museum Mahameru sebagai sumber belajar sejarah di SMP N 2 Blora dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.
B. Fokus Penelitian
Fokus adalah masalah yang diteliti dalam penelitian. Pada dasarnya fokus merupakan pembatasan masalah yang menjadi objek penelitian. Sesuai dengan
perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan museum Mahameru sebagai sumber belajar sejarah. Sebelum
mengenal museum siswa terlebih dahulu menerima materi dengan pokok bahasan Perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha,
serta peninggalan-peninggalanya dengan demikian siswa akan mengerti tentang museum.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain Moleong, 2002: 112.
Dengan demikian, sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini adalah sebagai berikut:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan responden atau informan lapangan yang berkaitan dengan
penelitian ini yakni siswa kelas VII SMP N 2 Blora yang akan menerima materi dengan pokok bahasan Perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan
pada masa Hindu-Budha, serta peninggalan-peninggalannya, dan guru sejarah sebagai informan untuk wawancara.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu buku-buku, makalah-makalah penelitian, dokumen dan sumber lain
yang relevan. Data sekunder yang telah peneliti gunakan berupa dokumen sekolah berkenaan dengan profil dari SMP Negeri 1 Blora
D. Teknik Sampling
Teknik sampling disini adalah cara untuk mengambil sampel penelitian yaitu menentukan informan yang dianggap mampu menjawab dan memecahkan masalah
yang peneliti ajukan. Oleh karena penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, maka
sampel yang digunakan adalah sampel yang bertujuan atau purposive sample yakni menurut sampel yang dihubungi dengan ketentuan tertentu yang diterapkan
berdasarkan penelitian. Dengan kata lain pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan anggota sampel, mereka kemudian
menjadi sumber informasi mengenai orang lain yang juga dapat dijadikan anggota sampel. Orang-orang yang ditentukan ini kemudian dijadikan anggota sampel dan
selanjutnya diminta menunjukan orang lain yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya sampel jumlah anggota yang diinginkan terpenuhi
Hasan, 2002: 68.
Tabel 1 Matrik Pengambilan Sampel
JUMLAH NO KELAS
POPULASI SAMPEL
KETERANGAN
1. 2.
3. 4.
5. 6.
VII A VII B
VII C VII D
VII E VII F
40 40
40 40
40 40
5 5
5 5
5 5
- -
- -
- -
JUMLAH 240 30
Teknik analisis yang di gunakan adalah analisis deskritif persentase dengan rumus sebagai berikut:
Persentase =
100 X
N n
Ket: : Persentase dari suatu siswa
n : Jumlah nilai yang diperoleh N : Jawaban seluruh nilai
Ali, M, 1993: 186
E. Teknik Pengumpulan Data