3 di sekolah, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai
motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
ANALISIS SITUASI
Dalam rangka memperlancar kegiatan PPL, maka setiap mahasiswa harus mengetahui situasi dan kondisi baik siswa maupun lembaga yang akan digunakan sebagai
tempat praktek mengajar. Oleh karena itu, dilakukan observasi meliputi observasi lembaga dan sekolah serta observasi kelas. Observasi lembaga dan sekolah dilakukan untuk
mengetahui bagaimana keadaan fisik dan potensi pihak SMPN 6 Yogyakarta serta komponen-komponen di dalamnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah tersebut. Observasi kelas dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran yang sudah dilakukan di SMPN 6 Yogyakarta.
1. Analisis Kondisi Fisik Sekolah
SMP negeri 6 Yogyakarta terletak di Jalan R. Wolter Monginsidi No. 1 Yogyakarta. Bangunan tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu bangunan lama yang dibangun pada
masa kolonial dan bangunan baru. Bangunan baru terdiri dari ruangan kepala sekolah, guru, kelas, perpustakaan, praktikum di sisi tenggara, selatan, dan barat. Laporan singkat
deskripsi bangunan ini terutama khusus untuk bangunan-bangunan yang lama yang mempunyai ciri-ciri bangunan masa colonial. Bangunan yang dipergunakan untuk kelas
dari masa colonial berjumlah 7 buah ruang kelas. Bangunan ini berada paling depan sisi utara, dan berderet dari arah timur ke barat. Banguna kelas tersebut sebagian besar masih
asli belum berubah, beberapa bangunan yang pernah mengalami renovasi, antara lain: plafon dan genteng emper. Uraian singkat mengenai ciri-ciri bangunan asli adalah sebagai
berikut: 1. Floorlantai dari tegel abu-abu
2. Pintu masuk dan pintu keluar ada dua buah pintu yang ada di bagian depanj sisi utara0dan belakang sisi selatan. Ukuran pintu-pintu
tersebut, relative tinggi, dengan jenis krepyekan. Bagian dalam pintu masuk dilengkapi denga pintu kepetan kupu tarung. Untuk pintu di sis
4 utara kepetanada di bagian dalam dan pintu sisi selatan ada di bagian
luar. Disamping itu tiap ruangan dilengkapi dengan pintu butulan yang berada di tiap dinding penyekat, tetapi pintu tersebut sekarang tidak
difungsikan lagi. 3. Jendela bangunan berada dibagian depan, dengan jenis krrepyakan dan
ukurannya relatif besar, jumlahnya tiap ruangan ada dua buah 4. Boven Light ruangan berada diatas tiap-tiap jendela depan dan pintu.
Boven Light tersebut terbuat dari kaca 5. Ventilasi rooster rauangan di atas atap emperan
a. Hall untuk olahraga di SMP Negeri 6 Yogyakarta, juga merupakan bangunan dari masa kolonial. Secara keseluruhan bangunan tersebut masih
asli. Bagunan yang sudah mengalami renovasi yaitu bagian lantai diganti dengan keramik putih, dan di sisi barat ada tambahan dinding penyekat
bangunan hall ini dibuat dengan konstruksi kayu, tanpa plafon, dan di dalamnya terdapat fasilitas untuk rak pakaian dari kayu
b. Doorlop Selasar di SMP Negeri 6 Yogyakarta sebagai fasiitas penghubung antara bengunan kelas di utara yang membujur ke selatan menuju ke kamar
mandi, kemudian membujur ke timur menuju ke hall olahraga. Kondisi doorlop masih bagus dan masih asli, penambahan dengan dinding terutama
disebelah barat hall dan di sebelah utara kamar mandi. c. Kamar mandi juga merupakan sisa bangunanan asli, tetapi sudah ada
perubahan terutama di bagian lainnya.
2. Jumlah Ruang Kelas