Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

konsisten membaca Alquran serta melaksanakan Salat sunnah lainnya. Proses ini tentunya memerlukan proses komunikasi yang baik antara Pembina, pengurus serta anggota dalam organisasi Rohani Islam di ATKP Medan. 7. Ibadah Ibadah secara bahasa berarti merendahkan diri dan tunduk. Sedangkan menurut istilah, ibadah mempunyai banyak pengertian, tetapi makna dan maksudnya satu. Pertama, taat kepada Allah dengan melaksanakan perintahnya melalui lisan para rasulnya. Kedua, merendahkan diri kepada Allah, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah kecintaan yang paling tinggi. Ketiga, Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridai Allah, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zahir maupun yang batin. Ini tingkatan tertinggi ibadah. 35 Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah SWT, yang didasari ketaatan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya. 36 Adapun ibadah di dalam penelitian ini lebih terfokus pelaksanaan Salat wajib lima waktu, diikuti dengan tilawah atau membaca Alquran setiap harinya pada waktu-waktu tertentu.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah peneliti merumuskan dua rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses komunikasi organisasi Rohani Islam dalam pembinaan ibadah Taruna Taruni di ATKP Medan? 2. Hambatan- hambatan apa saja yang dialami organisasi Rohani Islam dalam menjalankan proses pembinaan ibadah Taruna Taruni di ATKP Medan? 35 Yusni Amru Ghazali dkk, Ensiklopedia Al- Qur’an dan Hadis Per Tema, Jakarta: Alita Aksara Media, 2011, h. 1151. 36 Ibid …, h. 415.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses komunikasi organisasi Rohani Islam dalam pembinaan ibadah taruna taruni ATKP Medan. 2. Untuk mengetahui hambatan- hambatan apa saja yang dialami organisasi Rohani Islam dalam menjalankan proses komunikasi organisasi dalam pembinaan ibadah taruna taruni ATKP Medan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat akademis, disusun untuk menyelesaikan persyaratan akhir dari tahap mencapai gelar S2 dalam ilmu komunikasi. 2. Manfaat teoretis, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang komunikasi organisasi Rohani Islam. Serta dapat menambah wawasan mengenai proses komunikasi organisasi Rohani Islam yang terjadi di lingkungan ATKP Medan. 3. Manfaat praktis, diharapkan kepada pihak organisasi Rohani Islam dan Taruna Taruni dapat menjadi bahan masukan khususnya tentang proses komunikasi organisasi Rohani Islam yang terjadi di ATKP Medan. Serta dapat menjadi referensi untuk penelitian lanjutan di bidang komunikasi organisasi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan proposal tesis. Untuk lebih mudah memahami penulisan proposal tesis ini, maka Tesis ini akan disusun secara sistematis mulai dari pendahuluan sampai kepada penutup dan kesimpulan yang terdiri dari bab dan subbab yang saling berhubungan. Dalam bab I menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Istilah, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Pembahasan. Dalam bab II menjelaskan secara teoretis tentang hal- hal yang berhubungan dengan proses komunikasi organisasi Rohani Islam dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah Taruna Taruni di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan yang meliputi : komunikasi organisasi dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan. Dalam bab III dikemukakan tentang metode penelitian yang berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, metode pengumpulan data dan teknis analis data. Dalam bab IV dipaparkan hasil penelitian yang didapati peneliti dari wawancara dengan para informan penelitian maupun pengamatan langsung di lokasi penelitian. Dalam bab V memuat kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran khususnya kepada orang-orang yang terkait di dalam organisasi Rohani Islam. 20

BAB II LANDASAN TEORETIS