67
3 Metode Dokumentasi
Metode dokumenter ialah pengumpulan data dari data-data yang telah didokumentasikan
dalam berbagai
bentuk.
114
Suharismi Arikunto
mengatakan “bahwa metode dokumentasi adalah data mengenai hal- hal variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.” Metode ini digunakan untuk memperoleh data seputar ATKP Medan
dan penggunaan komunikasi organisasi Rohis dalam pembinaan ibadah Taruna Taruni di ATKP Medan dengan mencari bahan dokumentasi yang
membicarakan tentang masalah penelitian.
F. Teknik Menjamin Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji validitas dan realibitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data
yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
115
Adapun uji kredibilitas dalam penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi
dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member chek. 1.
Perpanjangan Pengamatan Yang dimaksud dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali
ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dalam hal ini peneliti mengadakan
penelitian dengan beberapa tahapan. Peneliti akan kembali menemui Pembina, pengurus, serta Taruna Taruni tanpa melalui media tatap muka
sebanyak beberapa kali. 2.
Meningkatkan Ketekunan Yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berksenimbungan.
Dalam hal ini peneliti akan memperluas wawasan mengenai komunikasi
114
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana, 2006, h. 154.
115
Sugiyono, Metode …, h. 269.
68
organisasi melalui buku-buku, jurnal, dan internet. Serta melakukan komunikasi-komunikasi ringan dengan objek yang diteliti.
3. Triangulasi
Dalam pengujian kredibilitas triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu.
116
Dengan demikian dapat dirincikan triangulasi ada tiga yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
Adapun triangulasi teknik pengumpulan data peneliti dapatkan dari proses wawancara dengan informan, diantaranya Kepala urusan administrasi
ketarunaan, pengurus organisasi Rohani Islam, anggota-anggota organisasi Rohis, dosen, serta beberapa orang Taruna Taruni. Peneliti juga akan
melakukan observasi di lingkungan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan. Juga ada triangulasi waktu yang berbeda untuk
mengumpulkan data karena keadaan waktu yang berbeda dapat mempengaruhi kredibilitas data.
4. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga saat tertentu, karena analisis kasus negatif dapat
meningkatkan kredibilitas data.
117
Dalam hal ini peneliti belum mendapatkan analisis kasus negatif pada penelitian komunikasi organisasi Rohani Islam di
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan. Namun tidak menutup kemungkinan seiring berjalannya waktu penelitian dilapangan
akan ditemukan hal tersebut. 5.
Menggunakan Bahan Referensi Yang dimaksud bahan referensi disini ialah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
118
Dalam hal ini peneliti menggunakan rekaman wawancara dan mengakses foto-foto
116
Sugiyono, Metode …, h. 273.
117
Ibid…, h. 275.
118
Ibid …, h. 275.
69
dokumentasi kegiatan ibadah kegiatan malam kerohanian serta kegiatan di barak Taruna Taruni di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
Medan. 6.
Mengadakan Memberchek Memberchek ialah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data.
119
Dalam hal ini untuk validitas data penulis melampirkan
surat-surat diantaranya:
kuisioner wawancara,
surat keterangan penelitian di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
Medan dan lampiran struktur organisasi kepemimpinan Rohani Islam serta struktur organisasi Direktur dan Strukturalnya di Akademi Teknik dan
Keselamatan Penerbangan Medan.
G. Teknik Analisis Data