commit to user
8 tahapan, tahapan yang paling rumit adalah tahapan representatif pengetahuan
yaitu meliputi pembuatan tabel keputusan, penyusunan pohon keputusan, peringkasan pohon keputusan, penyusunan kaidah kaidah produksi.
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan para pakar ke
dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar.
2.1.4 Pengetahuan
Pemrosesan yang dilakukan oleh sistem pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data seperti yang dikerjakan dengan
pemrograman konvensional yang kebanyakan dilakukan oleh sistem informasi. Pengetahuan knowledge merupakan pemahaman secara praktis maupun teoritis
terhadap suatu objek atau dominan tertentu. Karakteristik pengetahuan yang diperoleh tergantung pada sifat masalah yang akan diselesaikan,tipe dan tingkat
pengetahuan seorang pakar. Pengetahuan harus diekstrasikan dan dikodekan dalam suatu bentuk tertentu untuk memecahkan masalah. Ketika pengetahuan
dalam suatu bidang kepakaran tersedia, maka dipilih representasi pengetahuan yang tepat. Hartati.dkk. 2008.
2.1.5 Model representasi pengetahuan
Representasi pengetahuan dimaksudkan
untuk mengorganisasikan
pengetahuan dalam bentuk dan format tertentu untuk dapat dimengerti oleh komputer. Untuk membuat sistem pakar yang efektif harus dipilih representasi
pengetahuan yang tepat. Pemilihan representasi pengetahuan yang tepat akan membuat sistem pakar dapat mengakses basis pengetahuan tersebut untuk
keperluan pembuatan keputusan. Tahapan representatif pengetahuan yaitu meliputi pembuatan tabel keputusan, penyusunan pohon keputusan, peringkasan
pohon keputusan, penyusunan kaidah kaidah produksi. Hartati.dkk. 2008.
commit to user
9
2.1.6 Tabel keputusan dan pohon keputusan
Tabel keputusan merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan pengetahuan. Tabel keputusan merupakan matrik kondisi yang dipertimbangkan
dalam pendeskripsian kaidah.
Meskipun kaidah secara langsung dapat dihasilkan dari tabel keputusan tetapi untuk menghasilkan kaidah yang efisien terdapat suatu langkah yang harus
ditempuh yaitu membuat pohon keputusan terlebih dahulu. Dari pohon keputusan dapat diketahui atribut kondisi yang dapat direduksi sehingga menghasilkan
kaidah yang efisien dan optimal. Pohon keputusan dibuat dengan mengacu dari tabel keputusan yang ada. Hartati.dkk. 2008
2.1.7 Kaidah produksi atau aturan
Kaidah produksi merupakan salah satu model untuk merepresentasikan pengetahuan. Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh
sistem inferensi. Hartati.dkk. 2008. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk
pernyataan IF-THEN Jika-Maka. Pernyataan ini menghubungkan bagian premis IF dan bagian kesimpulan THEN yang dituliskan dalam bentuk :
IF [premis] THEN [konklusi]
Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis dan bagian konklusi. Apabila bagian premis dipenuhi maka
bagian konklusi akan bernilai benar. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisi-proposisi tersebut dihubungkan
dengan menggunakan operator logika AND atau OR. Sebagai contoh : IF Alergi bersin-bersin
AND Sesak Nafas AND Nafas atau suara berbunyi ngik-ngik
AND Batuk berdahak AND Riwayat keluarga ada yang menderita Asma
AND Ada Khas menginya THEN
Asma.
commit to user
10
2.1.8 Penalaran