2.1.7 Tanda dan Gejala Nyeri Punggung Bawah Miogenik
Tanda dan gejala dari nyeri punggung bawah miogenik adalah adanya nyeri otot atau yang dikenal sebagai nyeri miogenik, yaitu nyeri yang bersifat
tidak wajar serta tidak sesuai dengan distribusi saraf dan menimbulkan reaksi nyeri yang berlebih. Nyeri miogenik yang khas ditandai dengan adanya nyeri
tekan pada daerah yang bersangkutan trigger point, adanya keterbatan gerak loss of range of motion, dan adanya spasme pada otot punggung bawah
Soedomo, 2002.
2.2 Anatomi Biomekanik Vertebra Lumba
2.2.1 Anatomi Vertebra Lumbal
Vertebra lumbal adalah daerah antara L
1
sampai L
5
dan L
5
-S
1
pada vertebra serta terdiri atas 5 ruas tulang dengan 5 pasang facet joints. Vertebra
lumbal merupakan regio pada vertebra yang menerima stress mekanikal paling besar dan merupakan regio yang paling besar menerima berat atau beban tubuh.
Ciri-ciri vertebra lumbal antara lain: 1
Korpus besar dan berbentuk ginjal. 2
Pediculus kuat dan mengarah ke belakang. 3
Lamina tebal. 4
Foramina vertebra berbentuk segitiga. 5
Processus transversus panjang dan langsing. 6
Processus spinosus pendek, rata, berbentuk segiempat, dan mengarah ke belakang.
7 Facies articularis superior menghadap ke medial dan facies articularis
inferior menghadap ke lateral Johannes, 2010
.
Gambar 2.1. Vertebra Lumbal Sumber : Pearson Education, 2006
2.2.2 Biomekanik Vertebra Lumbal
Susunan anatomi dan fungsi pada regio lumbal terbagi dalam 5 bagian sebagai berikut :
1. Thoracolumbal junction
Thoracolumbal junction adalah daerah perbatasan fungsi dari lumbal dengan spine, di mana Th
12
arah superior facet geraknya terbatas, sedangkan arah inferior facet di bidang sagital gerakan utamanya flexion-
extension luas. Pada gerak lumbar spine memaksa Th
12
hingga Th
10
untuk mengikutinya.
2. Lumbar spine
Vertebra lumbal bentuknya lebih tebal dan besar serta membentuk kurva lordosis pada puncak L
3
dan beban tubuh yang diterima sangat besar dalam bentuk kompresi maupun gerakan. Facet, diskus, ligamen, otot, dan
korpus sangat menentukan stabilitas serta gerakan lumbar spine.
Permukaan facet joints cenderung dalam posisi bidang sagital sehingga pada regio lumbal dominan menghasilkan gerakan flexion-exstension.
3. Lumbosacral joint
Vertebra lumbal L
5
-S
1
adalah daerah yang menerima kompresi yang paling berat sepanjang vertebra. Vertebra lumbal mempunyai gerak yang
luas, sementara sakrum bersifat rigid kaku. Hal ini menyebabkan berat badan paling besar diterima oleh regio lumbal dan yang menerima beban
gerakan tersebut adalah lumbosacral joint. 4.
Diskus intervertebralis. Diskus intervertebralis berada diantara dua korpus yang merupakan
fibrocartilago compleks yang membentuk articulasio antara korpus vertebra atau sering dikenal dengan symphisis joint. Diskus juga dapat
memungkinkan gerak yang luas pada vertebra. Setiap diskus terdiri atas 2 komponen yaitu :
a. Nukleus pulposus : mengandung 90 air dan merupakan substansia
gelatinosa yang berbentuk jelly transparan. Nukleus pulposus memiliki kandungan cairan yang sangat tinggi dan berfungsi untuk
mentransmisikan sebagian gaya ke annulus serta berfungsi sebagai shock absorber. Nukleus pulposus tidak memiliki pembuluh darah dan
saraf. b.
Annulus fibrosus : merupakan struktur yang lebih sensitif pada gerakan rotasi daripada beban kompresi karena annulus fibrosus
tersusun oleh sekitar 90 serabut konsentrik jaringan kolagen serta letak
serabutnya saling menyilang secara vertikal sekitar 30
o
satu sama lainnya. Orientasi serabutnya juga memberikan kekuatan tension
ketika vertebra
mengalami beban
kompresi, twisting, atau
pembengkokan sehingga membantu mengendalikan gerakan vertebra yang beragam.
5. Facet joints : dibentuk oleh processus articularis inferior dari vertebra
atas dan processus articularis superior dari vertebra bawah. Sekitar 30 beban kompresi pada spine terutama pada saat spine hyperexstension
ditopang juga oleh sendi facet Netter dkk., 2001.
Gambar 2.2 Anatomi Lumbal Sumber : Kishner, 2014
Vertebra lumbal agar dapat stabil dibantu oleh ligamen-ligamen yang berada di lumbal. Berikut adalah sistem ligamen yang ada pada vertebra lumbal :
1. Ligamen utama dari vertebra lumbal lumbar spine adalah ligamen
longitudinal anterior. Ligamen ini berfungsi sebagai stabilisator pasif pada saat gerakan ekstensi lumbal dan merupakan ligamen yang tebal dan kuat.
2. Ligamen longitudinal posterior merupakan ligamen yang berperan sebagai
stabilisator pasif saat gerakan fleksi lumbal. Ligamen ini mengandung serabut saraf afferent nyeri sehingga bersifat sensitif dan banyak memiliki
sirkulasi darah. 3.
Ligamen flavum merupakan ligamen yang mengandung serabut elastin lebih banyak daripada serabut kolagen jika dibandingkan dengan ligamen
lainnya di vertebra. Ligamen flavum memiliki fungsi dalam mengontrol gerakan fleksi lumbal.
4. Ligamen supraspinosus dan interspinosus merupakan ligamen yang
berperan dalam gerakan fleksi lumbal. Ligamen intertransversal merupakan ligamen yang berfungsi untuk mengontrol gerakan lateral
fleksi pada daerah lumbal kearah kontralateral Anshar dan Sudaryanto, 2011.
Gambar 2.3 Ligamen Vertebra Lumbal Sumber : Kishner, 2014
Selain ligamen, otot juga ikut berperan dalam mempertahankan vertebra lumbal agar dapat tegak. Berikut adalah sistem otot yang ada pada vertebra
lumbal.
Otot-otot yang memperkuat gerakan lumbal adalah : 1.
Otot erector spine, merupakan kelompok otot yang luas dan letaknya berada di dalam facia lumbodorsal. Kelompok otot erector spine bertugas
sebagai stabilisator vertebra lumbal saat tubuh dalam keadaan tegak dan merupakan penggerak utama pada gerakan ekstensi lumbal. Otot erector
spine terdiri atas : m.tranverso spinalis, m.longissimus, m.iliocostalis, m.spinalis, dan m.paravertebral.
2. Otot abdominal, merupakan kelompok otot ekstrinsik yang dapat
memperkuat dan membentuk dinding abdominal. Otot abdominal berperan dalam mendatarkan kurva lumbal dan berperan sebagai fleksor trunk.
Kelompok otot abdominal terdiri dari m.rectus abdominis, m.obliqus external, m.obliqus internal, dan m.transversalis abdominis.
3. Deep lateral muscle, merupakan group otot intrinsik yang berperan pada
saat gerakan lateral fleksi dan rotasi lumbal. Kelompok otot ini terdiri dari m.quadratus lumborum dan m.psoas Rinta, 2013.
2.3 Sepatu Hak