Kurikulum SMP Negri 6 Yogyakarta

10 Isi kegiatan adalah menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja dan informasi, menjawab pertanyaan pendamping c. Pola Peserta Didik Isi kegiatannya adalah Tanya jawab, diskusi, berdialog dengan tutor sebaya, pemecah masalah dan sebagainya

B. Kurikulum SMP Negri 6 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016-2017 di SMP Negeri 6 Yogyakarta memberlakukan dua kurikulum, yaitu : 1. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau Kurikulum tahun 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau kurikulum 2006 adalah kurikulum pendidkan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh UNdang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang satandar isi SI dan standar kompetensi lulusan SKL untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permindaknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelakasaan SI dan SKL. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi komptensi untuk seluruh mata pelajaran atau 11 kelompok mata pelajaran. Komptensi lulusan merupan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sika, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru, karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi, dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. 2. Kurikulum Tahun 2013 Kurikulum 2013 K-13 adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan. Pada tahun ajaran 20132014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMASMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPK, 12 sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika. Sikap dan perilaku moral adalah aspek penilaian yang teramat penting nilai aspek 60. Apabila salah seorang siswa melakukan sikap buruk, maka dianggap seluruh nilainya kurang . Ada empat aspek penilaian dalam K-13 : pengetahuan KI-3; keterampilan KI-4; sosial KI-2; dan Spiritual KI-1. - Kurikulum a. Mata Pelajaran Mata Pelajaran beserta alokasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan untuk Kurikulum KTSP diberlakukan untuk kelas VIII dan kelas IX. Komponen Mata Pelajaran Alokasi Waktu Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2 2. Islam 2 2 2 3. Kristen 2 2 2 4. Katholik 2 2 2 5. Hindu 2 2 2 6. Pendidikan Kewarnegaraan 2 2 2 7. Bahasa Indonesia 6 6 4 8. Bahasa Inggris 4 4 4 9. Matematika 5 5 6 10. IPA 5 5 6 11. IPS 4 4 6 12. Seni Budaya 2 2 2 13. Pendidikan Jasmani 2 2 2 13 14. TIK 2 2 2 15. Bahasa Jawa 2 2 2 Jumlah 36 36 38 b. Muatan Lokal Muatan Lokal yang ada di SMP Negeri 6 Yogyakarta bersifat wajib diikuti oleh semua siswa. Muatan Lokal yang digunakan di SMP Negeri 6 Yogyakrta adalah bahasa Jawa c. Kegiatan Pengembangan diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan peserta didik kesempatan untuk mengembangkann dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru ataub tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan permasalahan diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Dengan Kurikulum tahun 2013, pengembangan diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 6 Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Basket b. Futsal c. Taekwondo d. Bulu Tangkis e. PMR f. Pramuka g. Seni Tari Klasik Yogyakarta h. Karawitan Gaya Yogyakarta i. Seni Kerajinan Batik 14

C. Organisasi Sekolah SMP Negeri 6 Yogyakarta 1. Struktur Organisasi