Akidah Akhlak

(1)

Disusun Oleh:

Muhammad Ridwan, S.Pd.I

AQIDAH

ISLAM


(2)

Pengertian Aqidah

1. Secara Etimologis

Aqidah berakar dari kata

‘aqada-ya’qidu-’aqdan-’aqidatan. “Aqdan berart

simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh.

Setelah terbentuk menjadi ‘aqidah berarti

keyakianan (Al-Munawir, 1984, hal.

1023). Dari pokok ini, kemudian diangkat

sebagai pembawa makna keyakinan.

Relevansi anntara arti kata ‘aqdan dan

‘aqidah adalah keyakinan itu tersimpul

dengan kokoh di dalam hati, bersifat

mengikat dan mengandung perjanjian.


(3)

2.

Secara Terminologis (Istilah)

Terdapat beberapa definisi, antara lain : a. Menurut Hasan al-Banna

Aqa’id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati(mu), mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.

b. Syaikh Thahir bin Saleh al-Jazairi

Aqidah adalah beberapa perkara yang diyakini oleh pemeluk Islam, yang mana mereka membenarkannya dengan mantap.

c. Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi

Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. (Kebenaran) itu dipatrikan (oleh manusia) di dalam hati (serta) diyakini kesahihan dan keberadaannya (secara pasti) dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.


(4)

Istilah Lain Aqidah

Ada beberapa istilah lain

yangsemakna atau hampir semakna

dengan istilah aqidah, antara lain :

1. Iman

2. Tauhid

3. Ushuluddin (dasa-dasar agama)

4. Ilmu Kalam

(kepercayaan-kepercayaan Agama)

5. Fikih Akbar


(5)

Pengertian Aqidah

Islam

Aqidah Islamiyyah adalah

suatu

cabang

keilmuan

terapan yang wajib diketahui

dan dipahami oleh seluruh

umat

islam.

Sebagai

pengajaran

akan

pokok

keimanan yang membentuk

mentalitas dan keyakinan,

maka aqidah islamiyyah akan

berpengaruh menggerakkan

seseorang

untuk

lebih

bersemangat di dalam upaya

mengisi hidupnya sebagai

bekal menempuh perjalanan

setelah masa kematiannya.


(6)

Dasar Aqidah Islam

Dasar Aqidah islam adalah Al-Qur’an dan al-Hadis.

Firman Allah:

Artinya : “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadanya (Al-Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya (Mereka berkata), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun dari rasul-rasul-Nya’. Dan mereka berkata, ‘Kami dengar dan kami taat’. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (Q.S. Al-Baqarah: 285).

Sabda Rasulullah Saw:

Artinya: “Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (al-Qura’an) dan Sunnah Rasulullah (al-Hadis).” (HR. Bukhari dan Muslim).


(7)

Prinsip Aqidah Islam

1. Menumbuhkan

dan

membina

dasar-dasar

ketuhanan yang terdapat dalam jiwa manusia

sejak lahir.

2. Aqidah Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan

oleh Allah

3. Aqidah Islam pada dasarnya tidak berbeda dengan

aqidah yang diajarkan oleh para Nabi terdahulu.

4. Meluruskan

akidah-akidah

yang

telah

diselewengkan.

5. Menghindarkan manusia dari kemusyrikan

6. Membimbing akal pikiran agar tidak tersesat.

7. Mendatangkan ketentraman jiwa.


(8)

Ruang Lingkup Aqidah

Islam

A. Menurut sistematika Hasan

al-Banna :

1.Ilhiyat,

2.Nubuwat,

3.Ruhaniyat,

4.Sam’iyyat,


(9)

B. Menurut sistematika Arkanul

Iman

a. Iman kepada Allah SWT.

b. Iman kepada Malaikat

c. Iman kepada Kitab-kitab Allah

d. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah

e. Iman kepada Hari Akhir


(10)

Kedudukan Aqidah Dalam Islam

Dalam ajaran Islam,

aqidah memiliki keduduka

yang

sangat

penting,

karena aqidah merupakan

pondasi dari ajaran islam

yang lain seperti ibadah

dan akhlaq. Maka, aqidah

yang benar merupakan

landasan

(asa)

bagi

tegaknya

agama

dan

diterimanya suatu amal.


(11)

Fungsi Aqidah Islam

1. Agar

seseorang

bisa

melaksanakan

ibadah dengan tertib.

2. Agar memiliki akhlak yang mulia.

3. Menghindarkan diri dari perilaku yang

menyimpang, seperti tidak membayar

zakat.

4. Agar manusia beriman kepada Allah.

5. Agar manusia bisa berperilaku adil dan

saling tolong menolong terhadap sesama.

6. Menghindarkan diri dari perselisihan dan

pertengkaran.

7. Agar

manusia

yakin

dengan

keberadaannya

Allah,

supaya

menjalankan perintah-Nya dan menjauhi

larangan-Nya.


(12)

 

Metode Peningkatan Aqidah Islam

1. Apabila terjadi perselisihan dalam memahami dalil-dalil yang ada, maka pemahaman para ulama terdahulu mulai dari sahabat, tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka, harus dijadikan hujjah atau pedoman untuk memahami maksud dari dalil-dalil tersebut.

2. Dalam memahami aqidah dengan bimbingan langsung dari Rasulullah SAW melalui Al-Qur’an dan Hadits beliau.

3. Dilarang mengotak-atik atau merubah aqidah tanpa ada bimbingan wahyu Allah SWT, karena aqidah adalah hal yang gaib yang akal pikiran manusia tidak akan sanggup untuk menjangkaunya.


(13)

Lanjutan

4. Siapa saja yang menetapkan dan memahami

permasalahan

aqidah

tanpa

berlandaskan

dengan dalil-dalil syar’i, maka dia berdusta atas

nama Allah serta berkata tanpa dasar ilmu.

5. Aqidah dibangun di atas dasar ikhlas kepad Allah

dan ittiba’ (mengikuti) petunjuk Rasulullah SAW.

6. Para sahabat, imam-imam tabi’in dan yang

mengikuti mereka serta ulama salaf al-shalih

semuanyaberada diatas bimbingan dan petunjuk

Rasulullah

SAW

dan

atsar-atsar

mereka

merupakan bimbingan dan jalan yang lurus.


(14)

Kesimpulan

Aqidah Islamiyyah adalah suatu cabang keilmuan terapan yang wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh umat islam. Sebagai pengajaran akan pokok keimanan yang membentuk mentalitas dan keyakinan, maka aqidah islamiyyah akan berpengaruh menggerakkan seseorang untuk lebih bersemangat di dalam upaya mengisi hidupnya sebagai bekal menempuh perjalanan setelah masa kematiannya. Selain itu, aqidah juga penting agar manusia dapat meyakini dan mempercayai bahwa keberadaan semua makhluk yang ada merupakan ciptaan Allah, serta manusia dapat menjadikannya pedoman dalam mengarungi alam beserta segala isinya.


(15)

Thanks For Your Attention

Keajaiban adalah

Langkah awal


(1)

Kedudukan Aqidah Dalam Islam

Dalam ajaran Islam,

aqidah memiliki keduduka

yang

sangat

penting,

karena aqidah merupakan

pondasi dari ajaran islam

yang lain seperti ibadah

dan akhlaq. Maka, aqidah

yang benar merupakan

landasan

(asa)

bagi

tegaknya

agama

dan

diterimanya suatu amal.


(2)

Fungsi Aqidah Islam

1. Agar

seseorang

bisa

melaksanakan

ibadah dengan tertib.

2. Agar memiliki akhlak yang mulia.

3. Menghindarkan diri dari perilaku yang

menyimpang, seperti tidak membayar

zakat.

4. Agar manusia beriman kepada Allah.

5. Agar manusia bisa berperilaku adil dan

saling tolong menolong terhadap sesama.

6. Menghindarkan diri dari perselisihan dan

pertengkaran.

7. Agar

manusia

yakin

dengan

keberadaannya

Allah,

supaya

menjalankan perintah-Nya dan menjauhi

larangan-Nya.


(3)

 

Metode Peningkatan Aqidah Islam

1. Apabila terjadi perselisihan dalam memahami dalil-dalil yang ada, maka pemahaman para ulama terdahulu mulai dari sahabat, tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka, harus dijadikan hujjah atau pedoman untuk memahami maksud dari dalil-dalil tersebut.

2. Dalam memahami aqidah dengan bimbingan langsung dari Rasulullah SAW melalui Al-Qur’an dan Hadits beliau.

3. Dilarang mengotak-atik atau merubah aqidah tanpa ada bimbingan wahyu Allah SWT, karena aqidah adalah hal yang gaib yang akal pikiran manusia tidak akan sanggup untuk menjangkaunya.


(4)

Lanjutan

4. Siapa saja yang menetapkan dan memahami

permasalahan

aqidah

tanpa

berlandaskan

dengan dalil-dalil syar’i, maka dia berdusta atas

nama Allah serta berkata tanpa dasar ilmu.

5. Aqidah dibangun di atas dasar ikhlas kepad Allah

dan ittiba’ (mengikuti) petunjuk Rasulullah SAW.

6. Para sahabat, imam-imam tabi’in dan yang

mengikuti mereka serta ulama salaf al-shalih

semuanyaberada diatas bimbingan dan petunjuk

Rasulullah

SAW

dan

atsar-atsar

mereka

merupakan bimbingan dan jalan yang lurus.


(5)

Kesimpulan

Aqidah Islamiyyah adalah suatu cabang keilmuan terapan yang wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh umat islam. Sebagai pengajaran akan pokok keimanan yang membentuk mentalitas dan keyakinan, maka aqidah islamiyyah akan berpengaruh menggerakkan seseorang untuk lebih bersemangat di dalam upaya mengisi hidupnya sebagai bekal menempuh perjalanan setelah masa kematiannya. Selain itu, aqidah juga penting agar manusia dapat meyakini dan mempercayai bahwa keberadaan semua makhluk yang ada merupakan ciptaan Allah, serta manusia dapat menjadikannya pedoman dalam mengarungi alam beserta segala isinya.


(6)

Thanks For Your Attention

Keajaiban adalah

Langkah awal