Perumusan Masalah Batasan Masalah Sistematika Penulisan

commit to user 2 secara langsung itu cukup mahal dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekarang dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat serta penggunaan internet mobile yang semakin meningkat, maka masyarakat akan diberikan suatu inovasi baru dengan menggunakan internet mobile yaitu suatu aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis untuk lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan terhadap diri mereka sendiri. Aplikasi ini akan dibuat sesederhana dan seefektif mungkin dalam proses pembuatan maupun pemakaiannya. Maka untuk memecahkan masalah tersebut, proses pembuatan aplikasi ini akan berbasis Mobile Application dengan J2ME.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah cara mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis ? 2. Bagaimana cara membuat aplikasi untuk mendiagnosa penyakit paru berbasis Mobile dengan J2ME ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diberikan dalam laporan ini berfungsi agar permasalahan yang dibahas tidak menyimpang ke permasalahan lainnya. Batasan masalah yang diambil yaitu aplikasi ini hanya dapat diinstall di handphone nokia salah satu contohnya adalah handphone nokia tipe 5130 Express music. Aplikasi ini tidak dapat diinstall pada handphone yang bertipe qwerty seperti nokia E63, E71, dan sejenisnya. commit to user 3

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adanya penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi yang dapat mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis dengan hanya memanfaatkan internet mobile. Sehingga diharapkan masyarakat juga dapat lebih mengerti tentang gejala- gejala, penjelasan, solusi serta pengobatan dari penyakit asma dan bronkitis tanpa harus menemui dokter secara langsung.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap pengumpulan data.

Proses pengumpulan data terdiri dari beberapa metode yaitu : 1. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan dan pencarian informasi tentang semua informasi mengenai diagnosis penyakit asma, dan bronkitis melalui rumah sakit atau menemui dokter pribadi. Observasi ini dilakukan dengan menemui dokter pribadi yang bernama dr. Achmad Muzayin tempat praktek di rumah dinas pukesmas ngemplak jl. Sawahan, Gagan, Ds. Donohudan, Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali. Pertemuan tersebut terjadi beberapa kali yaitu : commit to user 4 a. Tanggal 12 Mei 2011. Membahas mengenai gejala yang mungkin diderita oleh penyakit asma dan bronkitis. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 1 halaman 67. b. Tanggal 13 Mei 2011. Membahas mengenai informasi masing-masing penyakit yang diderita. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 2 halaman 69. c. Tanggal 16-20 Mei 2011. Membahas mengenai peluang kemungkinan terjangkit penyakit asma dan bronkitis dari masing-masing aturan yang ada. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 3 halaman 71. 2. Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling akurat,karena dalam pelaksanaannya penulis langsung melakukan wawancara dengan orang yang paling berhubungan dengan penelitian ini yaitu dokter pribadi. Proses wawancara yang terjadi waktunya sama dengan yang terjadi pada proses observasi diatas. 3. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari buku-buku referensi serta tutorial yang membahas mengenai data- data yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses ini dilakukan dengan mencari buku-buku yang berhubungan dengan asma maupun bronkitis diperpustakaan pusat UNS. Buku yang dipakai yaitu berjudul pengantar ilmu penyakit paru editor Muhammad Amin,dkk, penerbit Airlangga university press. Buku ini hanya sebagai data tambahan setelah melakukan proses observasi dan wawancara dengan dokter pribadi.

1.5.2 Tahap perancangan dan implementasi

a. Perancangan basis data Perancangan basis data akan menjelaskan tentang tabel apa saja yang diperlukan dan type data dari masing-masing tabel yang digunakan serta bagaimana relasi tabel yang dapat terjadi. commit to user 5 b. Perancangan sistem Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. c. Perancangan desain aplikasi admin Digunakan untuk merancang desain aplikasi untuk admin sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi admin. Ini diperlukan agar aplikasi yang dibuat dapat terstruktur dengan baik. d. Perancangan Desain Aplikasi user Digunakan untuk merancang desain aplikasi untuk user sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi user. Ini diperlukan agar aplikasi yang dibuat dapat terstruktur dengan baik. e. Pembuatan aplikasi untuk admin. Tahap ini merupakan tahap pengimplementasian aplikasi admin secara nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan PHP dan MySQL. f. Pembuatan aplikasi untuk user. Tahap ini merupakan tahap pengimplementasian aplikasi user secara nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Mobile Application dengan J2ME.

1.5.3 Tahap uji coba.

Pada tahapan ini, digunakan untuk melakukan pengujian sistem agar sistem yang dioperasikan terbebas dari kesalahan yang dapat muncul. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Apabila sistem pakar yang telah dibentuk masih dianggap kurang layak, maka harus dilakukan perbaikan agar sistem pakar yang dibentuk lengkap dan akurat. Sistem yang telah diperbaiki itu, akan diuji kembali sampai sistem itu lengkap dan akurat, serta dengan layak dapat untuk digunakan. commit to user 6

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika merupakan kerangka dan pedoman penulisan dari suatu tugas akhir. Biasa digunakan untuk mempermudah dan mengetahui tentang pembahasan tugas akhir ini secara menyeluruh dan secara detail. Adapun sistematika penulisannya yaitu sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. 2. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan meliputi konsep dasar, tahapan perancangan sistem, database dan software pendukung. 3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dan database dari aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis. Perancangan tersebut meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, perancangan database serta perancangan desain interface user maupun admin. 4. BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini akan menjelaskan tentang pembahasan dari hasil analisa. Bab ini juga menjelaskan mengenai realisasi aplikasi secara nyata. 5. BAB V PENUTUP Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan hasil penjabaran dari hasil penelitian dan pembahasan, serta saran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh untuk menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi di masa yang akan datang untuk menjadi aplikasi yang lebih baik lagi. commit to user 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar 2.1.1 Aplikasi Mobile Perkembangan teknologi telepon seluler sekarang sangatlah pesat. Telepon seluler telah berubah menjadi salah satu perangkat multi fungsi, salah satunya yang sering digunakan sekarang ini adalah untuk menjalankan aplikasi-aplikasi mobile sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi. sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi.Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME Java 2 Micro Edition. Aplikasi mobile merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan pada handphone seperti pada perangkat PDA.

2.1.2 Kecerdasan Buatan.

Kecerdasan buatan merupakan salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia Hartati.dkk.,2008. Sesuai dengan definisi tersebut, maka teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang seperti: Robotika Robotics, Penglihatan Komputer Computer Vision, Pengolahan Bahasa Alami Natural Language Processing, Pengenalan Pola Pattern Recognition, Sistem Syaraf Buatan Artificial Neural System, Pengenalan Suara Speech Recognition, dan Sistem Pakar Expert System.

2.1.3 Sistem Pakar

Sistem Pakar merupakan salah satu teknik kecerdasan buatan dalam menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk memecahkan masalah yang komplek dengan cara mengikuti proses penalaran manusia. Hartati.dkk. 2008 . Sistem pakar dikembangkan melalui beberapa