surat  kabar  dapat  hadir  hampir  di
seluruh  kota  besar  di  seluruh  Indonesia,  dan  menemui  sasaran  iklan pada umumnya, yakni mereka yang memiliki daya beli.
Perkembangan  menunjukan  bahwa munculnya  “koran  masuk
desa”,  yang  dikoordinasi  oleh  koran-koran  lokal  setempat,  mulai menunjukkan hasil. Masyarakat di pedesaan, khususnya di Pulau Jawa,
sudah  mulai  terbiasa  membaca.  Ini  adalah  pasar  potensial  bagi  koran- koran lokal atau regional pada masa mendatang.
16
16
Rhenald khasali, Manajemen Periklanan, Pustaka Utama Grafiti, 1995,Hal. 100.
commit to user
21
2 . Struktur Surat Kabar
Surat  kabar  dapat  diklasifikasikan  menurut  frekuensi  penerbitan, ukuran, sirkulasi, format isi, dan kelas sosial pembacanya.
a . Frekuensi Penerbitan Berdasarkan frekuensi penerbitannya, surat kabar umumnya
dibedakan  atas  surat  kabar  harian  dan  mingguan.  Namun demikian,  menurut  data  yang  dihimpun  oleh  Persatuan
Perusahaan  Periklanan  Indonesia,
17
di  Indonesia  frekuensi penerbitan surat kabar dibedakan atas 6 jenis :
Tabel 1 Frekuensi Penerbitan Surat Kabar di Indonesia
FREKUENSI 1985
1986 1987
1988 1989
7 x seminggu 32
37 46
60 62
6 x seminggu 18
14 9
- -
3 x seminggu 6
3 5
- -
2 x seminggu 10
8 7
- -
1 x seminggu 84
69 78
89 94
2 x seminggu 13
16 3
- -
Sumber : Renald Khasali, Manejemen Periklanan, 1995
17
Ramanuj Majumdar, Media Scene, edisi kelima,Jakarta:Sumber ilmu, 19891990, Hal. 69.
commit to user
22
b . Ukuran
Umumnya dikenal 2 macam jenis surat kabar, yakni tabloid dan standar broadsheet.
18
1.  Surat  kabar  tabloid  terdiri  dari  lima  atau  enam  kolom yang  masing-masing  memiliki  lebar  sekitar  2  inci  5
cm dan panjang dari atas ke bawah sekitar 14 inci 35 cm.
2.  Bentuk  standar  broadsheet  memiliki  ukuran  dua  kali lipat  ukuran  tabloid  dengan  delapan  atau  sembilan
kolom ke
samping. Namun
demikian, untuk
kepentingan  pragmatis  dan  estetika,  banyak  koran standar    yang  mengurangi  jumlah  kolomnya  menjadi
hanya 6 kolom. c . Sirkulasi
Dalam  banyak  hal,  surat  kabar  adalah  media  komunikasi yang  menjangkau  khalayak  regional,  nasional,  maupun  lokal.
Orang-orang  surat  kabar  menggunakan  kata  sirkulasi  untuk menjelaskan jumlah surat kabar yang terjual.
18
Ibid. Hal 102
commit to user
23
d . Format Isi Format  pers  kala  itu  adalah  format  partai.  Dan  sebagai
media iklan kala itu, harus diperhatikan pasar menurut masing- masing kelompok politik.
19
Berkenaan dengan format isi surat kabar  ini,  perlu  diperhatikan  juga  rubrik-rubrik  yang  menjadi
kekuatan suatu media dengan tingkat popularitas tertentu yang dapat dibandingkan dengan rubrik sejenis di media lainnya.
e . Kelas Sosial Budaya Dilihat dari kelas sosial pembacanya, surat kabar dibedakan
menjadi 2 jenis, yakni :
20
1.  High  Brow  Newspaper  Quality,  yakni  koran-koran untuk golongan masyarakat menengah ke atas.
2.  Boulevard  Popular  Newspaper,  yakni  koran-koran untuk golongan masyarakat menengah ke bawah.
19
Dahulu ada ketentuan bahwa setiap surat kabar harus berada di bawah partai politik SK Menpen No. 112SKM1965.
20
P. Suroso, Masalah Peningkatan Oplag Surat Kabar Ibukota Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1969, Hal. 6.
commit to user
24
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN