Sendratari Ramayana KAJIAN TEORI

34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji, penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Manajemen Pemasaran pada Pertunjukan Sendratari Ramayana di Purawisata Yogyakarta ” ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan yang menggambarkan dan menguraikan secara mendalam tentang pelaksanaan manajemen pemasaran serta unsur-unsur dan sistem yang saling mengikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan memaparkan seluruh hasil penelitian sesuai dengan keadaan di lapangan. Metode ini membantu peneliti dalam mengetahui bagaimana caranya mencapai tujuan yang diinginkan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, yaitu peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2014:1. Dengan penelitian kualitatif ini, peneliti berusaha mendeskripsikan tentang kegiatan dan fenomena sendratari Ramayana Purawisata dari aspek manajemen pemasaran.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini terdiri atas para informan yang dijadikan sebagai narasumber penelitian. Para informan yang diketahui yaitu manajer Purawisata, Pimpinan Ramayana Purawisata, penari, guide, tukang becak, dan beberapa staf ahli Purawisata. Penelitian ini difokuskan pada pengelolaan manajemen pemasaran sendratari Ramayana di Purawisata.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pertunjukan Sendratari Ramayana yang dikaji mengenai pelaksanaan manajemen pemasaran Sendratari Ramayana di Purawisata.

D. Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah Purawisata Yogyakarta. Dengan setting waktu Oktober tahun 2015 hingga penelitian ini berlangsung bulan Januari 2016 di bawah manajer pemasaran, Agus Wahyu Abadi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta wawancara mendalam, dan dokumentasi Sugiyono, 2014:63. 1. Observasi Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung, yaitu peneliti terjun langsung pada objek yang akan diteliti. Dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif 2014:64, Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar ilmu pengetahuan. Fakta-fakta yang terdapat di dunia merupakan kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Penelitian kualitatif sangat mementingkan observasi sebagai alat pengumpul data, yakni dengan melihat dan mendengarkan. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi observasi partisipatif, observasi tersamar, dan observasi tak berstruktur. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono 2014:67 menyatakan bahwa : “Observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara patsi tentang apa yang akan diamati. Dengan melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan”. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti melakukan observasi langsung dan tak berstruktur. Peneliti mengamati pelayanan yang diberikan kepada pengunjung, media promosi, lokasi pertunjukan, dan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penelitian manajemen pemasaran Sendratari Ramayana di Purawisata.