ORGANISASI PELAKSANA PRODUKSI TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ORGANISASI PELAKSANA PRODUKSI

Suatu produksi program televisi melibatkan banyak orang serta membutuhkan organisasi pelaksana produksi didalamnya, antara lain : 1. Producer Executive Adalah orang yang bertanggung jawab mengubah idegagasan kreatif ke dalam konsep praktis dan dapat dijual. Seorang produser terkadang ikut terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya producer executive. Produser juga harus mampu menerjemahkan keinginan dan pandangan para pendukung modal investor, klien, atasan, dan juga audien melalui proses produksinya. Apabila materi acara sudah direncanakan secara baik dan sesuai dengan keinginannya maka langkah berikutnya adalah : a. Merencanakan susunan artis bersama pengarah acara. b. Merencakanan anggaran produksi. c. Menyusun organisasi pelaksana produksi. d. Membagi konsep acara kepada semua yang terlibat produksi commit to user 5 2. Produser Pelaksana Adalah orang yang bertanggungjawab secara teknis atas kelancaran suatu acara televisi. Kedudukan pengarah acara terkait langsung dengan penampilan show suatu program pada saat ditayangkan on air. Jika Floor director bekerja membuat rundown, maka produser pelaksana bekerja di control room studio selama produksi berlangsung dimana dia mengawasi penggunaan switcher alat editing TV untuk program live juga mengontrol sumber gambar dan suara yang akan direkam atau disiarkan. 3. Tehnical Support Bertanggungjawab terhadap persiapan segala peralatan yang akan dipergunakan dalam produksi acara. 4. Floor Director Merupakan wakil produser pelaksana, dimana FD akan bertindak sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan-pesan produser pelaksanaan kepada kerabat kerja dan pengisi acara dalam tanda-tanda saat akan dimulai dan berakhirnya produksi suatu acara. Bahkan untuk acara yang besar dapat bertindak sebagai assisten produser pelaksana. commit to user 6 5. Lighting Director Orang yang bertanggung jawab mengatur dan menyesuaikan intensitas cahaya yang ada distudio atau dilokasi sesuai dengan keinginan sutradara atau pengarah acara. Penata cahaya bertugas mengawasi kru lampu yang menggantungkan lampu dan mengatur berbagai instrument sumber cahaya. 6. Audioman Bertanggungjawab terhadap seluruh aspek perekaman suara. Pada program distudio TV, teknisi audio duduk dibelakang konsol audio mixer yang menjadi bagian dari ruang master control dimana dia mengontrol suara yang berasal dari berbagai sumber suara misalnya, mikrofon dan unit playback. Teknisi audio juga bertanggungjawab dalam mengatur penempatan mikrofon distudio. 7. SwitchermanPemandu Gambar Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : a. Memadukan gambar atau visual pada saat proses produksi program acara televisi. b. Mengoperasikan alat switcher video dan computer effect sebagai penunjang efek- efek khusus pada tampilan program dengan sebaik-baiknya. c. Bertanggungjawab penuh atas tampilan gambar sesuai dengan ketentuan-ketentian yang diberikan oleh produser pelaksana dan pengarah acara. commit to user 7 d. Melakukan koordinasi dengan program director dan kru yang lain selama proses produksi program televisi berlangsung untuk mencapai hasil maksimal. 8. Kameramen Adalah orang yang bertugas mengontrol operasional kamera. Kameramen harus mampu melakukan penyesuaian kamera secara cepat mengikuti gerakan pemain atau perintah produser, misalnya mengubah posisi kamera dengan cepat dan mengatur fokus dari suatu gambar. Perintah pengarah acara kepada kameramen diberikan melalui sistem intercom yang dihubungkan ke headset kamera. Kameramen harus mampu melakukan setiap gerakan dengan mulus, tenang dan serta mengindari masalah dengan kabel-kabel yang menghubungkan kamera dengan switcher atau video tape recorder. Pada saat pengambulan gambar kameramen bertanggungjawab untuk menjaga bingkai frame gambar dan mengukuti gerakan pemain. 1 Untuk melaksanakannya harus sesuai dengan Standart Operation Procedure SOP yang berlaku. Ini tidak berarti bahwa semua jenis acara terkait dengan SOP, khusus untuk acara-acara yang bersifat berita yang terikat msalah aktualitasmya tidak perlu melalui tahapan itu. 1 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran:Strategi Mengelola RadioTelevisi Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008 hlm.274 commit to user 8 B.PROSES PELAKSANAAN PRODUKSI ACARA Untuk dapat menjadi informasi audiovisual gerakstatis, informasi harus dibuat melalui proses produksi yang memerlukan banyak peralatan, dana, dan tenaga dari berbagai profesi. J.B. Wahyudi, 1986:85 Menurut Alan Wurtzel didalam buku Television Production, dijelaskan bahwa proses produksi dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu : 2 1. Pre Production Planing meluputi : Pengembangan konsep, Menetapkan tujuan dan pendekatan produksi, Penulisan naskah, Production meeting bersama anggota inti. 2. Set up And Rehearsal a. Set up meliputi : Penataan dekorasi, Penataan tata cahaya, Penataan tata suara, Mempersiapkan video tape dan film playback. b. Rehearsal meliputi : Dry rehearsal, Camera blocking, Run through, Dress rehearsal 3 adalah Latian menyeluruh gerakan bagu kamera dalam memvisualisasikan dan mempikturisasikan subjek dan objek akan menetukan berhasil atau tidaknya acara yang digarap sebagaimana diharapkan.Effendy, 1984:6 3. Production Yang dimaksud disini ialah melaksanakan perubahan bentuk naskah yang dibuat tertulis menjadi bentuk audio dan visual sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku untuk pertelebisian. Maka pelaksanaan produksi dalam dilakukan dengan beberapa kamera dengan satu set panggung dan langsung dipandu oleh produser 2 Drs. Darwanto SS, Produksi Acara Televisi Yogyakarta, Duta Wacana, 1995 hlm.25 3 Ibid. hlm.138 commit to user 9 pelaksana yang berada di master control dan bekerja dengan switcher untuk menentukan gambar yang diambil. 4. Post Production Kegiatannya adalah melihat kembali hasil dan melakukan evaluasi acara atau program yang sudah diproduksi. 4 Dalam catatan mata kuliah Djuminto, S.IP 2011 dijelaskan beberapa tahapan produksi acara televisi yang dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Pra Produksi Menentukan ide, gagasan, membuat jadwal bintang tamu yang akan tampil dalam acara tersebut, riset dan pengumpulan data. 2. Produksi Proses syuting dari suara program acara yang sudah direncanakan. 3. Pasca Produksi Melihat hasil produksi kemudian melalukan evaluasi untuk dapat mencari tahu apa kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada saat produksi sehingga pada produksi selanjutnya tidak terjadi kesalahan yang sama dan dapat menghasilkan produksi acara yang lebih baik. 4 Ibid. hlm. 28-29 commit to user 10 Pada saat penulis melakukan KKM di Jogja TV, proses pelaksanaan produksi siaran live acara hiburan juga harus melalui tiga tahapan yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi : 1. Pra-Produksi a. Mencari NarasumberTamuArtis Sebelum memulai bulan yang baru Produser Eksekutif, Produser Pelaksana, Assisten Produser melakukan rapat guna membahas dan menentukan narasumber maupun artis. Narasumber di hubungi oleh Produser Pelaksana, dan penulis di beri kepercayaan untuk mencari dan menghubungi komunitas – komunitas yang ada di sekitar Yogyakarta untuk tampil di Jogja Music Nation. b. Menentukan Jadwal TamuArtis Setelah mendapatkan tamu, artis maupun narasumber tersebut maka Produser, Assisten Produser menyusun jadwal yang akan tampil pada acara tersebut. Yang ditulis sesuai dengan jadwal hari dan tanggal serta telepon yang dapat di hubungi supaya memudahkan berkoordinasi dengan tamu, narasumber maupun komunitas tersebut. c. Membuat Rundown Acara Sebelum acara di mulai penulis mendata nama personil band dan penyanyi yang akan tampil, serta meminta daftar urutan lagu yang akan di nyanyikan. Penulis juga meminta kelengkapan data misalnya alamat facebook dan twitter dari band commit to user 11 tersebut serta alamat tempat band tersebut berkumpul. Setelah mendapatkan data yang lengkap penulis membuat rundown di ruang produser. d. Menyiapkan Tamu Yang Akan Tampil Jika rundown sudah di buat maka penulis menyuruh band, orkes atau pemain musik serta penyanyi untuk check sound. Setelah itu pemain musik untuk make up terlebih dahulu sebelum on air supaya penampilan terlihat menarik ketika tampil di televisi. 2.Produksi Kegiatan pengambilan atau perekaman gambar. Semua kru bekerja optimal dan profesional, bertanggungjawab pada bagiannya masing-masing, kegiatan ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan setting terhadap alat-alat seperti kamera, audio, lampu, listrik dan lain-lain. Acara live di laksanakan tepat tepat pada jam tayang sesuai dengan rundown. Produser Pelaksana biasanya berada di ruang Master Control dan penulis berada di studio 1 untuk memandu jalannya acara live tersebut. Biasanya penulis membantu mengarahkan presenter, penyanyi, pemain musik dan menyiapkan kameramen untuk dapat bersiap ketika akan on air. Sambil di pandu oleh Produser Pelaksana penulis juga memberi aba – aba kapan presenter mulai berbicara, kapan pemain musik mulai memainkan alat musiknya dan penulis juga memberitahukan urutan rundown selanjutnya pada presenter, pengisi acara dan juga commit to user 12 kameramen supaya semua crew dapat bersiap dan produksi siaran live dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rundown yang ada. 3. Pasca Produksi Setelah produksi acara live di laksanakan maka Produser eksekutif, produser hiburan, ass. Produser dan Pengarah studio melihat hasilnya untuk mengevaluasi dan mencermati hal – hal yang harus di perbaiki supaya acara live berikutnya tidak terjadi kesalahan yang sama dan acara tersebut dapat lebih di kembangkan dan lebih menghibur dan serta menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat yang menyaksikan tayangan tersebut. commit to user 13 BAB III DESKRIPSI LEMBAGA INSTANSI

A. Awal Berdirinya PT. Yogyakarta Tugu Televisi JOGJATV